20

4.1K 99 4
                                    

.
.
.

" ya dah, gua balik ew. Lu yang sabar dan tegar!" Ucap roshni sembari melepas pelukannya dari sahabatnya. Diandra.
Roshni dan gabriel juga dev mengantar diandra pulang.

" thanks rosh, lu juga yang sabar!" Roshni mengangguk manis.

Roshni dan yang lainnya pun pergi dari rumah diandra.

" gua balik ajha deh dev, dah malam. Lu??" Roshni berbicara dengan dev. Gabriel di sisi roshni sambil mengenggam erat tangan roshni.

" gua balik juga deh. Lu hati-hati ea!" Menatap tajam ke arah gabriel yang dev tau punya rencana jahat. Gabriel yang di tatap hanya tersenyum miring.

" iya lu juga ea, bye!" Roshni dan gabriel masuk di mobil gabriel dan dev mematung menatap kepergian mobil gabriel dari pekarangan rumah diandra.

"Rosh...anday lu tau, gua cemburu saat lu di gandeng pria lain. Gua...gua cinta sama lu!" Batin dev menatap sedih kepergian roshni.

.
.
.
Di dalam mobil hanya keheningan.
Roshni menatap keluar jendela mobil gabriel sambil melamun. Yach...pikirannya melayang jauh. Tentang faisal dan diandra sahabatnya.

" miris!" Ucapnya perlahan tapi gabriel bisa mendengarnya.

" kenapa??"

" eh..nggak!" Roshni salah tingkah dan menatap gabriel. Gabriel hanya tersenyum menatap wajah roshni yang menjadi objek tatapannya. " kita pulang ea?"

" terserah kamu ajha!" Ucap gabriel kembali menatap kearah jalan. Ada rasa kesal karna kebersamaannya dengan gadis impiannya akan berakhir.

" maaf...belum bisa nepati janji buat ajak lu jalan-jalan!" Roshni mengigit bibirnya nggak enak hati.

" santai ajha.!" Ucapnya dengan wajah datar. Sedatar kramik rumah.

" lain kali nggak papa ea?!" Gabriel mengangguk.

" janji ea!" Menoleh kearah roshni dan tersenyum manis dan roshni mengangguk.
" aku boleh tanya??!" Kembali menatap ke depan.

" apa??"

" kamu dan kakakmu ada hubungan apa??!"

Roshni menatap keluar jendela dan kembali menerawang jauh. " gua dan kakak gua-"

Dreet dreet

Getaran ponsel roshni membuat ucapannya berhenti dan itu membuat gabriel gagal membuat roshni menjadikan dirinya teman curhatnya.

" kakak!" Ucap roshni kaget saat melihat nama yang tertera di layar ponselnya yang sedang menghubunginya.

Rahang gabriel mengeras bahkan cengkramannya ke stir pun menguat. Kesal rasanya, faisal masih saja menganggu gadisnya.

" ngapain!" Kesal roshni yang mengabaikan telpon dari sang kekasih. Sampai ponsel roshni diam dan menampilkan tulisan
1 pangilan tak terjawab.

Dreet dreet

Tak lama ponsel roshni kembali berdering dan membuat roshni semakin kesal. Otaknya buntu untuk memikirkan kebaikan kakaknya. Di otaknya hanya keburukan kakaknya.

Roshni menaruh ponselnya kembali dalam tasnya dan menatap kesal kearah depan. Bahkan karna pikiran buruknya, air matanya kembali mengalir karna kakaknya itu.

"Ting"

Suara pesan masuk membuat roshni kembali membuat roshni mengambil ponselnya.
"Ngapain kakak kirim pesan segala sih!" Kesal roshni yang kembali menaruh ponselnya dalam tas dan membuat gabriel tersenyum senang dan menang.

kakak ku cinta kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang