▶️Yang Diantar

548 64 14
                                    

Oktober 2016

"Gila apa, gue disuruh nyamperin Jihyo di FK?"

Jinsoul kembali meminum jus jeruknya setelah bercerita kepada Luda. Sementara itu, Luda yang sedari tadi memegang ponsel temannya itu hanya dapat tertawa. Tertawa di atas penderitaan temannya sendiri.

"Lo seriusan minta Jangjun nyari orang buat nganterin?" tanya Luda. Ia mengembalikan ponsel milik temannya, kemudian meminum jus melon yang belum tersentuh sedari tadi.

Jinsoul mengangguk. "Iya lah, gila aja gue sendirian ke sana. Jauh tau, dari sini ke sana 18,79 kilometer,"

Lagi-lagi Luda hanya bisa tertawa. Temannya itu pasti mengecek berapa jarak yang harus ditempuh untuk mengunjungi 'tempat mangkal'nya Jihyo. Disebut tempat mangkal pun karena pacarnya Jihyo ada di sana. Halah, halah, siapa suruh keseringan ke tempat pacar?

"Mau aja lo nyamperin dia." Luda kembali meminum jus melon yang belum setengahnya habis. "Ujung-ujungnya juga lo jadi nyamuk,"

"Makanya itu gue minta dianterin biar enggak jadi nyamuk." Jinsoul mengambil ponselnya, mengecek apakah ada pesan baru atau tidak. "Si Jangjun ke mana dah, keburu sore,"

Luda mengangkat bahunya. Sambil mengaduk-aduk jus melon dengan sedotan, perempuan itu melihat-lihat keadaan di tempat yang cukup jarang ia kunjungi itu. Senang juga karena akhirnya ia dapat mengunjungi fakultas lain setelah sekian lama.

"Itu bukan, sih?" Luda menunjuk seorang lelaki yang juga menunjuk ke arah mereka. Di sampingnya ada pula seorang lelaki dengan wajah yang terlihat tidak senang.

"Dateng juga itu orang," gumam Jinsoul usai sempat menoleh kepada dua orang yang ditunjuk Luda. Ia merapikan barang-barangnya, kemudian kembali menoleh untuk memanggil Jangjun.

 Ia merapikan barang-barangnya, kemudian kembali menoleh untuk memanggil Jangjun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Jun—LO GA ADA ORANG LAIN, APA?" 

Seisi kantin menoleh ke meja yang ia tempati. Termasuk para penjual. Jangan lupakan penjual mi yamin yang sudah duduk dengan posisi terenak untuk menonton drama hari itu.

⏸️

hayo ada apa di antara mereka wkwk

momenWhere stories live. Discover now