11

5.9K 139 12
                                    

.
.
Budayakan vote sebelum baca dan coment setelah membaca. Kalian tau...ini penyemangat.
😗😗😗😗😗
.
.
❤autor pov

Mata roshni tak beralih menatap brenda. Begitu juga dengan brenda. Mereka sama-sama menampakan raut wajah penuh kerinduan yang tak bisa roshni artikan dengan baik.

" a-"

" siapa ma??!" Ucapan gibran yang menyusul keluar di ikuti faisal membuat ucapan brenda terhenti. " brenda masih menatap roshni tanpa menatap sartika apalagi gibran.
" bre-nda!" Kaget gibran yang langsung berdiri di sisi roshni.

" hallo tuan gibran?!" Terdengar suara khas lelaki dari belakang brenda yang membuat gibran semakin kaget.

" oh..tuan mikhael alesio selamat datang di rumah kami.!" Ucap gibran di buat ramah. Tak pernah menyangka kliennya kali ini yang dari london adalah ayah tiri roshni.

Gibran dan mikhael berjabat tangan dan berbalasan senyum.

" oh...ini sangat menajubkan!" Ucap seorang gadis dari belakang mikhael yang di ikuti seorang pemuda bule yang tampan dan terlihat sangat dingin mengenakan jas hitam pekat dan memberikan kesal cool.

" kenalkan, dia (menunjuk si cewek) putri kami iren alesio dan dia ( menunjuk si cowok) putra kami gabriel alesio." Mikhael mengenalkan anak-anaknya. " dan seperti yang kalian liat, saya tidak perlu mengenalkan istri saya, yang pada dasarnya kalian sudah mengenalnya!"

Sartika dan gibran bertatapan. Tak terasa tangan sartika mengenggam erat tangan roshni yang tatapan roshni masih tertuju pada wanita paruh baya di hadapannya.

"Siapa dia? Kenapa gua begitu ingin memeluknya? Kenapa dia menyentuh hati gua untuk terus mendekatinya? Dia siapa?" Batin roshni berkecamuk.

Faisal menatap gabriel yang ternyata fokus pada menatap roshni. Itu sontak membangkitkan kecemburuan faisal yang langsung mengepalkan tangannya bahkan rahangnya mengeras. Tatapan gabriel terlalu intens untuk kekasihnya. Mata itu mengatakan betapa indahnya pemandangan yang ada di hadapannya.

" mari silahkan masuk!" Gibran mempersilahkan masuk karna ingin memberi kenyamanan pada klien nya yang datang dari jauh dan....kerjasama dengan mereka sangatlah menguntungkan perusahaannya.

" fai...bawa adikmu kekamar!" Suruh sartika dan membuat faisal mengangguk dan menarik roshni menuju kekamarnya. Meninggalkan mata jahat yang akan menodainya.

Roshni sebenarnya engan melangkah pergi. Entah hatinya sangat ingin kembali memeluk wanita itu. Brenda.

" bii...hiks hiks..." sampai di kamar roshni, roshni langsung memeluk faisal
Mendekap erat tubuh kekasihnya itu dan menumpahkan semua rasanya. Ada rasa senang, sedih dan galau.

" kenapa bii??" Faisal dengan lembut membalas pelukan roshni sambil mengelus punggung roshni. Memberi dia kenyamanan.

"Apa kakak mengenalnya?"

" siapa??"

" wanita paruh baya di bawah?"
Faisal mengeleng.

" kenapa??" Kini roshni yang mengeleng. Dia tidak ingin kekasihnya tau kegelisahan yang membuat hatinya berkecamuk.

***

Brenda menahan tangan sartika saat mereka akan masuk. Mereka berdiri berhadapan dan dengan sorot mata yang saling beradu.

" aku datang untuk mengambil anak ku!" To the point brenda yang membuat hati sartika seperti teriris sebilah pisau yang tajam. Hal yang di takutkan akhirnya tiba. Dimana dia harus melepas anak tersayangnya.

kakak ku cinta kuМесто, где живут истории. Откройте их для себя