Part 27 - Merenung

1.4K 69 7
                                    

Sebenarnya aku tak pernah kecewa dengan orang lain, hanya saja aku kecewa dengan harapan yang aku bangun sendiri tentang orang itu

–The day with you–
______________________________


      Kevin masih berkutik dengan tugas fisikanya yang tadi malam sempat di kerjakan. Sudah begitu banyak rumus yang di gunakan untuk memecahkan soal-soal tersebut, namun masih tersisa beberapa soal yang memang sulit di pecahkan.

Saat ini pikiran cowok itu sedang tidak fokus. Entah mengapa sejak tadi Kevin terus-terusan memikirkan Tasya. Perasaannya tiba-tiba tidak enak mengenai cewek itu.

Kevin memilih untuk beranjak dari kursinya menuju kelas Tasya untuk memastikan cewek itu baik-baik saja. Sepanjang kolidor terlihat sepi. Padahal bel tanda jam pertama di mulai belum berbunyi, seharusnya para siswa masih banyak lalu lalang di sana.

Saat kevin melewati kumpulan para cewek biang gosip sekolahnya, tak sengaja Kevin samar-samar mendengar mereka berbisik-bisik sambil menyebutkan nama Tasya dan Bunga.

Perasaan Kevin semakin tidak enak begitu mendengar nama kedua cewek itu. Kevin dapat menebak pasti sedang terjadi sesuatu saat ini dengan keduanya.

"Kak Kevin!" panggil seseorang.

Kevin mencari sumber suara itu, hingga matanya menangkap sosok cewek yang kalau tidak salah dia adalah salah satu sahabat Tasya.

"Kak, lo harus tahu!" ucap Raisya dengan nafas yang masih terengah-engah dan dadanya yang masih sesak.

Kevin mengernyit bingung. "Tahu apa?"

Raisya tak menjawab, ia masih sibuk mengatur nafasnya yang tidak teratur. Ia butuh pasokan oksigen beberapa saat.

Namun sayangnya Kevin tidak memberikan waktu untuk melakukan itu. Dengan nada kasar kevin kembali bertanya.

"TAHU APA!" Bentak Kevin tak sabaran.

"Tasya pingsan." Jawab Raisya akhirnya.

"Gimana bisa?"

"Ceritanya panjang. Yang jelas tadi Tasya berantem sama Bunga, dan Bunga nampar Tasya beberapa kali dan gak lama dari itu Tasya pingsan sambil mimisan." Jelas Raisya.

"Dimana Tasya sekarang?" tanya Kevin dingin.

"Tasya dibawa ke rumah sakit sama kak David."

Tanpa mengucapkan terima kasih, Kevin segera berlari ke arah parkiran sekolah. Kevin tak peduli jika harus membolos sekolah hari ini, karna yang ada di pikirannya hanya bagaimana keadaan cewek itu sekarang.

Baru saja Kevin melangkah masuk ke dalam mobil, tiba-tiba sebuah tangan menahan pergelangan tangannya. Kevin menoleh lalu mendesis.

"Lo mau kemana?" tanya orang itu.

"Ke rumah sakit," jawab Kevin seadanya.

"Mau ngapain?"

"Bukan urusan lo!" ketus Kevin.

"Lo pasti mau nyusul Tasya ke rumah sakit? Vin, jangan pergi," tahan cewek itu.

"Jangan pergi?! Lo sadar gak sih, Tasya masuk rumah sakit gara-gara lo!" Kevin naik pitam.

The Day With You (COMPLETED)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin