Part 16 - Pertemuan yang tidak disangka

1.6K 92 5
                                    

Tidak ada kata sulit didunia ini. Yang ada hanya kita yang tak mau mencoba.

–The day with you–
_____________________________

      Pagi yang cerah. Sama cerahnya seperti hati seorang cewek yang sedang bahagia.

Cewek itu duduk dengan tenang di sebuah mobil mewah. Arah pandangannya ke luar jendela mobil yang menampakan tiang listrik berbaris rapi di sepanjang jalan protokol ibukota. Senyumannya terus terukir dari wajah cantiknya.

Jalanan masih terlalu sepi, hanya beberapa pengendara yang lewat itu pun karna ingin menghindari kemacetan ibu kota.

Masih asik dengan lamunannya sampai tidak sadar jika dirinya sudah tiba di tempat tujuan.

Tasya turun dari mobil dan menghirup udara gunung yang masih asri. Gemercik udara pengunungan menenangkan suasana di sekeliling.

Kini di depan matanya sebuah pemandangan yang sudah lama tidak ia lihat lagi. Akhirnya kini Tasya bisa kembali melihat dan dapat melepas rindu akan tempat ini.

"Bun, aku ke sana dulu ya," ucap Tasya seraya meninggalkan bundanya yang baru selesai memindahkan barang-barang menuju villa.

"Iya tapi jangan jauh-jauh sayang," teriak bundanya pada Tasya yang kini telah berlari menjauh.

Tasya berlari menuju arah perkebunan teh yang tidak jauh dari villanya. Cewek itu mencium harum teh di setiap sudut perjalanannya. Saking asiknya berkeliling kebun, ia tak menyadari pijakannya, alhasil kaki Tasya tersandung batang pohon dan tersungkur. Kini lutut Tasya terluka.

Tasya meringis pelan melihat lututnya yang mengeluarkan darah. Lukanya yang lumayan parah membuat dirinya tidak dapat bangkit untuk kembali berjalan.

Ia berusaha berteriak meminta tolong namun asilnya nihil tidak ada seorang pun yang mendengar teriakannya itu.

°°°°°

Pemandangan puncak yang jauh lebih indah di bandingkan kota membuat siapa saja betah terus menerus menatapnya.

Kevin bersama Reno dan David telah sampai di salah satu vila di daerah puncak. Vila itu milik keluarga Reno yang kebetulan saat ini sedang kosong.

Setelah membereskan beberapa barang bawaan, kevin meminta izin pada Reno untuk berjalan-jalan di sekitar vila.

"No, gue keluar dulu mau cari angin," izin Kevin.

"Iya," jawab Reno.

Pilihan Kevin jatuh pada sebuah hamparan kebun teh yang menurutnya menarik untuk di datangi.

Kevin mengelilingi kebun teh yang sangat luas itu hingga sebuah suara jeritan berhasil membuat dirinya terdiam di tempat, suara itu terdengar tidak asing di pendengaran Kevin.

Kevin berusaha mencari sumber suara itu hingga langkahnya terhenti pada seorang cewek sedang duduk menangis sambil memegangi lututnya yang terluka.

Cewek itu mendongak menatap kevin yang kini ada di hadapannya dan seketika pandangan mereka bertemu.

Mata Tasya terbelalak "KAK KEVIN?!"

Kevin bersikap dingin seperti biasa menanggapi keterkejutan Tasya. Ia memilih untuk mengendong cewek itu.

Kevin membawa Tasya menuju taman yang berada di samping vila Reno. kebetulan hanya Vila itu yang lumayan dekat dengan kebun teh.  Kevin juga sempat mengambil kotak obat untuk mengobati luka di lutut Tasya.

The Day With You (COMPLETED)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum