Part 19 - Pilihan yang sulit

1.7K 80 3
                                    

Apa kamu percaya pada seorang sahabat?

Jika iya, maka jagalah sahabatmu dan jangan biarkan ia melewati masalahnya sendiri. Jadilah sahabat yang selalu ada dalam suka maupun duka, bukan sahabat yang hanya bisa menuduh tanpa mendengar sebuah penjelasan.

–The day with you–
_____________________________

      Suara nyaring sebuah jam weker berhasil membangunkan sang pemilik yang masih terlelap dalam mimpi.

Tasya meraba meja kecil di sebelahnya guna mematikan jam weker tersebut. Setelah mematikannya, ia mulai mengerjapkan mata untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam matanya.

Dengan langkah gontai ia berjalan dari tempat tidur menuju kamar mandi.

Setelah selesai menjalankan ritual mandinya ia segela menuruni anak tangga dan berlari ke arah meja makan.

"Pagi, bunda." sapa Tasya dibarengi dengan senyum hangat di bibirnya.

"Pagi," sahut bundanya yang kini sedang mengoles selai coklat di atas roti.

"Ayo, sarapan dulu, dihabisin makanannya." ucap bundanya sambil menyodorkan sepotong roti dan segelas susu.

"Makasih,Bun." ucap Tasya sambil memakan roti tersebut.

"Anak bunda seneng banget hari ini. Udah gak galau lagi?" ucap bundanya.

"Ih, siapa juga yang galau!" ucap Tasya tak terima.

"Yakin?"

"Iya!" Jawab Tasya tegas sambil memakan gigitan terakhir rotinya. Kemudian beranjak kembali ke kamar.

"Mau kemana?" tanya Efi ketika Tasya berdiri dari kursinya.

"Ke kamar," jawab Tasya kemudian berjalan menaiki anak tangga.

"Jangan kelamaan di kamar. Anak gadis pemali seharian di kamar," teriak Efi sambil tersenyum saat Tasya mulai jauh di atas.

"Malah lebih bagus daripada kelayapan gak jelas," sahut Tasya berteriak dari lantai dua. Efi hanya geleng-geleng.

Di dalam kamar Tasya berniat untuk menghubungi Bunga sahabatnya. Sudah lama Tasya tidak mendengar kabar dari cewek itu. Tasya menempelkan benda tipis miliknya di telinga sambil menunggu Bunga mengangkat telepon darinya. 

Tasya merasa ada yang aneh dengan Bunga, tidak biasa cewek itu mengabaikan panggilan teleponnya.

Perasaan Tasya jadi tidak enak. Tapi Tasya harus tetap berfikir positif, siapa tahu memang saat ini Bunga sedang sibuk hingga tidak sempat memeriksa ponsel.

Karna merasa bosan Tasya memilih untuk membuka instagram. Mata cewek itu terbelalak ketika melihat waktu ponstingan foto paling depan Bunga. Foto itu baru lima menit yang lalu di kirimkan itu artinya Bunga sempat aktif di aplikasi ini, sedangkan lima menit yang lalu Tasya mencoba menghubunginya tetapi tidak terjawab.

Tasya mencoba kembali untuk menghubungi Bunga. Panggilannya masuk tetapi di tolak begitu saja. Tasya yakin pasti ada sesuatu yang membuat sahabatnya itu tiba-tiba mengabaikannya.

Tasya berlari menuju lemari pakaiannya untuk mengganti pakaian. Cewek itu hanya memakai baju kaos santai dan celana jeans panjang serta sepasang sepatu.

Dengan tergesa-gesa Tasya segera menuruni tangga dan pergi ke depan gerbang rumahnya untuk menemui Pak Wanto.

"Pak, tolong antar Tasya ke rumah Bunga yah?" pinta Tasya.

The Day With You (COMPLETED)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ