Part 38

8.1K 358 6
                                    

Keesokan harinya Key terbangun dg senyum yg tercetak jelas di wajahnya. Ia sekarang masih berada di kamarnya, lebih tepatnya kamar yg ada di rumah kediaman Abigail.

"Key, ayo sayang sarapan. Di bawah udah ada mama dan papa kamu sayang" kata Ratna yg kini mengetuk pintu kamar yg Key tempati, Key pun segera membukakan kamarnya.

"Loh kok mama sama papa udah ada di sini bun?" tanya Key penasaran.

"Mungkin mereka sudah tidak sabar untuk membawa mu pulang sayang"  kata Ratna, yg mendapat pelukan dari Key.

"Bunda, ini semua gk mimpi kan?" tanya Key yg masih saja memeluk Ratna. Ratna pun mengelus punggung putrinya.

"Ini semua gk mimpi sayang" balas Ratna yg membuat Key tersenyum.

"Kalaupun ini mimpi, Key nggk akan bangun bun" Key pun melepas pelukannya dan mengecup pipi sang bunda.

"Key sayang bunda"

"Bunda juga sayang. Udah sana mandi, kasihan mama papa kamu nunggu lama" kata Ratna, Key pun mengangguk dan segera bergegas untuk membersihkan dirinya.

~ ~ x - LMLY - x ~ ~

Setelah selesai bersiap siap, Key pun segera turun ke bawah untuk menyapa semua keluarganya yg kini tengah sarapan bersama.

"Pagi semua" kata Key riang, sontak semua orang yg mendengar pun menoleh ke arahnya.

"Pagi sayang"

"Pagi Key"

"Pagi kak"

Semua orang pun membalas sapaan Key dg serentak, Key pun segera memakan sarapan yg sudah di buatkan bundanya.

Setelah makan, Key pun pamit dan mengucapkan terima kasih pada semua keluarga Abigail, ia segera mengikuti sang mama dan papa yg sudah berada di dalam mobil. Yah hari ini, ia telah kembali menuju ke rumah yg sebenarnya.

@ Fernandez Home

"Selamat datang kembali di rumah kita sayang" sambut Miranda dg memeluk Key. Key pun balas memeluk sang mama, mereka pun segera masuk ke dalam, Miranda mengantarkan Key menuju kamar Key yg dulu di tempatinya.

"Istirahat ya sayang, kalau butuh apa apa kamu bisa panggil mama" kata Miranda saat berada di dalam kamar Key. Key pun mengangguk dan segera memeluk mamanya.

"Terima kasih ma"

"sama sama sayang" Miranda pun mengecup puncak kepala Key dan segera meninggalkan Key agar Key bisa beristirahat.

Key pun melihat kamarnya. Masih tertata rapi, dan masih persis sebelum saat ia meninggalkan rumah ini. Oh tunggu di atas meja belajar Key ada sesuatu yg asing baginya, Key pun segera mendekat ke arah meja belajarnya, dan betapa kagetnya ketika ia melihat foto masa kecilnya lengkap dg keluarganya yg telah lama tidak di pajang kini berada di kamarnya.

Key pun tersenyum dan kembali menaruh pigora itu kembali ke meja belajarnya, ia pun memutuskan untuk tidur. Yah, ia baru saja tidur jam 02.00 tadi, padahal pesta dadakan yg diadakan untuk menyambut Key selesai pada jam 21.45 Entah apa yg membuatnya tidak bisa tidur. Key pun segera membaringkan tubuhnya di ranjang king size miliknya dan segera menutup matanya terlelap.

~ ~ x - LMLY - x ~ ~

Saat ini, Key Sedang berada di taman belakang rumahnya, entahlah hari ini di rumahnya sangatlah sepi. Sedari pagi ia tidak melihat ke dua kakak nya dan adiknya yg satu itu. Key pun melihat bunga bunga yg sudah mekar di taman ini.

"Ngapain lo disini?! Balik juga lo ke rumah ini! Gue kira lo pergi dan gk akan kembali! Eh ternyata.." ucap seseorang yg kini berada di belakang Key dg melipat tangannya di dada seperti orang angkuh. Key pun segera membalikkan badannya untuk menghadap Ditta.

"Sayangnya gue nggk sepengecut itu" kata Key tenang.

"Dasar gk tau malu lo!" kata Ditta tajam.

"Sebenci itukah lo sama gue? Emang gue pernah ngapain lo sih Dit?" tanya Key yg sekarang terlihat frustasi karena tingkah Ditta.

"Lo gk sadar hah?! Lo itu perebut! Perusak!" kata Ditta tajam.

"Perusak? Maksud lo?" tanya Key yg kini bingung mendengarkan perkataan Ditta.

"Lo yg udah ngerebut dia dari gue! Padahal gue yg kenal dia duluan. Tapi lo dg mudahnya dekat dg dia, dan hanya gara gara lo dia pergi ninggalin gue, dia gk mau ketemu gue lagi. Itu semua gara gara lo!" kata Ditta tajam, Ditta pun segera berlari menuju ke kamarnya. Sedangkan Key masih bingung siapa 'Dia' yg di maksud Ditta.

"Dia? Orang yg pernah dekat gue bukannya cuma Dave? ..."

"Oh gue ingat, mungkin Alvin? Yah mungkin dia. Alvin dulu juga dekat dengan Ditta, gue harus mencari tau keberadaan Alvin saat ini. Untuk menuntaskan kesalah fahaman antara gue dan Ditta" Batin Key, Key pun langsung saja mengeluarkan ponselnya yg berada di saku celananya untuk menghubungi seseorang.

"Hallo lent?"

"Hallo bu? Ada yg bisa saya bantu?"

"Tolong carikan informasi tentang Alvin Riargara. Di luar pekerjaan kantor panggil saya Key saja Lent"

"Baiklah bu... Eh Key"

"Ok terimakasih, jadwal saya untuk masuk ke rumah sakit kapan Lent?"

"Iya Key, besok pagi anda akan mulai mengurus rumah sakit,
Emh lebih tepatnya jam 08.00 pagi Key"

"Baiklah tolong jangan ada yg memberi tau kalau saya seorang CEO dari Frans group ok"

"Baiklah Key"

Key pun langsung memutuskan sambungannya, ia pun keluar berniat untuk sekedar jalan jalan di sekitar rumahnya.

Setelah lama berjalan jalan Key pun segera menuju rumah pohon milik Dave, entahlah Key rindu dg Dave.

Key pun segera membersihkan rumah pohon itu, ia membersihkan benda dan juga perabotan yg sudah berdebu di dalam rumah pohon itu. Ia masih mengingat janjinya dg Dave, dan yah menjaga rumah pohon apabila sudah kembali ke Indonesia. Rumah pohon yg berdebu ini menunjukkan bahwa tidak ada yg merawatnya saat ia pergi, itu artinya Dave belum kembali.

Entah sudah berapa jam Key membersihkan rumah pohon tersebut, kini perut Key sudah mulai keroncongan. Key pun berniat untuk turun dari rumah pohon untuk membeli makanan, tapi saat ia sudah membuka pintu, ia menemukan kotak makanan. Key pun menoleh ke bawah untuk melihat siapa yg menaruh makanan di sini, tapi ia tidak menemukan siapa siapa. Key pun membawa makanan tersebut ke dalam, ia pun mulai membuka tas kresek tersebut, ternyata di dalam ada sebuah note kecil. Key pun segera membaca tulisan tersebut.

Jangan bersih bersih mulu, lo juga harus makan bukan? Makanlah

Key pun segera membuka kotak tersebut, ternyata di dalam kotak tersebut ada nasi dan sate. Entah ini kebetulan atau tidak, nasi inilah Key makan saat pertama kali di ajak Dave ke rumah pohon ini, dan lengkap dg minumnya.

"Apa mungkin ini Dave? Tapi nggk mungkin, Dave kan belom pulang" gumam Key, Key pun menghedikkan bahunya dan segera memakannya.

Oh ya guys, sejak Key dan Dave memutuskan untuk fokus kuliah, mereka tidak ada komunikasi sama sekali sampai saat ini. Yah mereka masih lost contact, tapi Key sangat percaya pada Dave, maka dari itu Key masih tetap menunggu Dave sampai saat ini.

~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~

Holla, ngaret banget ya updatenya? Hehe maafkan. Hayo loh kira kira siapa ya, yg naruh makanan di depan pintu rumah pohon? Okok lanjut next Part aja ya, tapi Next partnya belum di update wkwk.

Jangan lupa vote & comment guysss😘

Let Me Love YouOnde histórias criam vida. Descubra agora