She Owns the DEVIL Prince | Part 2 - Victoria Cercadillo

Mulai dari awal
                                    

"Guk! Guk! Guk!"

"Stop, Katy! Jangan berisik. Kau akan membangunkan yang lain," bisik Xavier di tengah kekehannya sembari mengelus rambut panjang Katy-nama anjing itu di lehernya. Katy rupanya mengerti apa yang Xavier katakan, karena setelah itu ia tidak mengeluarkan suara apapun selain menjilati Xavier yang masih terduduk di atas rumput taman.

"Good girl! Do you miss me, Katy?"

"Guk!" jawab Katy membuat Xavier terkekeh geli. Hell! Memangnya dia benar-benar bisa mengerti ucapan Xavier apa?

"How about her? Does she miss me?" tanya Xavier lagi sembari menunjuk ke arah balkon di atasnya-balkon kamar Victoria. Sekali lagi itu membuat Katy menyahut kencang. Xavier kembali terkekeh, tetapi kekehannya langsung berhenti begitu mendengar suara langkah kaki sedang terarah ke tempatnya. Er, pasti itu penjaga!

"Jangan beritahu aku ada disini, okay? Aku akan menemui Mamamu." Xavier berkata cepat sebelum dia bergerak memanjat pohon di sebelah balkon kamar Victoria. Dan tepat setelah Xavier mejejakkan kakinya disana, dia bisa melihat dua orang penjaga dengan senternya sudah sampai di tempat Katy tadi. Dari atas Xavier bisa melihat para penjaga itu sedang menanyai Katy-mungkin karena gonggongannya tadi, tetapi Katy terlihat hanya menggoyangkan ekornya sebelum berjalan mengikuti penjaga yang terlihat kembali berpatroli. Anjing pintar!

Tidak mau membuang waktu, Xavier segera bergerak membuka pintu balkon kamar Victoria. Seperti biasa, pintu balkon itu tidak terkunci, lampu utama Victoria juga tidak dimatikan mengingat kekasihnya itu tidak bisa tidur dalam kegelapan.

Terangnya kamar membuat Xavier bisa melihat jika kekasihnya, Victoria Cercadillo masih terlelap di kasur king size nyamannya. Tubuh gadis itu masih terbungkus bed covernya yang senada dengan warna kamarnya yang didominasi warna putih dengan design yang menyerupai kamar-kamar princess di cerita Disney.

Xavier memilih untuk duduk di pinggiran ranjang Victoria sembari mengamatinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Xavier memilih untuk duduk di pinggiran ranjang Victoria sembari mengamatinya. Seperti biasa, bahkan dalam tidurnya gadis itu terlihat cantik, rambut brondenya terlihat kontras dengan warna bantalnya. Bibir pink tipisnya, matanya yang sedang terpejam yang membuat Xavier tidak bisa melihat warnanya.

Xavier tersenyum dan membelai rambutnya. Setelah itu dia baru membuka sepatu dan jacketnya, menaruh barang-barang itu sembarangan sebelum bergerak naik ke atas ranjang dan membawa Victoria ke dalam pelukannya. Well, Xavier tahu gadis ini akan marah padanya seperti yang sudah-sudah.... Tapi masa bodoh, hal itu bisa dia urus belakangan. Yang paling penting saat ini Xavier hanya ingin menutup matanya.

"Ex-ee-vii-eee!! Sejak kapan kau datang kemari!!"

Benar, kan! Beberapa jam kemudian Xavier sudah mendengar pekikan Victoria di telinganya. Xavier menggeliat gusar menahan pening karena dibangunkan tiba-tiba. Tapi bukannya bangun, Xavier malah membalik tubuh untuk menenggelamkan wajahnya, tetapi tetap saja, itu tidak membuatnya selamat' dari amukan Victoria yang kini malah memukulinya dengan bantal.

She Owns the DEVIL Prince ✅ [LEONIDAS #2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang