Dominic Obsession |29| NEW!

363K 26.9K 2.1K
                                    

ATHENA :

Athena mencoba menyadarkan dirinya kalau menjanjikan cerai dari awal adalah yang terbaik, Athena menatap Dominic, ia yakin yang Dominic rasakan padanya hanya hasrat sementara, seperti yang Athena rasakan pada Dominic.

Dan hasrat itu pasti akan hilang dengan berjalannya waktu.

"Kita harus tidur," ucap Athena

"Kau ingin tidur denganku?" goda Dominic, Athena memutar bola matanya, masih Dominic yang sama. Tapi Athena akhirnya tidak dapat menahan senyumannya.

"Aku selalu berdoa, semoga ketika Zach dewasa, ia tidak sebrengsek ayahnya," jawab Athena, Dominic tertawa pelan.

"Aku juga selalu berdoa, semoga Zach tidak sekeras kepala ibunya," ucap Dominic tidak ingin kalah, Athena tersenyum menantang.

"Kita lihat saja nanti siapa yang menang," ucap Athena lalu berjalan meninggalkan Dominic melewati Dominic, tapi tiba-tiba Athena merasa tepukan cukup keras di bokongnya. Athena kaget, lalu membalikkan tubuhnya dengan kesal.

"Dominic!" ucap Athena dengan menatap tajam Dominic, Dominic terkekeh, lalu mencuri kecupan ringan di bibir Athena,

"Aku akan menang, tiger," bisik Dominic ketika bibirnya masih beberapa senti di bibir Athena, lalu dengan cepat menarik tubuhnya dan meninggalkan Athena. Athena menatap tajam punggung Dominic. Lalu menghela napas ketika Dominic sudah hilang dari pandangannya.

Perasaan Athena sangat campur aduk, ia tidak yakin apa ia bisa bertahan dengan lelaki yang bisa membuatnya berdebar-debar, dan kesal di saat bersamaan.

Ia lihat saja kemana takdir ingin membawanya.

_________________

DOMINIC :

Esok paginya

Dominic di depan kaca sangat besar sambil memakai dasi pitanya, sedangkan pelayannya Finn membawa masuk jas putih yang ia pesan kemarin, Finn memberi jasnya dan Dominic langsung memakai jasnya, lalu menatap dirinya di depan cermin. Tiba-tiba ada ketukan pintu ketika mempersilahkan masuk, Damien masuk sudah rapi dengan jas hitam. Tapi wajahnya terlihat lelah.

Pelayannya keluar untuk memberikan mereka privasi.

"Bagaimana? Ada informasi lain?" tanya Dominic

"Connor Dalton mengaku ia di suruh menembak oleh seorang yang bahkan ia tidak kenal, dengan jaminan uang berjumlah besar," jelas Damien, Dominic mengerutkan dahi, ia yakin Connor tidak menceritakan semuanya.

"Kau mengundang Gerald kan?" tanya Damien

"Tentu saja, itulah alasan dari semua pernikahan ini kan?" tanya Dominic tidak menyadari suaranya dingin, Dominic menghela napas, kata-kata Athena semalam berputar putar di kepala Dominic,

'Pada akhirnya kita cerai kan,'

Dominic tidak dapat melupakan kalimat itu, seharusnya ia tidak perlu merasa terganggu, karena sesungguhnya ultimatum menikah turun menurun itu adalah untuk mendapatkan pewaris, dan ia sudah memiliki pewaris, juga tidak ada larang cerai setelah menikah. Sehingga cerai bukanlah hal yang begitu menjadi masalah.

Dominic's Obsession Where stories live. Discover now