GUE AKAN TUNGGU. Gue kepo pake banget ditambah plus plus deh, gue minta Salsha nememin gue. Awalnya dia nolak dengan alasan pasti nanti ketemu juga, tapi gue tetep maksain dia. Dia nyerah, BERHASIL. Kerumunan itu mulai sepi, gue langsung narik Salsha untuk kesitu. Baru 4 langkah gue jalan, tuh cowok udah balik badan.

OH MAY GOD!!! DIA GANTENG NYA NGGAK KETULUNGAN!!! Oke gue harus tetep santai dan ngendaliin jantung gue untuk nggak usah kenceng amat detaknya. Gua nyuruh Salsha untuk jalan didepan gue, gue yakin muka gue sekarang masih merah.

"Bil... Bil... Bila... Nabila..." gue kaget karena Salsha nge-gunjang badan gue. Gue yakin gue pasti kayak patung. Aduhhh malu chinguya.

"Kalian mau apa?" itu tadi barusan suara dia? OH TUHAN... gue nggak tau lagi mau ngomong apa tentang dia yang ergggghhh.... Keren parah

"Gue cuma mau loe minta maaf sama temen gue. Karena tadi pagi loe udah ngelempar bola ke dia"

"Ohh... Dia toh cewek pe'a yang kegr-an mau gue tolong itu? Hahahaha kasian banget sih loe"

Gue yang dari tadi cuma diem sambil natap dia, langsung kesel banget dengan omongannya. Fix dia udah mancing gue. Dia pikir dia siapa? Yang bisa ngejelekkin gue?

"Ehh loe, gue dari tadi cuman diem. Tadi waktu loe ngelempar bola ke gue, kepala gue langsung pusing dan loe nggak bantuin gue. Oke anggap aja gue nggak apa-apa, tapi apa loe nggak berusaha untuk minta maaf apa ke gue?"

"Loe pikir loe siapa yang udah sok banget disini? Loe cuma Kapten Basket nggak lebih. Seharusnya kalau loe salah loe minta maaf bukan pergi ataupun ngejek orang itu. SOMBONG banget sih loe, cuma jadi Kapten Basket doang bangga" amarah gue udah muncak, Salsha cuma bisa ngelus pundak gue sambil ngomong 'sabar bil'.

Dia ketawa. What? Emang ada yang lucu apa? Gue nggak abis pikir sama otak nih anak. Tanpa rasa dosa dia langsung pergi dan nggak ngucapin satu kata pun.

Arrrgghhh... Gue kesel banget, awas aja gue bakal kasih perhitungan sama dia. Bukan Nabila Andriani Sarasvati kalau nggak bisa ngebalas tuh bocah tengil.

"Awas aja loe Kapten Basket songong. Gue bakal bikin perhitungan sama loe"

---

Pertandingan basket pun berlangsung dengan meriah, SMA Nusa Bakti melawan SMA Sejahtera. Dimana SMA Nusa Bakti unggul dengan skor tipis dari SMA Sejahtera saat ini. SMA Nusa Bakti sendiri adalah SMA yang memiliki Kapten Basket yang sangat diperhitungkan oleh banyak SMA. Khalil Fakhri Akbar, dia orangnya.

Saat ini, dialah orang yang paling banyak mencetak poin. Triple poin. Itulah yang hampir selalu ia cetak. Dengan kecepatan tangan dan kaki yang bagus serta badan atletis yang dimilikinya mudah untuk merebut bola dari lawan.

Pada menit terakhir, Khalil menunjukkan lagi skill nya dengan mencetak 3 poin untuk timnya dan berujung dengan berhasil dengan memenangkan pertandingan ini.

Semua orang bersorak ria terkecuali Nabila. Ia selalu saja menggerutu melihat aksi Khalil mencatak poin. Dia selalu saja berfikir pasti Khalil melakukan semua itu untuk pencitraan, carmuk a.k.a cari muka lah ataupun lainnya. Salsha yang sedari tadi duduk di sebelah Nabila hanya mampu menutup telinga nya dan menonton jalannya pertandingan.

Setelah pertandingan selesai, semua orang bubar. Tim basket langsung ber-tos ria, dan mereka langsung dikerumuni oleh banyak gadis yang bertujuan untuk memberi minum atau pun menyeka keringat mereka, tak jarang ada juga yang memberikan kado.

Mata Khalil yang sedari tadi celingak-celinguk akhirnya terpaku pada seorang gadis yang tadi sudah memarahinya. Ya, gadis itu sedang berjalan bersama temannya menuju taman belakang. Khalil pun berniat untuk pergi ke sana dan meluruskan masalah mereka. Ia langsung menarik sahabatnya, Kevan, untuk ikut bersamanya karena ia tau Kevan pintar untuk membujuk orang.

Khalil tau ia salah, tapi sikap nya tadi memang membuat siapapun kesal. Mereka pun berlari menuju dua orang gadis yang sedang duduk di bawah pohon.

"Mau apa loe kesini? Nggak puas gue marahin?"

"Gue cuma mau-" omongan Khalil pun langsung dipotong oleh Nabila

"Minta maaf? Nggak akan gue maafin. Loe itu cuma kapten basket yang bikin resek"

"Gue kesini baik-baik mau nyelesaikan masalah, bukan malah nambah masalah sama loe. Dasar Vlogger sok cantik" Khalil yang sedari tadi sabar pun marah. Tadi ia diberi tahu Kevan bahwa gadis itu adalah seorang vlogger yang bisa dibilang populer.

"Eh maksud loe apaan ngomong gue vlogger sok cantik? Gue emang cantik, iri ya loe?"

"Iri? Cih... Gila aja iri sama orang kayak loe"

Salsha dan Kevan tidak bisa berkutik melihat pertengkaran yang terjadi antara Nabila dan Khalil. Masalah ini mungkin jadi panjang, mereka sendiri hanya bisa menghela napas dan berdiam diri sampai dua orang itu selesai dengan pertengkaran mereka.

Oke guys, makasih udah baca. Maaf lama ngenext part 2. Udah panjang belum? Atau kepanjangan ya? Yaudah nanti diperbaiki, jangan lupa tinggalin jejak ya. Ajak semua temen & keluarga kalian untuk baca dan vote cerita ini. Makasih

[FINISHED]Kapten Basket vs Vlogger CantikWhere stories live. Discover now