kakak ku cinta ku

[1]

...
..
...

"Anjiiiiiiiir....gua telat!" Gua langsung melompat dari ranjang king size gua setelah melihat jam weker di atas nakas yang menunjukan pukul 06;40 wib. Mengabaikan keberantakan kasur gua dan tanpa babibu gua langsung lari menuju kamar mandi. Gua selalu telat. Bahkan ini adalah hobby gua. Hobby bergadang di malam hari dan bangun kesiangan. Yach......roshni gituloh!!!!.

Nggak sempat bersenandung merdu di kamar mandi karna waktu tak memungkinkan. Cukup mandi bebek yang penting muka gua basah.
15 menit kemudian gua keluar dari kamar gua dengan seragam SMA gua dan tas ransel yang gua tenteng di punggung kanan gua. Menuruni anak tangga dengan tergesa-gesa sambil sesekali berhenti untuk memakai kaos kaki dan sepatu.

"Pagi semua!!" Ucap gua ramah dan mengecup pipi mama dan papa gua tersayang. Gua langsung duduk berhadapan dengan kakak gua. Yach...kakak tertampan yang cetar membahana. Gua fokus pada mengambil roti dan mengoles selai coklat kesukaan gua setelahnya gua lahap tapi.....
"Kenapa???" Gua bertanya-tanya. Kenapa mama, papa bahkan kakak gua natap gua segitunya. Gua terlihat aneh kali ea.

"Rosh...lu mimpi??!"

"Nggak bang! Napa emang!!" Dengan santai gua kembali melahap roti gua. Dan berharap cepat habis karna gua harus go to school. Gua udah hampir telat.

"Roshni....kamu mau sekolah??" Tanya mama dengan alis mata bertaut dan gua ngangguk.

Bffffffff hahahahahaha

Gua natap kakak gua yang malah tertawa terbahak-bahak. Gua alihkan tatapan gua ke mama pun ekspresinya juga kayak nahan kentut, uuuuppssss nahan tawa maksud gua. Dan gua natap papa yang melahap rotinya sambil geleng-geleng kearah gua. Ada apa dengan gua.

"Ada apa sih??"

"Minggu yang sangat menghibur!" Kakak gua berucap dan kembali meneruskan tawanya.

What.....
Demi apa..???
Ini minggu. Hari minggu. Gua rasa muka gua memanas. Malu gua. Untuk meyakinkan atas kebenarannya gua pun mengambil ponsel di saku baju seragam gua.
Fix....
Ini hari minggu.
Gua gigit bibir bawah gua dan menatap ke arah keluarga gua yang terlihat puas menertawakan gua dengan tatapan malu.
" ia...ini hari minggu ea ma. Kok roshni nggak ingat!!" Gua malu cuy.

"Udah...lanjutkan sarapan!" Suruh mama dan gua langsung mengangguk tapi tatapan gua beralih ke kakak gua yang sejak tadi masih saja menertawakan gua. Iya gua memang pantas di tertawai. Tapi kan nggak segitunya juga.
Kesel gua mah!!"

Kejadian pagi ini buat gua malu pakek banget.
gua roshni sekar ningrum yang selalu susah bangun pagi dan sering telat dan sering memanjat tembok pagar untuk masuk secara mengendap-endap harus mendapat malu seperti ini. Ini tidak pantas.

Entahlah...gua merasa berbeda dari mama gua sartika sekar ningrum yang selalu di siplin. Mama gua selalu bangun pagi, membuat sarapan, membereskan rumah dan membahagiakan papa dan memanjakan gua dan kakak gua. Seorang mama yang sangat sempurna.

Papa gua gibran aji prakasa yang tegas dan juga sangat berwibawa, pekerja keras dan sangat humoris.

Kakak gua faisal aji prakasa 20 tahun seorang mahasiswa fakultas ke dokteran yang sangat tampan. Pintar, keren, gagah, Sangat penyayang, romantis dan pandai berteman. Dia juga sangat disiplin. Sedikit jail dan sangat setia dengan pasangannya. Yayayay cowok idaman.

Dan gua.........
Gua nggak disiplin. Gua nggak bisa bangun pagi, nggak pandai berteman, cuek dan sederhana. Entah.....gua pun bingung, mama berbodi biasa tapi kenapa gua luar biasa. Buah dada gua cukup besar untuk gadis yang belum genap 17 tahun kayak gua. Badan gua padet berisi sedangkan mama, papa dan kakak faisal bisa di katakan biasa. Kurus nggak gemuk juga nggak. Dan masalah otak. Gua itu orangnya nggak banyak mikir alias masa bodoh, tapi gua pandai kok. nggak kayak papa dan kak faisal yang selalu menyelesaikan masalah dengan otaknya dan kepala dingin.
Sebenarnya gua nurun siapa sih?????
Tapi...itu semua nggak gua ambil pusing. Mama, papa dan kak faisal sangat menyayangi gua dengan kondisi kekurangan bahkan kelebihan gua. Gua terharu dan juga sangat menyayangi mereka.