32. [MPB] Hurt

76K 3.2K 147
                                    


Sebagian chapter cerita ini dihapus untuk kepentingan penerbitan

Dara berjalan melewati koridor-koridor sekolah yang tampak ramai itu. Semua memandangnya dengan tatapan tatapan bingung sekaligus heran. Bingung karena tak biasanya ekspresi Dara seperti itu. Ya ekspresi datar, sangat dingin. Jauh dari ekspresi Dara biasanya.

Dara menghiraukan tatapan itu, ia bahkan tak menoleh, ia tetap berjalan lurus dengan tatapan kosong. Apakah putus cinta semenyakitkan ini?

"Dari mana sih lo Ra, gue cari cariin tau nggak?" Oceh Eva setelah Dara tiba di stand kelas mereka.

Eva yang melihat tidak ada respon dari Dara pun berniat bertanya lagi, namun setelah diamati wajah Dara menurutnya agak sedikit berbeda terutama ekspresinya. Ia tak mengerti ekspresi itu, entah itu senang, sedih, Eva tak tau. Yang jelas ekspresi Dara sangat berbeda. Sampai dirinya tahu bekas air mata masih menempel di wajah Dara. Ia sangat yakin kalau sahabatnya itu pasti sedang ada masalah.

"Lo kenapa sih Ra? Lo habis nangis ya?" Tanya Eva membuat semua yang ada di stand kelas mereka melihat Dara.

"Ra?" Panggil Eva dengan menyentuh bahu Dara, mencoba menyadarkan Dara.

"Nggak. Gue nggak papa kok." Balas Dara kalem menyembunyikan kesedihannya itu.

"Gue tau lo sekarang lagi ada masalah. Cerita sama gue Ra." Sebagai seorang sahabat tentunya Eva sangat tahu kalau Dara sedang ada masalah.

"Lo habis nangis kan? Siapa yang buat lo nangis, kasih tau gue. Biar gue gampar tuh orang." Kesal Eva terbawa emosi.

'Reza Va yang udah buat gue nangis.' Ingin Dara mengatakan itu tapi yang keluar dari mulutnya hanya kata "Nggak. Gue nggak nangis kok."


.
.

Bersambung....

vote dan comment guys

Happy reading...

My Possesive BoyfriendWhere stories live. Discover now