▶️Jatuh

441 53 9
                                    

November 2017

Salah satu kebiasaan Jinyoung kalau sedang tidak ke TM—bel pulang, langsung ke tempat les. Nasib memang menjadi orang terngambis nomor satu di sekolah.

Jinyoung bersantai sambil memainkan ponselnya. Buku les yang memberatkan bawaannya ia letakkan di atas meja. AC juga sudah menyala, sangat mendukung suasana untuk beristirahat. Tolong jangan lupakan bahwa belum ada orang yang datang selain dirinya.

Siapa juga yang sudah ada di dalam ruang kelas satu jam sebelum KBM dimulai?

Tok, tok, tok ....

Oh, ada yang dateng. Jinyoung melirik ke pintu ruangan, lalu kembali fokus ke ponselnya. Ia lanjut memainkan game Tetris yang sedari tadi belum berakhir.

Ketukan di pintu semakin keras, bersamaan dengan usaha seseorang di luarnya untuk membuka pintu. Kenop pintu terus bergerak, tetapi tak kunjung terbuka. Jinyoung berdiri, ia baru ingat kalau pintu ruang lesnya sulit dibuka dari luar.

Dengan mudahnya ia membuka pintu tersebut.

Dengan mudah pula seseorang tersungkur di hadapannya.

"Nakyung?" Kemudian Jinyoung mengulurkan tangannya. "Lo gapapa, kan?"

Nakyung mengangguk sebelum Jinyoung melanjutkan omongannya.

"Kalo sakit lo cabut aja, ga usah les,"

Gadis itu melongo. Sepertinya Jinyoung terlalu banyak menangani manusia sejenis Haechan dan Jaemin sehingga mengenal kata 'cabut'.

⏸️

btw siapa di sini yang suka main tetris (alias permainan numpuk" balok)?

momenМесто, где живут истории. Откройте их для себя