26

4.4K 94 6
                                    

.
.
Part dewasa
Harap bijak!!








22;00 wib

Perlahan gua seka air mata gua. Gua harus tersenyum agar tak ada kecurigaan dari kak faisal. Yach..... ini misi terakhir gua, membahagiakan orang yang paling gua cintai.

Gua harus bisa membuatnya bahagia.
Gua harus bisa memberikan kesan istimewa sebelum perpisahan kami.
Gua harus bisa memberikan dia yang terbaik.

Gua harus siap dengan semuanya.
Kembali gua seka air mata gua. Hati gua hancur berkeping-keping.

Dengan pakaian tidur serba tipis tanpa dalaman dan beberapa kantong cemilan dan minuman gua pun perlahan membuka pintu kamar kak faisal. Jantung gua berdetak tak karuan bahkan gua rasakan seperti akan copot.

Kreek

Saat mata gua masuk kedalam kamar yang terang itu, mata gua langsung beradu dengan mata kak faisal yang ternyata sedang berdiri di depan jendela dan menatap kearah pintu. Wajahnya pucat dan terlihat berantakan.

Gua mencoba tersenyum padanya walau tatapannya tajam pada gua. Gua tau dia sedang marah dan kesal sama gua. Alasanya pun gua tau.

Klik

Gua menutup pintu dan menaruh dua kantung persediaan saat kami lelah dan merasa lapar di atas nakas dekat pintu.
Dengan gugup gua kembali menatap mata elang itu dan berjalan perlahan kearahnya.

Gua tersenyum manis dan jujur hati gua senang banget kembali melihat kekasih hati gua. Abaykan bayangan kak faisal dengan kak rika. Toh gua tau cintanya hanya buat gua.

Stttt

Gua gigit perlahan tanpa kecurigaan saat gua merasakan sedikit kram di perut gua. Apa janin ini ingin secepatnya di ketahui oleh ayahnya?? Atau dia hanya ingin sekedar di belai ayahnya??

Gua berdiri tepat di hadapan kak faisal. Mata kami tak beralih dan masih saling tatap. Mata kak faisal memerah.

" ngapain kamu ke-"

Cup

Gua tau dia akan mengomel dan misi gua adalah memberi kenangan indah sebelum kami berpisah bukan mendengar omelannya.

Bibir kami menyatu dan gua rasakan bibir kak faisal bergetar. Tak lama mengalir air dalam mulut gua dan itu rasanya...asin.

Tangan gua yang berada di dadanya pun gua naikan ke pipinya dan merabanya.

Basah!!

Perlahan gua tarik tempelan bibir gua ke bibir kak faisal. Dan gua langsung natap dia. Dia nangis.

" kak-"

Cup

Kak faisal menarik pinggang gua dan kembali menempelkan bibir kami. Memeluk pinggang gua erat dan mulai melumat lembut bibir bawah dan atas gua bergantian.
Mata kami saling beradu dan gua pun menetes kan airmata gua. Gua sangat merindukan kak faisal, belaiannya dan kasih sayangnya.

Tangan gua perlahan gua lingkarkan di leher kak faisal dan membalas ciumannya yang gua rasa semakin menuntut. Perlahan mata kami menutup dan meresapi ciuman kami yang semakin hot.

Kami saling melumat, mengisap dan bermain lidah bahkan kecupan-kecupan bersuara seksi pun kami lakukan.

Ciuman kak faisal menurun keleher jenjang gua dan mulai menjilat dan mencumbu mesra miliknya itu.

Sttttt ahhhhhh

Gua jambak rambut kak faisal sebagai pelampiasan saat dia membuat kissmark yang menandakan miliknya.

kakak ku cinta kuNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ