53 ■ cinquante-trois.

5.8K 675 25
                                    

Nomor yang anda tuju sedang berada di luar....

Joanne menurunkan ponsel dari telinganya, menatap frustasi pada layar ponselnya yang menyala kosong. Joanne menyentuh keningnya saat untuk kesekian kalinya ia tidak bisa menghubungi ponsel Harvey.

Harvey belum menghubunginya dan Joanne tidak bisa menunggu selamanya sehingga perempuan itu yang melakukannya terlebih dahulu, namun nomor itu tidak tersambung sejak beberapa saat yang lalu.

Mungkin pria itu marah. Harvey marah karena Joanne telah mengabaikannya dan saat Joanne seperti ini, Harvey membalas apa yang Joanne lakukan. Membuat Joanne mengingat apa yang pernah pria itu katakan kepadanya sebelumnya.

"I just want my bestfriend back."

Joanne memejamkan matanya, menarik nafas dalam sambil berharap Harvey tidak serius dengan ucapannya itu.

Dengan segala pikiran buruk mulai mencoba untuk memenuhi isi kepala Joanne.

Meski Joanne ingin mepercayai bahwa Harvey adalah apa yang pria itu katakan, bahwa Harvey akan kembali. Namun di keadaan seperti ini, Joanne seperti terjepit di sebuah tempat yang sangat sempit.

Ia hampir tidak bisa bernafas karena perasaan cemas dan kacau yang menyelimutinya.

Joanne butuh makan, sejak ia terbangun, ia belum mengisi perutnya dengan makanan berat selain sebungkus biskuit yang ia bawa ke kamar secara diam-diam setelah Joanne melihat Ezra meninggalkan rumah dari jendela kamarnya.

Joanne menolak untuk membawa ponselnya turun dengan harapan ia akan menemukan sesuatu di sana saat ia kembali ke kamarnya.

Pada saat Joanne menuruni tangga ke lantai dasar rumahnya, yang ia temukan hanyalah keheningan di sana. Hanya ada satu dua lampu yang menyala.

Tidak tampak seorang pun di sana. Tidak ada Ezra mau pun Darent.

Bagus.

Sudah dua hari Joanne tidak melihat Darent dan perempuan itu bersyukur untuk hal itu, karena Joanne tidak siap bertemu dengan siapa pun saat ini. Bersyukur karena Ezra juga tidak ada di sana, berada di satu ruangan yang sama dengan kakak sulungnya adalah hal tersulit yang ada di hidup Joanne saat ini.

Joanne sendiri tidak tahu dan juga tidak pernah terpikir bahwa hubungan persaudaraan mereka benar-benar buruk.

Selama ini yang Joanne lakukan hanya menurut dan menghindari kontak dengan Ezra sebisanya dan ternyata, ini yang akan terjadi jika ia menentang kakak sulungnya itu.

Buruk.

***

Joanne kembali ke kamarnya setelah ia berhasil menghabiskan makanannya di bawah sana. Sebuah pizza delivery tidaklah buruk untuk dirinya yang saat ini.

Pada saat Joanne naik kembali ke tempat tidurnya, ponselnya bersamaan menyala dan mulai berbunyi tanda panggilan masuk. Joanne hampir melompat mencari benda kecil itu, bersemangat melihat siapa yang menelefon.

Namun saat ia menemukan ponselnya, Joanne tertegun dengan nama yang tertera di atas sana.

Joanne tampak berpikir sejenak sebelum akhirnya berdeham pelan lalu mengangkat panggilan pada ponselnya yang terus berbunyi, menempelkan benda kecil itu di telinganya sebelum menyapa seseorang di seberang sana.

"Halo."

"Ini adalah hari yang indah untul jalan-jalan bukan, J?"

Suara Elisa muncul dan terdengar dari seberang sana, membalas Joanne tanpa basa bsi.

BLUESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang