▶️Untuk yang Pertama Kalinya

518 60 8
                                    

Oktober 2016

"Masih mending gue cariin orang," gumam Jangjun yang sebenarnya lelah mendengar protes dari temannya. Ia menyikut Taeyang, mengode lelaki itu untuk segera mengantar temannya. Mau tak mau, Taeyang menghampiri perempuan yang ia yakin masih membencinya hingga kini.

"Selamat bersenang-senang!" seru Jangjun dengan nada meledek meskipun ia tidak tahu apa yang terjadi di antara dua temannya. Ia meninggalkan tempat tanpa merasa bersalah karena menyatukan dua temannya dalam satu perjalanan.

Kepergian Jangjun—dan Luda yang beralasan ke toilet—membuat dua orang yang tersisa diam. Saling diam. Sebenarnya mereka memiliki niatan untuk berbicara, tetapi tidak ada yang memulai. Maklum, ini pertama kalinya mereka terlibat dalam satu obrolan setelah beberapa tahun tidak bertemu.

Bahkan untuk sekadar bertanya pun rasanya sulit.

"Hai," Taeyang menyapa Jinsoul dengan canggung. Lelaki itu kembali diam, ngeri kalau dihujat oleh perempuan di hadapannya seperti beberapa tahun lalu. Kemudian ia bertanya, "Mau naik kereta aja?"

"Ya udah," jawab Jinsoul dengan hati-hati. Khawatir tiba-tiba keluar hujatan dari mulutnya, lebih baik ia diam. Ini, nih, yang membuat suasana canggung.

Mereka meninggalkan kantin dan melangkah menuju halte bus. Masih canggung, tidak ada satupun dari mereka yang memulai obrolan. Hingga mereka sampai di halte bus, duduk menunggu bus yang tak kunjung datang. Masih diam.

Sungguh, ini berkebalikan dengan mereka saat SMP, masa-masa ketika tiada hari tanpa teriak-teriakan. Masa-masa yang menyebalkan, tetapi membuat rindu.

Bohong kalau mereka tidak merindukan masa kelam itu walaupun hanya beberapa persen.

"Lo ga berubah, ya, masih cantik kayak dulu," Si lelaki buka suara, memancing percakapan di halte bus yang saat itu cukup ramai.

"Mus—" Si perempuan yang berniat meneriaki orang di sampingnya itu mengurungkan niatnya. Ia masih sadar kalau di sekitar mereka banyak kakak tingkat yang menatapnya tajam. Lebih baik ia mengucapkan sesuatu yang baik-baik untuk saat ini. "Makasih,"

Entah apa responsnya jika hal ini terjadi di tempat lain.

⏸️  

hehehe coming soon

momenWhere stories live. Discover now