She Owns the DEVIL Prince | Part 5 - Domino Effect

Start from the beginning
                                    

"Daripada memikirkan Andres lebih baik obati bibirmu. Aku tidak mau melihat Ibumu berteriak melihatnya. Bereskan semuanya seperti bagaimana aku membereskan kekacauan yang kau buat, lagipula kau juga tidak dibutuhkan disana," ucap Javier lagi sembari melemparkan kota P3K yang memang tersedia di dalam mobil.

Perkataan Javier membuat Xavier berpikir. Dia sedikit merasakan kepedulian Javier, tetapi di sisi lain dia merasa.... Astaga... Daddynya tidak sedang mempercayai jika Xavier yang sudah melakukan itu pada Andres kan?

***

Setelah keheningan yang mencekam sepanjang perjalanan, mobil yang mereka naiki akhirnya berhenti di depan pintu masuk mansion Leonidas. Javier turun lebih dulu, dan begitu kakinya menapak lantai, Xavier bisa melihat jika Ibunya tengah berlari menuruni undakan tangga mansion dengan ekspressi khawatir sebelum menghampiri dan menangkup wajahnya erat.

"Kau tidak apa-apa kan, Xavier? Mereka tidak melukaimu kan disana?! Astaga... Kenapa bibirmu terluka? Apa yang mereka lakukan padamu? Polisi-polisi itu menyakitimu?"

"Mom. Aku tidak apa-apa."

"Ini yang kau sebut tidak apa-apa?! Anak ini! Bagaimana bisa wajahmu memar seperti ini. Javier! Kau lihat wajah Xavier?! Kau harus menuntut kepolisian it-"

"Anggy, sudahlah... Dia seperti itu karena salahnya sendiri. Kau lupa apa yang sudah dia lakukan pada temannya? Temannya lebih terluka berkali-kali dibanding dia," jawab Javier cepat sembari melepaskan mantelnya dan memberikannya pada pelayan.

Mendengar itu Xavier langsung menatap Daddynya tidak percaya. Astaga... Jadi dia memang langsung mempercayai jika dia sudah menganiaya Andres tanpa mendengar sedikitpun penjelasannya?!

"Daddy!" Xavier langsung berseru dan berjalan cepat ke arah Javier mendengar ucapan Javier yang memojokkannya. Xavier menaiki tangga depan mansion dengan cepat, mengabaikan Anggy yang memanggil namanya. "Jika kau berpikir aku yang sudah membuat Andres seperti itu, kau salah besar! Aku memang menghajarnya karena sudah mengkhiantiku! Tetapi hanya sampai disana!"

"Ah... Jadi kau bilang kau hanya menghajarnya?"

"Aku hanya memberinya apa yang pantas dia terima Dad!" erang Xavier kesal. Tetapi erangannya terhenti begitu saja begitu tinjuan Javier sudah bersarang di pipinya.

"Javier!" Anggy memekik terkejut, dia langsung berlari menghampiri Xavier dan memeriksa wajah putranya. "Apa yang kau lakukan pada anak kita, Javier?!" tanya Anggy tidak habis pikir, Javier sendiri terlihat langsung menurunkan tangannya sementara matanya terus memberikan tatapan marah kepada Xavier.

"Aku berusaha menyadarkannya, Anggy. Kau yang paling tahu jika dulu aku dan Ayah Andres juga pernah berebut wanita. Tapi tidak separah dia! Rupanya kau benar, ini salahku, salahku yang terlalu memanjakannya."

"Kau juga benar-benar tidak tahu diri, Xaver! Katakan padaku, apa permintaanmu yang tidak aku turuti, huh?! Mobil baru? Yacth baru? Liburan? Pesawat? Pulau? Kasih sayang?! Apa yang kurang, Xavier?! Ini balasanmu hah? Membuatku malu?! Asal kau tahu... Kau membuatku tidak memiliki wajah lagi untuk menatap keluarga Lucero!"

"Daddy...."

"Kau membuatku kecewa, Xavier! Kau sangat mengecewakan! Kau tahu? Saat ini yang menyelamatkanmu adalah nama Leonidas! Seberapa besar aku memberikan jaminan, kau tetap tidak akan lepas jika bukan karena rasa setia kawan keluarga Lucero pada Leonidas!"

"Javier, sudahlah! Jika kau sedang kalut, lebih baik kau diam! Aku tidak ingin kau menyesal ketika nanti kau sadar kau sudah menyakiti putra kita!"

She Owns the DEVIL Prince ✅ [LEONIDAS #2]Where stories live. Discover now