Part 5 - Taman

2.4K 131 7
                                    

Kopi aja butuh gula buat pemanis, gimana dengan aku?
Aku hanya butuh kamu sebagai pemanis dalam pahitnya hidupku.

-The day with you-
______________________________

    Sudah menjadi kebiasaan Tasya untuk bangun siang di hari libur. Karna menurut Tasya libur itu tidak akan berarti jika tidak dihabiskan untuk bermalas-malasan di kasur.

Tasya melupakan janjinya untuk pergi bersama kevin. Tadi malam Tasya baru tidur jam dua dini hari karna terlalu fokus membaca novel hingga lupa waktu.

Sebuah pesan masuk ke ponsel Tasya. Karna masih  merasa kantuk akhirnya ia tak berniat untuk mengambil ponselnya apalagi untuk membacanya.

Kevin is calling....

Mendengar suara telfon yang berbunyi nyaring terpaksalah Tasya harus terbangun. Gadis itu mengangkat telfon tersebut tanpa melihat ke layar ponsel.

"Halo," ucap Tasya dengan suara khas orang bangun tidur.

"Cepat keluar! gue udah di depan pagar rumah lo," ucap seseorang di dalam telpon.

"Kak kevin! lo ngapain di depan rumah gue," teriak Tasya langsung mengubah posisinya menjadi duduk.

"Gue kasih waktu lima menit, lo harus ke sini sekarang."

"Hah!" Tasya segera berlari menuju balkon kamarnya yang kebetulan mengarah ke arah luar untuk mengecek keberadaan kevin di sana.

"Jangan bilang lo lupa."

"Sorry kak gue beneran lupa, gue langsung siap-siap nih," jawab Tasya sambil mematikan sambungan telfon.

Dengan terburu-buru Tasya langsung berlari ke kamar mandi. Sepuluh menit berikutnya ia baru keluar dari kamar mandi dan segera bersiap-siap. Setelah selesai Tasya langsung turun menemui Kevin.

"Lo telat dua puluh lima menit," ucap Kevin dingin.

"Jelas lah! Gue aja mandi butuh waktu sepuluh menit, belum dandan, belum lagi turun tangga semua itu butuh waktu la–" ucapan Tasya terpotong karna kini Kevin sedang menyentuh rambutnya. Cowok itu membenarkan rambut Tasya yang sedikit berantakan.

Tasya yang mendapatkan perlakuan itu hanya bisa menunduk untuk menyembunyikan gugupnya. Kedua pipinya memanas dan merah seperti kepiting rebus.

"Rambut lo tadi berantakan," ucap Kevin memecah kecanggungan.

"Thanks," senyum Tasya mengembang sempurna.

Kevin hanya menggangguk sambil membuang muka. Sebenarnya ia juga gugup, apalagi saat gadis itu tersenyum ke arahnya.

"kita mau kemana?" tanya Tasya. Sebenarnya Kevin juga bingung, soalnya semua di luar rencananya. Kalo saja bukan Karna Reno yang meminjam ponselnya dan berpura-pura menjadi dirinya sudah pasti sekarang Kevin masih berada di rumah.

"Kak," panggil Tasya.

"Kemana aja," jawab Kevin lalu menyalakan mesin motornya.

Akhirnya mereka sampai di suatu tempat yang tidak  asing bagi Tasya, kevin berhenti dan memarkirkan motornya.

"Taman?" ucap Tasya sambil terkekeh geli.

"Emang kenapa? Lo gak suka?" tanya kevin dingin seperti biasa.

"Enggak. Cuman aneh aja, cowok keren dan dingin kayak lo bisa suka ke taman?" ucap Tasya kagum.

"Biasa aja," balas Kevin datar.

The Day With You (COMPLETED)Where stories live. Discover now