Part 10 - Menyukai

1.9K 109 7
                                    

Aku hanya berpura-pura mengacuhkanmu, mengabaikanmu, namun dalam hati kecilku, aku sungguh-sungguh merindukanmu.

–The day with you–
_____________________________

       Hari berjalan begitu cepat seolah tak ada jeda untuk menarik nafas dalam-dalam. Tidak terasa besok adalah hari terakhir ulangan umum di sekolah Tasya. Cewek itu kini sibuk berkutik dengan buku kimia yang akan di uji besok.

Sudah dua jam cewek itu mendekam di kamar, namun   Tasya tidak begitu paham dengan isi materinya. Rasanya Tasya ingin berteriak, mencakar dinding tembok, kalo bisa membakar buku kimianya.

Tasya menyerah. Ia sudah tidak tahan lagi dengan penderitaan ini. Tasya berharap besok ada ke ajaiban datang kepadanya dan membantu dirinya mendapat nilai tinggi.

Tasya memutuskan untuk menyalakan ponselnya dan memeriksa beberapa pesan yang masuk. Sebuah pesan berhasil mengukir senyuman di wajahnya. Pesan itu berasal dari Kevin yang sudah beberapa jam lalu mengirimnya.

Tasya
Gue udah di rumah.

Pesan itu sudah terkirim tapi belum ada balasan dari Kevin. Positif thingking saja, mungkin saat ini Kevin sedang fokus belajar sama seperti dirinya.

Dritt....Dritt......

Bunyi sebuah pesan masuk ke dalam ponsel Tasya. Ia segera memeriksanya, berharap itu balasan dari Kevin tapi sayang pesan itu bukan dari kevin melainkan dari David sahabat Kevin.

David
Sorry gue ganggu,lo lagi ngapain sekarang?

Tasya
Belajar. Besok kan masih ulangan.

David
Oh. Semangat belajarnya.

Natasya Putri G.
Thanks.

David
Jangan lupa makan, ntar sakit.

Natasya Putri G.
Iya, lo juga.

David
Ya.

°°°°°

Pagi ini Tasya berangkat cukup cepat, karena cewek itu ingin belajar terlebih dahulu sebelum bel masuk berbunyi. Kondisi kelas masih sepi hanya beberapa siswa yang baru datang. Para sahabat Tasya juga belum satupun yang datang. Cewek itu sangat bersyukur dengan begitu dirinya bisa belajar dengan fokus tanpa ada gangguan.

Lumayan lama Tasya berada di kelas, tapi masih saja belum begitu banyak teman sekelasnya yang datang. Cewek itu memutuskan untuk berkeliling sebentar sekedar menghilangkan stres karena terlalu banyak belajar. Matanya berkeliling mengamati sekitar.

Samar-samar dari jauh nampak seseorang sedang melambaikan tangan ke arah Tasya. Tasya berjalan menghampiri orang itu lalu tersenyum simpul.

"Pagi kak David," sapa Tasya.

"Pagi. Duduk di sana yuk," ajak David.

Mereka berjalan beriringan lalu duduk di bangku depan kelas cowok itu. David melontarkan beberapa pertanyaan yang membuat cewek itu sesekali tertawa renyah.

"Gimana soal persiapan bazar?" tanya David sekedar basa-basi.

"Ya gitu," jawab Tasya seadanya.

The Day With You (COMPLETED)Where stories live. Discover now