5. [MPB] WHAT?? Fiance

180K 10K 110
                                    


Lihatlah sekarang kelakuan Reza membuat Dara makin frustasi. Hanya karena dokternya laki laki Reza marah marah sama pelayannya. Dengan alasan tidak suka saat laki laki menyentuhnya, Dara hanya bisa pasrah saja. Makin lama bisa bisa Dara makin gila dibuat oleh Reza. Apa mungkin saat dirinya kritis karena kecelakaan Reza juga akan marah marah jika dokternya laki laki, pikir Dara.

Sesaat setelah kakinya diobati, Dara dibawa Reza menuju parkiran dengan menggendongnya lagi. Reza mengantarkan Dara pulang ke rumah, lagi lagi Dara pasrah. Padahal cuma kakinya kesleo doang pulang ke rumah. Sungguh berlebihan.

Dara dan Reza duduk di kursi penumpang. Reza sengaja menyuruh Rendy pelayannya menyetir. Reza selalu memeluk pinggang Dara dengan possesivenya seakan akan takut Dara terluka. Beberapa kali Dara melepaskan pelukan tangan Reza di pinggangnya tapi Reza malah semakin erat memeluknya. Dara tahu betul kalau di dalam mobil bukan hanya berdua saja, tapi ada pelayannya, malu itu yang dirasakan Dara. Suara ponsel Dara berbunyi pertanda ada panggilan masuk. Dara mengernyitkan dahinya ketika tahu siapa yang meneleponnya. Terlihat nama Bunda Maya, bundanya Reza. Reza yang melihat Dara hanya memandang ponselnya bertanya.

"Siapa yang nelpon sayang?" Tanya Reza

"Bunda kamu Za." Dara langsung menggeser tombol hijau di ponselnya.

Siang bunda

Siang juga cantik

Oiya tumben bunda nelpon Dara. Ada apa ya bun?

Ya nggak papa dong nelpon calon mantu sendiri. Ini bunda mau ngingetin nanti dipakai ya hadiah dari bunda.

Hadiah?? Oo iya ya bun. Tapi buat apa ya bun?

Nanti mama kamu bakal ngasih tahu kamu kok. Oke cantik bunda tutup telpon dulu. Dandan yang cantik ya.

Sebelum sempat membalas bunda Maya sudah menutupnya. Dara lagi lagi bingung. Reza yang mendengarkan percakapan tadi senyum senyum sambil melihat wajah Dara. Reza sudah merencanakan sesuatu untuk Dara malam ini, dan dipastikan Dara akan syok seketika. Uhh Reza tak sabar menanti malam ini.

Malam ini Dara tampil sangat cantik. Dengan memakai dress selutut yang agak mengembang berwarna hitam yang mengekspos pundaknya. Sudah dipastikan Reza akan marah besar jika melihatnya. Jangan salahkan Dara memakai dress ini toh ini juga hadiah dari bundanya Reza. Polesan make up tipis dengan rambut digulung rapi serta highhels senada dengan dressnya, Dara tampil sempurna. Sudah dipastikan jika lelaki melihatnya terpukau dengan kecantikan Dara.

Setelah setengah jam menempuh perjalanan, sampailah di sebuah rumah mewah bah istana. Dara tak menyangka harus ke sini. Dara selalu bertanya kenapa ke sini, tapi keluarganya hanya tersenyum membalasnya. Dara sekeluarga sudah disambut oleh orang tua Reza. Bunda Maya dan Ayah Pratama. Keluarga Dara digiring ke ruang makan. Di ruang makan ini banyak sekali keluarga Reza. Apalagi sepupu sepunya yang banyak. Dara tampak celingak celinguk mencari seseorang.

"Cari Reza ya sayang?" Tebak bunda Maya. Dara tersenyum mengangguk mengiyakan.

"Tuh. Dia di sana." Tunjuk ayah Pratama ke tangga dekat ruang makan.

Reza tampil dengan jas hitam senada dengan Dara. Ganteng. Itulah deskripsi Dara saat melihat Reza. Reza mengahampiri Dara sambil melepas jasnya.

"Sudah aku bilang jangan memakai dress yang terbuka kayak gini." Omel Reza

"Itu bunda yang beliin Reza. Bunda juga yang nyuruh Dara memakainya." Balas bunda Maya. Reza melihat bundanya tampak ia kesal pada bundanya.

"Lain kali bunda jangan beliin dress kayak gitu sama Dara. Bunda nggak lihat. Pundaknya terekpos gitu. Lagian di sini banyak sepupu laki laki bun." Reza mulai kesal lagi.

My Possesive BoyfriendWhere stories live. Discover now