5. Hanya Akting

22.1K 723 70
                                    


Budayakan Vote+coment setelah baca.

Hargailah karya author sejelek apapun itu.
Dan seperti biasa typo bertebaran dimana-mana.

***

Aku mengerjapkan mata dengan perlahan saat aku rasakan sorot cahaya mampu menembus kelopak mataku, ahh rasanya begitu hangat dan juga aku benar-benar nyaman tidur semalaman. Ranjang ini benar-benar membuatku nyaman dan ingin rasanya aku bawa ranjang ini ke apartemen Arsen, rasanya aku tidak ingin terbangun sekarang.

Hmmm berbicara tentang Arsen, bagaimana yaa dia sekarang? Akhh aku malu untuk membuka mataku aku takut dia sedang menatapku sekarang yaa seperti di drama korea itu hehehe, bahkan aku tersenyum malu sekarang tanpa ingin berbalik menatapnya.

Tak sanggup rasanya jika bangun tidur aku harus menatap wajah tampannya,  tuh kan sekarang aku mengakui kalau Arsen itu memang tampan ihh gimana yah mulut sama hati itu beda pendapat.

Aku meraba kasur ini dengan teliti, aku pikir saat aku terbangun Arsen ada di sana, dan ternyata dia tidak ada, aku membuka mata dengan lebar lalu ku lihat di sana kosong.

Aku tidak tau kemana Arsen? Juga kenapa tidak membangunkanku? Aku segera beranjak untuk duduk, aku melihat jendela yang memang sudah terbuka dan menampakan cahaya matahari sudah menyelusup ke sana.

Aku mengambil ponsel, dan seketika aku terbelalak menatap jam yang sudah menunjukan pukul 09:00 Wib astaga aku benar-benar tertidur begitu lama, aku pikir ini masih pagi dan ahh ternyata sudah siang..

Segera aku loncat dari ranjang, aku mencari Arsen dari mulai kamar mandi sampai di dalam lemari pun Arsen tak ada hingga membuatku menjadi bingung.

Byurrr......

aku mendengar suara seseorang tercebur ke dalam air, entah dengan penasaran aku melangkah ke sana, namun tidak aku lihat seorangpun, hingga tak lama seseorang muncul dari dalam air, seketika aku terdiam menatapnya  tanpa terasa aku menarik senyuman saat menatapnya.

Dia Arsen sedang berenang di sana, dia sangat terlihat tampan dan seksi  bahkan tubuh kotaknya membuatku menjadi bergetar, dengan semangat aku menghampirinya aku akan ramah kali ini, yaa kali ini aku akan tersenyum kepadanya kini Arsen tengah menggosok rambut dengan handuknya.

"Istri macam apa jam segini baru bangun?"

Buyar hilang sudah perasaan senangku, aku menarik senyumku sebelum Arsen menatapku, dan sudah berganti menjadi sebuah kerucutan di bibirku.

"Suami macam apa yang tidak membangunkan istrinya?" Balasku entah deh hanya itu yang bisa aku katakan sudah terlalu kesal rasanya, aku berjalan menuju sebuah bangku dan memilih duduk di sana.

"Siapa bilang aku tidak membangunkanmu, bahkan beribu cara aku lakukan untuk membangunkanmu dan nyatanya kamu tetap diam tak berkutik."

***

Flash Back

Author's Pov

Arsen mendengar dering ponsel, dan suara itu berasal dari ponsel Kira, ia mematikan dering yang ternyata alarm itu, saat hendak duduk ia merasakan seseorang menindihnya hingga saat melihat jelas, terlihatlah kaki Kira yang menindih dadanya dan yaa gaya tidur wanita itu benar-benar sudah acak-acakan.

Arsen mencoba untuk mengangkat kaki Kira namun Kira malah menendang wajahnya dan yaa itu sukses membuat Arsen semakin kesal bagaimana tidak? Sekarang dia sudah di tendang begitu saja dengan kasar Arsen menjauhkan kaki Kira dari dadanya dan sempat membuat Kira meracau.

"Ouhh manisnya."

"Manis dari mananya dasar bodoh, memangnya Kira sedang mimpi apa? Segitunya" Arsen bergumam.

Marriage With Mr.Arsenio (Completed)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt