▶️The Moment When (3)

708 82 1
                                    

Februari 2015

Pacar? Bukan. Teman dekat? Bukan. Teman dari pacarnya? Sekiranya Donghan masih single. Lalu, mengapa Eunseo rela menghabiskan waktu di sekolah untuk membantunya mengerjakan remedial? Padahal di rumah banyak hal yang dapat gadis itu lakukan.

Usut punya usut, Donghan meminta Eunseo untuk membantunya membuat soal remedial. Itu pun juga karena tugas tersebut dikumpulkan keesokan harinya. Kini, Eunseo tengah mencari inspirasi dalam buku paket. Sedangkan Donghan—yang sudah selesai menyalin soal dan jawaban—hanya mengamati gadis itu sambil tersenyum. Mungkin dia terpesona dan penasaran mengapa Eunseo mendapatkan inspirasi untuk membuat soal serta jawaban dalam waktu singkat.

Semua berjalan dengan baik hingga ruangan menjadi sangat gelap.

Sebuah cahaya membuat mata Eunseo menyipit untuk sesaat. Dilihatnya Donghan yang tengah menyalakan lilin—entah ia dapat dari mana—di hadapan gadis itu. Eunseo yang tidak habis pikir dengan teman beda jurusannya itu hanya dapat bertanya.

"Kenapa lo harus nyalain lilin?"

Donghan mendekatkan wajahnya kepada gadis di hadapannya, "Biar gue puas ngelihatin lo tanpa ada yang ganggu."

Dengan spontan, Eunseo memukul Donghan menggunakan buku paket.

"Gombal aja terus, sampai Bapak Jaehwan buka cabang restoran pecel lele di Kutub Utara,"

⏸️

istirahat dulu tebak tebakannya wkwk

btw

alhamdulillah momen udah 1000+ reads dan 200+ vote 👏🏼👏🏼 makasih banyak yak buat yang udah baca, comment, dan vote 😘😘 kalian luar biasa 👍🏼👍🏼

momenWhere stories live. Discover now