Teman yang menghilang

2.9K 234 4
                                    

Ketika aku membuka mataku rasakan tubuhku terbaring diatas tempat tidur keras. Dinding putih yang memancarkan aura sejuk mengelilingi ku dengan pencahayaan terang dari sebuah lampion besar di tengah langit-langitnya. Ruangan itu tidak besar, hanya terdapat dua tempat tidur, lemari penuh alat medis dan meja kerja di balik tirai, wanita yang merawat ku berkata aku berada di Underworld, tidak perlu terkejut saat mendengarnya, aku sudah tahu. Dia juga menjelaskan mengenai efek samping setelah aku menggunakan Moon Gate untuk pergi ke sini.

Lalu Ryoko muncul, menyambut ku dengan pelukan hangat dan tangis bahagia, aku senang mereka masih memikirkan kami dan menunggu. Ku pikir akan mencari keberadaan mereka setelah tiba di sini, mengingat mungkin mereka telah berpencar mencari jalan keluar.

Tak lama kemudian yang lainya datang, aku tidak terlalu ingat siapa saja yang hilang akibat ulah Dea. Tapi keberadaan Valery, Ryoko, Sarah, Sirti, Alva, Dini, Ilyas, Sapta, dan tentunya ada Egi, membuat ku senang melihat keadaan mereka yang baik-baik saja.

"Jadi yang lain juga ada disini?" Tanya Sarah di tengah pembicaraan kami.

Aku mengangguk. "Mereka ikut masuk. Tapi, aku tidak tahu mereka muncul dimana."

"Tidak apa, kami yang akan mencari mereka." Ucap Sapta dan di angguki yang lain.

Selagi kami berbincang suara ketukan di pintu mengalihkan perhatian. Dokter yang merawat ku—maksudku bibi Telsi—berdiri dari meja kerjanya yang tertutup tirai dan membukakan pintu. Seorang pria tinggi dengan balutan armor berdiri di ambang pintu, sekilas dia terlihat mirip dengan kesatria yang kami temui di Menara Lex Talionis.

"Bisa saya bantu, tuan?" kata bibi Telsi menyambut si penjaga.

"aku menemukan dua orang anak yang terluka di hutan," katanya, kemudian menyingkir dari pintu dan dua orang pria berarmor lain masuk dengan membopong dua orang anak diatas tangannya, tampak mudah bagi mereka bergerak dengan adanya orang dalam gendongan mereka.

Seorang penjaga membaringkan orang yang dibawahnya di tempat tidur sebelahku, sedangkan penjaga lain mengikuti bibi Telsi ke ruangan berbeda. ketika penjaga di kamar ku menjauhi tempat tidur, mata ku langsung bertemu dengan wajah yang ku kenal.

"David!" Teriak kami serempak. Aku melihat Sarah dan Ilyas segera keluar untuk mengecek satu anak yang lain, hingga Ilyas kembali dan mengumumkan kalau anak di ruangan sebelah adalah Jeriko.

"Kalian mengenal mereka?" Tanya sang penjaga kepada kami.

"Mereka adalah teman-teman kami yang berasal dari Dunia Seberang," jelas Egi. "hanya saja mereka datang melalui Moon Gate."

"Oh, pantas aku tidak pernah melihat mereka sebelumnya."

"Paman, bisakah anda membantu kami mencari teman-teman yang lain?" Ucap Egi lagi.

"Tentu saja." kata Pria itu dengan berwibawa. "Itu adalah tugas kami sebagai penjaga Wilayah Terang. Berapa banyak lagi teman kalian yang belum ditemukan?"

"empat orang lagi." Kata ku mengingat-ingat. "satu wanita dan tiga pria."

"Baiklah aku dan beberapa ksatria lain akan membantu kalian." kata si penjaga, dia mendesah berat. "kawasan ini sedang dipantau berbahaya, sebaiknya kita menemukan mereka dengan cepat sebelum terlambat."

Egi, Sarah, Alva, Dini, Ilyas, dan Sapta segera mengikuti si penjaga, sedangkan Valery, Ryoko, dan Sirti tetap di sini untuk menunggu.

*

Mereka membentuk beberapa kelompok untuk memudahkan pencarian, dibantu para penjaga di wilayah sekitar. Para penjaga menggunakan naga yang mereka dapatkan dari Kerajaan Pusat diikuti oleh Ilyas, Sapta, Sarah, dan Dini dengan masing-masing penjaga. Sedangkan Egi menunggangi Zod miliknya dan Alva menggunakan sayapnya untuk terbang. Kemudian mereka berpencar di sekitaran desa.

WIZARD (Broken Butterfly) ENDWhere stories live. Discover now