Satu. Who?

10.3K 324 18
                                    

Okay. Penampilan? Cek, Wangi? Cium sendiri deh, Cantik? Udah dari orok, Pintar? Mana soal gue kerjain, cukup lah. Ohya kenalin gue Nabila Andriani Sarasvati, panggil aja Bila. Gue sekarang kelas 11 ipa 4 disalah satu SMA terkenal di daerah gue.

Siapa sih yang nggak kenal gue? Secara cuma gue satu-satunya vlogger terkenal disini. Yap, vlogger a.k.a youtuber. Hampir setiap moment gue abadikan sama Celine a.k.a nama kamera gue.

Pagi ini ada kompetisi basket disekolah gue, dan itu jadi kesempatan gue untuk nge-vlog. Mungkin acara ini nyita waktu sampe istirahat pertama, lumayan lah cukup untuk gue istirahat dari semua pelajaran yang membosankan itu.

"Hay guys... Welcome back to my channel dimana lagi kalo buka Bila Vlog. Okey seperti yang kalian lihat sekolah gue lagi rame banget karena ada event yang gue omongin di vlog gue yang sebelumnya."

Saat asik-asiknya nge-vlog tiba-tiba datang bola yang langsung menghantam kepala gue, alhasil gue dan Celine pun jatuh. Dari arah lain terdengar suara kerumunan yang menyuruh seseorang untuk mengambil bola yang dilemparnya tadi.

"Aduhh... Kepala gue sakit bego! Siapa sih yang rese banget ngelempar nih bola sialan ke kepala gue"

Gue yang masih pusing hanya bisa mengelus-elus kepala sembari duduk. Dari kejauhan datang seseorang yang berlari menghampiri gue.

Kayaknya dia mau nolongin gue deh... Tangan gue pun reflek terangkat, tetapi sayangnya orang itu hanya mengambil bolanya dan pergi tanpa sepatah kata pun.

"Eh dodol... Bantuin kek gue bangun. Nggak bertanggung jawab banget sih lo jadi orang. Ehhh... Manusia bantuin gue, anak basket no.7 balik nggak lo? Bantuin gue bangun"

Sepanjang apapun cerocosan gue, tuh anak basket yang bernomor punggung 7 itu langsung melesat ke arah teman-temannya. Jangankan ngebantuin dia nengok kebelakang untuk mastiin keadaan gue aja kagak.

Akhirnya, karena gue takut malu diliatin anak 1 SMA jadinya gue bangun dan ngebersihin rok gue dari pasir. Gue pun langsung meriksa keadaan Celine dan hasilnya dia nggak apa-apa. Gue cuma bisa kesel dan pergi dari situ ke kelas gue.

***

Author pov

Setelah kejadian itu mood Nabila turun 80% dan dia hanya bisa menggerutu sembari melampiaskan amarahnya kepada Salsha. Yap, Salsha. Salshabila Putri Anjani, dia adalah satu-satunya sahabat Nabila yang menemani dia di suka maupun duka. Bagaimana tidak? Mereka sudah berteman sejak TK sampai sekarang.

Salsha pasti tau apa yang diinginkan Nabila dan apa yang dibencinya. Salsha juga selalu bisa membangkitkan mood sahabatnya itu menjadi baik kembali. Seperti sekarang, Salsha masih saja tahan dengan semua cerocosan Nabila yang penuh dengan kekesalan.

"Oke, jadi intinya lo kesal sama cowok basket dengan nomor punggung 7 karena dia udah ngelempar loe pake bola basket dan nggak nolongin lo kan?" ucapan Salsha hanya direspon dengan anggukan dari Nabila yang masih dengan mood-nya yang buruk.

"Coba sekarang lo tenangin diri buang semua kekesalan lo dan minum air ini. Jangan lupa baca bismillah biar dapet langsung khasiatnya"

Benar saja dengan cara seperti itu saja Salsha sudah bisa membuat mood Nabila jadi membaik. Salsha pun langsung memeluk Nabila dari samping agar sahabatnya itu menjadi baik.

Setelah mood Nabila membaik, Salsha pun langsung mencari topik yang pastinya akan membuat Nabila riang kembali. Mereka sesekali tertawa, berhenti, dan tertawa sekencang-kencangnya karena di dalam kelas itu hanya ada mereka berdua.

" Tes... Tes... 123 oke anak-anak kalian sekarang harus berkumpul dilapangan secepatnya. Tanpa bantahan dan alasan. Saya beri waktu 10 menit untuk kalian berkumpul. Jika kalian telat, hukuman menunggu kalian"

Siapa yang tidak tahu dengan suara itu, suara khas dari Pak Yadi. Dia itu adalah nominasi guru killer di SMA ini. Selain terkenal dengan kekilleran-nya pak Yadi juga terkenal dengan kumisnya yang lebat serta kepalanya yang botak. Pak Yadi adalah guru sejarah yang mengajar Salsha dan Nabila.

"Sal, ayo kita langsung cus ke lapangan, lo tau sendirikan hukuman pak Yadi tuh berat-berat banget? Gue nggak mau malu di depan orang banyak" Salsha pun langsung mengiyakan dan mengikuti Nabila dari belakang menuju lapangan.

Hay Semua... Makasih udah nyempatin baca cerita saya :'v Mohon maaf kalau nggak ngefeel dan juga nggak menarik.

Ini first story saya jadi tolong di maklumin cara penyampaian nya.
Have A Nice Day

[FINISHED]Kapten Basket vs Vlogger CantikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang