Dominic Obsession |Prolouge 1.1|

Start from the beginning
                                    

Hari ini, tempat ini begitu ramai, mungkin kemarin ia datang ketika bukan pada jam ramai, Athena kembali menatap gelas kedua Whisky miliknya dengan tatapan bosan, Athena tidak tau kenapa takdir begitu kejam padanya, ketika ia tidak mendapatkan izin dari ayahnya untuk memiliki hubungan dengan Charles hanya karena Charles tidak memiliki kekayaan yang setara dengan keluarga Luccciano, saat itu Athena siap meninggalkan ayahnya demi Charles, tetapi tidak lama kemudian ia mendapatkan kabar Charles meninggal di Scotlandia, dan ayahnya dengan kejamnya tidak menutupi kesenangannya akan kabar mengerikan itu. Membuat Athena semakin murka dan memutuskan untuk melarikan diri ke Hawaii mencoba menghibur dirinya sendiri dari takdir yang kejam ini.

Rasanya Athena ingin menangis kembali, tapi ia menahan air matanya, Athena yakin Charles tidak akan senang di atas sana jika ia berkabung terus menerus seperti ini. Athena mengangkat tatapannya dari gelas membosankan itu, lalu matanya langsung bertemu dengan mata gelap yang begitu indah di seberangnya, Athena menahan napasnya selama beberapa detik, ia tidak pernah melihat lelaki yang dapat memancarkan kekuasaannya hanya dengan duduk di situ dan... menatapinya?

Athena pasti sudah mulai mabuk sampai ia mengira lelaki tampan bak dewa itu menatapinya, Athena mencoba menyadarkan dirinya akan hal tidak mungkin itu.

Tidak mungkin wanita seperti dirinya dapat menarik lelaki sejenis itu, ia sangat yakin, karena penampilannya begitu... menyedihkan, ya betul, kata 'menyedihkan' sangat menggambarkan dirinya sekarang.

Athena bahkan tidak ingin menatap cermin mana pun yang akan menampilkan penampilannya yang menyedihkan, ia ke bar di hotel tempat ia menginap hanya  memakai sendal jepit, dan piyama tidur seolah ia siap tidur setelah selesai dengan minumannya, dan rambutnya, oh ia tidak dapat mendeskripsikan rambutnya seperti apa, bahkan sarang burung tidak cukup untuk mendeskripsikan penampilannya saat ini.

Dan jangan lupa kacamata yang bahkan minus nya tidak sampai 1, hanya untuk menambahkan kesan  kutu buku, ia tidak peduli dengan penampilannya seperti apa sejak kematian Charles, ia beranggap buat apa memikirkan penampilannya, kekasihnya meninggal dan ia belum bisa menerima lelaki mana pun yang dapat menggantikan Charles,

Sejujurnya ia juga sengaja memilih penampilan ini agar ia tidak di ganggu lelaki di bar ini, walaupun konsekuensinya ia mendapatkan tatapan jijik dari lelaki maupun perempuan mana pun yang melewatinya, Athena meminum tegukan terakhir, lalu meminta satu gelas Whisky lagi, ia janji ini gelas terakhir lalu ia akan kembali ke kamar hotelnya dan tidur, lalu terbangun pada siang bolong.

Lalu Athena menyadari lelaki yang duduk di seberangnya sudah hilang entah kemana, seperti sesuatu telah menghantap kepala bodohnya, oh tentu saja, lelaki tadi menatapinya hanya jijik akan penampilannya, bukan merasa tertarik, ya itu baru masuk akal.

Saat bartender memberikan gelas whisky ketiga, tiba-tiba ia merasakan kehadiran seorang maskulin dari wangi parfumnya yang memenuhi hidung Athena sekarang, Athena menoleh dan ia mendapati lelaki yang duduk di seberangnya itu sekarang duduk sebelahnya, walau terdapat satu bangku yang menjaga jarak mereka.

"Sepertinya kau mengalami hari yang berat," seru lelaki itu dengan suara rendah dan oh astaga, Athena bersumpah suaranya saja begitu seksi, Athena mengerjap matanya, apa lelaki ini berbicara padanya? Tapi lelaki itu memang berbicara sambil menatapnya. Alis gelap lelaki itu terangkat.

"You speak english right?" tanya lelaki itu sekarang, Athena langsung tersadar.

"Ya tentu, maaf aku sedang bingung tadi apa kau berbiacara dengan ku," jawab Athena, lelaki itu tersenyum simpul, ia yakin perempuan mana pun akan memeleh sekarang.

"Kenapa begitu sulit mempercayai aku berbicara padamu?" tanya lelaki misterius itu.

"Sepertinya kau tau jawabannya," jawab Athena sambil tersenyum sinis lalu meminum Whiskey nya, lelaki itu tertawa rendah.

Dominic's Obsession On viuen les histories. Descobreix ara