"I'm Zoe. Zoe Benford. Aku taman suamimu."

"Teman." Karin mengoreksi kalimat yang baru saja diucapkan pria bernama Zoe itu.

"Kenapa kamu mau married dengan Arka?"

"Dia kasih aku santet," jawab Karin asal. Dan tawanya pecah saat pria bernama Zoe itu bertanya pada Arka apa itu santet dan Arka menjawab jika itu ayam panggang.

"Jadi kamu mau married dengan dia karena ayam panggang?" tutur Zoe dengan bahasa Indonesia-nya yang terdengar sangat lucu ditelinga Karin.
Mendengar Karin tertawa, Zoe kembali bertanya, "ada yang lucu?"

"Kamu yang lucu, Mr. Zoe."

"Am I cute? You're so honest," ucap Zoe. Sepertinya pria ini tipe yang menyenangkan.

"Kamu membuatku ingin bertemu denganmu sekarang juga, Mr. Zoe."

"Don't goda aku, Mrs. Arka. Or kamu mau cerai dengan Arka sekarang juga."

Karin tidak henti-hentinya tertawa, "Ya, aku akan menceraikannya."

"Hei, jangan serius dengan ucapanmu itu," kini suara Arka kembali terdengar.

"Kenapa tidak? Aku suka Zoe."

"Karin, aku jauh lebih tampan darinya. Kamu akan menyesal melihatnya." Bela Arka terdengar gugup.

"Iya, iya, aku rasa sambungannya terganggu. Suara Kakak terdengar samar disini. Sudah dulu ya, Kak. Good night." Karin segera memutuskan sambungan mereka ketika dia mendengar suara gaduh diluar pintu kediaman Harsikusuma. Bisa saja itu wartawan atau reporter yang ingin bertanya perihal berita itu. Karin menyuruh bodyguard-nya menengok keadaan.

"Sepertinya ada seseorang yang mencari Anda diluar sana," lapor salah seorang dari dua bodyguard itu.

Karin segera beranjak dari duduknya. Dia bingung siapa yang mencarinya selarut ini, "Ya, siapa?"

Matanya membulat untuk beberapa saat, tangannya langsung berlipat di depan dada, "Ada perlu apa?"

***

"Aku rasa Karin sudah tahu jika kita ada di London," ucap Arka menggaruk kepalanya frustasi, "aku lupa jika istriku itu cerdas."

"Hey, bro. Istrimu sangat menyenangkan. Kenalkan aku dengan seorang perempuan seperti dia!" Zoe masih semangat mengingat betapa menyenangkannya mengobrol dengan Karin. "Jika dia bukan istrimu, aku sudah menjemputnya sekarang ke Indonesia. Bahkan suaranya sudah membuatku jatuh cinta," tukasnya lagi.

"Aku serius, Zoe. Kita harus cepat bergerak. Ambil penerbangan tercepat ke Indonesia sekarang juga. Aku takut Karin akan menyusul kita kemari." Arka mulai panik. Dia bahkan sudah merutuki kebodohannya karena dengan mudahnya memberi petunjuk tentang London pada Karin.

"Aye, aye, captain. Dengan begitu aku bisa bertemu dengan Karin."

"Zoe... Dia istriku..."

***

Author's Note

Gimana? Dikit? Sorry.

Lovely HusbandWhere stories live. Discover now