17 ■ dix-sept.

13.8K 1.4K 10
                                    

"Siapa yang mengantar mobil aku ke rumah kamu, El?"

Joanne bertanya kepada Elisa, melihat mobilnya yang terparkir rapi di depan halaman rumah Elisa yang luas.

"Ada seseorang yang membawa mobil kamu saat aku menjemput kamu di club kemarin." Jawab Elisa sambil menatap pada mobil Joanne yang terparkir rapi di halaman rumahnya.

"Seseorang? Siapa, El?" Joanne mengerutkan keningnya kepada Elisa.

"Kamu tidak akan percaya jika aku menyebut namanya, J. Dia teman Ara."

"Teman Ara?" Joanne menyipitkan matanya.

"Sebastian Jaelindo."

Elisa menyebut nama itu dengan ekspresi riang dan Joanne membelalakan kedua matanya mendengar nama itu disebut.

"Siapa?" Joanne ingin meyakinkan dirinya.

"Kamu tidak tahu Sebastian Jae..."

Ucapan Elisa terhenti saat Joanne menyela kalimatnya. "Holy crap! Kamu serius,El?!"

"Apa aku mendapat keuntungan jika membohongimu? Jika tidak maka percayalah."

"Sebastian naik mobil aku?" Joanne berbisik.

Elisa mengangguk dan juga tersenyum jahil lalu berkata, "Sebastian menyetir dan Ara bersamanya di dalam sana. Aku tidak menyangka bahwa Ara berteman dengan seorang Sebastian."

Joanne sendiri tidak percaya dengan apa yang dikatakan Elisa. Jadi, pada malam kemarin saat ia mabuk, Ara bersama dengan Sebastian Jaelindo?

Joanne mungkin harus mengorek sedikit informasi lagi dari temannya itu, ternyata Ara sedekat itu dengan Sebastian dan membuat Joanne merasa geli atas temannya itu. Pasalnya Ara tidak pernah mengatakan apa pun tentang Sebastian Jaelindo atau tepatnya, Ara tidak pernah bercerita tentang pria mana pun.

Joanne memutuskan untuk tidak membahasnya dan Elisa sendiri tampak tidak membicarakannya lagi.

"Kamu mau pergi kemana, J?" Elisa bertanya saat melihat Joanne yang melangkah ke mobilnya.

"Bekerja, El. Aku akan pergi ke tokoku, ada sesuatu yang harus aku kerjakan."

Elisa meringis mengingat keadaan Joanne yang cukup parah tadi pagi. Itu membuat Elisa kembali merasa khawatir akan keadaan Joanne.

"Kamu baik-baik saja, J? Kamu baru saja muntah."

Joanne hanya mengangguk dan mengulas senyum tipis di wajahnya kepada Elisa untuk meyakinkan temannya itu.

Namun tampaknya Elisa tidak terpengaruh oleh senyuman dan anggukan dari Joanne.

"Aku bisa mengantar kamu ke toko sekarang jadi kamu bisa meninggalkan mobil kamu di rumah aku atau aku akan menyuruh supir untuk mengantar mobil kamu langsung ke rumah kamu." Kata Elisa, menyarankan kepada Joanne bahwa akan lebih baik jika Joanne ikut dengannya.

Saran Elisa malah Joanne sontak menggeleng kuat. Joanne tidak menunjukkan reaksi persetujuan atas saran Elisa.

"Absolutely, No, Elisa," Joanne terdengar tidak setuju dengan saran Elisa. "Mengantar mobil aku ke rumah itu sama saja bunuh diri. Bagaimana jika Darent ada di rumah dan bertanya tentang keberadaan aku."

BLUESWhere stories live. Discover now