18

3.8K 88 3
                                    


" biadap!!" Umpat sidd kesal. Rahangnya mengeras dan tangannya mengepal. " bisa-bisanya faisal berbuat seperti itu rik? Gua nggak nyangka sama sekali!" Sidd terlihat sangat marah bahkan matanya memerah.

Hiks hiks...

Rika masuk dalam pelukan sidd dan menangis. Hatinya merasakan kepahitan atas kisah cintannya. Sidd pun membelai lembut rambut panjang sahabatnya itu. Rika membutuhkannya.

Setelah kepergian faisal, rika langsung menghubungi sidd dan sidd membawa rika di kafe dekat klub yang beda dengan roshni.
Rika menceritakan semuanya tanpa sensor. Dan membuat emosi sidd meledak seketika.

" gua-gua hiks...cinta banget ..hiks sama faisal sidd!"

" iya gua tau. Dan gua kira kalian setelah balikan lagi baik-baik saja, ternyata...-"

" semenjak balikan faisal semakin berubah, tak pernah merespon gua. Dia hanya seperti robot yang gua kendalikan dengan remot sidd. Faisal berubah. Hiks hiks...!" Rika memukul pelan dada bidang sidd dan sidd tak menolak. " dia selama ini hanya terpaksa sama gua, terpaksa di sisi gua karna ancaman gua sidd. Faisal jahat banget ke gua!" Tangis rika semakin menjadi-jadi membuat sidd merasa kasian.

Sidd adalah saksi percintaan mereka. Menurut sidd, hubungan mereka sangatlah harmonis dan tak pernah ada deraian airmata seperti ini.

" cukup rik. Bukan salah lu. Ini salah faisal. Gua akan beri dia pelajaran!" Sidd akan berdiri tapi rika mempererat pelukannya pada tubuh sidd.

" jangan sakiti faisal sidd, gua sangat mencintainya!" Pintanya.

Sidd memejamkan matanya. Berusaha menenangkan emosinya. " tapi dia udah menyakiti lu rik?!"

" gua tau..tapi......gua mau dia, dia harus jadi milik gua apapun yang terjadi. Gua terlalu cinta sama dia sidd. Bantu gua dapatin faisal lagi walaupun apapun resikonya!" Pinta rika mendongak menatap wajah sidd yang heran. " please....faisal cinta gua. Dia mungkin hanya khilaf dan gua tetap memaafkan dia. Gua mau dia kembali ke pelukan gua dan menjadi pendamping hidup gua. Selamanya.! Please bantu gua sidd!"  Mau tak mau...demi kebahagiaan sahabatnya sidd pun mengangguk setuju.

****

Roshni dan diandra berjalan beriringan menuju dev dan gabriel yang saling tatap dengan tatapan tajam. Saling memelototi dan berperang merebutkan roshni dalam tatapan mereka.

" ehem!" Deham roshni langsung membuyarkan tatapan gabriel dan dev. Keduannya langsung mendongak dan menatap roshni. Gabriel langsung berdiri dan...

" kamu nggak papa?!" Roshni mengangguk manis. " benar?!" Dan roshni mengangguk lagi.

" gab..mending lu bawa roshni pulang ajha, dia butuh istirahat dan ketenangan.!" Saran diandra.

" tapi...!"

" tapi apa??" Tanya dev yang kesal dan berdiri. " lu liat roshni dalam kondisi kurang fit. Kalau lu nggak mau antar dia pulang, biar gua!" Dev memegang tangan roshni tapi gabriel segera menepisnya dan kembali terjadi tatapan tajam yang sengit.

" jangan sentuh roshni, dia milikku!" Ucap gabriel tegas dengan seluruh perasaan kesalnya dan membuat diandra dan roshni saling tatap bingung.

" mak- apa maksud lu hah?" Dev tercengang kaget. Membuat gabriel menyadari ucapannya dan kini dia bertatapan dengan roshni.

" menurut saya, jika roshni di rumah dan mengurung diri sendirian di kamar itu akan membuatnya semakin terpuruk dan dia juga punya janji ke saya. Iya kan roshni?!" Tanya gabriel lembut. Sikapnya terlihat dewasa sedewasa umurnya.

Roshni mengangguk dan sedikit membenarkan ucapan gabriel. Jika dia di kamar, hanya membayangkan semua hal tentang kakaknya dan dia akan menangis sampai pagi.

kakak ku cinta kuWhere stories live. Discover now