"Kau sangat menggemaskan." Ucap Samuel sambil menelusupkan kepalanya di lekukan leher jenjang Gea sebelum ia beranjak untuk memakai setelan tuxedo nya.

Sepeninggal Samuel, Gea masih sibuk untuk merapikan bajunya dan Samuel di dalam lemari. Tidak lama setelah itu, Samuel datang menghampiri Gea dengan celana bahan dan kemeja yang belum ia kancing serta dasi yang masih ada di genggamannya.

"Kenapa?" ucap Gea bingung karenya Samuel mendatanginya dengan pakaian yang tidak rapi.

"Kau tau dimana ikat pinggangku, Princess?" ucap Samuel bertanya pada Gea.

Gea langsung membuka lemari dan mengambil ikat pinggang Samuel yang baru ia tata di dalam lemari lalu memberikannya kepada Samuel. Samuel sibuk menggunakan ikat pingganggnya sebelum mengancingkan kemejanya.

Gea yang tadinya hanya melihat Samuel mengancingkan baju, sedikit tersenyum saat Samuel memasukkan kancing di lubang yang salah. Gea lalu menurunkan tangan Samuel dan mengambil alih pekerjaan Samuel.

Gea membuka kembali kancing yang sudah dimasukkan oleh Samuel lalu mengancingkan kemeja Samuel dengan rapi. Setelah selesai dengan urusan mengancing kemeja kerja Samuel, Gea lalu mengambil dasi yang ada di genggaman Samuel dan memakaikannya ke leher Samuel dengan sedikit berjinjit.

Setelah penampilan Samuel benar-benar rapi, Gea tersenyum puas dengan hasil kerjanya. Dan senyum itu pudar saat Samuel tiba-tiba menariknya kedalam pelukan dan menciumnya dengan lembut. Gea yang awalnya terkejut lama kelamaan membalas ciuman Samuel.

Setelah merasa perlu mengambil nafas, Gea melepaskan ciuman Samuel lalu menundukkan wajahnya yang diyakini sudah memerah.

"Aku mau kau yang selalu memakaikan pakaian kerjaku setiap hari, Princess. Ditambah dengan morning kiss seperti barusan." Ucap Samuel sambil mendongakkan kepala Gea agar menatapnya.

"Yes, untuk memakaikan pakaian kerja, dan no untuk morning kiss. Deal?" ucap Gea sambil mengangkat tangannya untuk berjabat tangan dengan Samuel.

"C'mmon?" ucap Samuel dengan wajah memelas.

"Deal or no?" ucap Gea tetap dengan pendiriannya.

"No." ucap Samuel sebelum mencium Gea lagi.

Gea yang terkejut berusaha menjauhkan diri dari Samuel dengan memukul dada Samuel tapi Samuel justru memegang kedua tangan Gea sehingga Gea tidak bisa berontak sama sekali. Samuel melepaskan ciuman mereka saat Gea terlihat sesak nafas.

"Terimakasih untuk morning kiss nya, Princess. Kau membuat mood ku berada di titik tertinggi." Ucap Samuel sambil tersenyum puas.

"Dan kau membuat mood ku berada di titik terendah." Ucap Gea sarkas yang justru membuat Samuel tertawa.

"Cepat berangkat, kau sudah menghabiskan waktumu untuk hal-hal yang tidak perlu." Ucap Gea sambil beusaha mendorong Samuel untuk keluar dari kamar.

"OK. Aku pergi dulu, Princess. Aku tidak akan pulang larut. Jika kau ingin pergi berbelanja, sopir ku akan mengantarmu. OK, Princess?" Ucap Samuel sebelum mencium kening Gea dan beranjak keluar kamar.

"Iyaaa." Ucap Gea menjawab perkataan Samuel dengan jengah.

***

Setelah mengantarkan Samuel ke depan pintu, Gea kembali masuk ke dalam kamar dan memikikan apa yang sebaiknya ia lakukan agar tidak bosa selama sendirian di sini. Jika ada Samuel, ia tidak akan merasa bosan dan kesepian karena selalu ada hal-hal tidak penting yang selalu diributkan oleh keduanya.

PERJODOHAN TAK TERDUGA [COMPLETED✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang