16. Salah Paham

19.4K 565 15
                                    

Budayakan vote dan coment ya, apalagi yang baru follow jangan cuma baca ok sayy.
Awas typo bertebaran dimana-mana akan di revisi setelah ending.
Ok Happy Reading

♡♡♡

Kira's Pov

Terbangun dengan kesepian melihat tubuhku yang tanpa busana, membuatku ingat kejadian semalam, Arsen melakukanya, melakukan apa yang aku minta. Menurut cerita para pengantin baru malam pertama adalah syurga dunia namun bagiku tidak, karena Arsen melakukanya tanpa kelembutan sedikitpun.
Apa aku bodoh aku menyerahkan kehormatan saat Arsen akan menceraikanku.

Ku tarik selimut ku langkahkan kaki ini ke arah kamar mandi, bahkan rasanya sangat sakit dan tak mampu untuk berjalan.
Dimana Arsen? Dia meninggalkan aku setelah merampas kehormatanku.
Guyuran air membasahai tubuhku rasanya sangat dingin, membuat aku semakin lemah, tak terasa air mataku jatuh bersamaan guyuran air yang kini membasahi tubuhku.

Setelah selesai dan merasa sudah cukup tenang, aku segera memakai bajuku lalu kembali ke dalam kamar.

"Apa kamu masih marah padaku?"
Aku menatap Arsen yang baru saja masuk ke dalam kamar, tatapanya masih sama tidak ada kelembutan seperti malam itu.
Arsen berjalan melewatiku, ia membuka lemari lalu mengganti bajunya disana, aku masih bisa melihat wajahnya dari balik cermin.

"Aku sudah mengatakanya, bahkan aku sudah memberikanya, tidak kah kamu percaya."

Masih hening.

"Aku bahkan menyiapkan mental hanya untuk mengatakan itu, apa hanya ini balasanya?"

"Arsen please jawab aku."

"Apa kamu baik-baik saja?"

Kata itu mampu membuatku diam, bahkan tak percaya jika Arsen menjawab perkataan itu dengan baik. "Apa kamu menyesal?" Lanjutnya membuatku segera menatapnya.

"Tidak." Ujarku mantap.

"Kejadian semalam, aku minta maaf telah memperlakukanmu dengan kasar."

"Kamu tidak kasar, hanya saja kurang kelembutan."

"Bukankah itu sama saja."

"Seharusnya kamu perlakukan aku dengan lembut, bagaimanapun ini pertama bagiku, tapi kau malah membuat pengalaman itu terasa tak berarti bagiku."
Aku lihat Arsen bungkam sekarang, entah malah semakin membuat aku kesal, dia merampasnya namun tidak sedikitpun mengasihaniku.

"Apa kamu benar-benar mencintaiku?"

Menurutmu? Apa bukti ini tidak jelas? Bahkan aku rela memberikanya padamu.

"Aku tidak tau kau akan membalasnya atau tidak, inilah perasaanku aku sudah mulai mencintaimu."

"Aku tidak bisa menebak jika ucapanmu benar atau tidak, untuk sementara aku tidak bisa mempercayai kata-katamu."

Terus aku harus bagaimana lagi? Semuanya sudah aku lakukan dan aku berikan untukmu.

"Aku harap kamu tidak akan menceraikanku, aku tidak pernah menginginkan perceraian, aku hanya ingin menikah satu untuk selamanya, selama ini aku baru menyadari jika kamulah orang yang tepat untuku."

"Aku akan tetap menceraikanmu."

Deg, aku merasakan jantungku rasanya berhenti berdetak. Apa-apan ini Arsen akan tetap menceraikanku, kenapa begitu?

"Kamu serius."

Arsen masih diam, entah rasanya hatiku benar-benar sakit, kenapa Arsen tega sekali setelah mendapatkan semuanya lalu sekarang Arsen akan membuangku, aku rasa diriku ini tidak beda jauh dari sampah yang di buang setelah di pakai begitu saja.
Arsen malah berlalu tak menjawab perkataanku.

Marriage With Mr.Arsenio (Completed)Where stories live. Discover now