Part 17

9.5K 412 6
                                    

Malam harinya Rey baru saja pulang dari kantornya, ia teringat tentang kejadian yg masih belum di ketahui dari sang adik pun langsung menuju kamar sang adik.

Tok tok tokkk...

"Key?" panggil Rey sambil mengetuk pintu kamar Key, selang beberapa menit Key pun muncul.

"Kamu nggk papa?" tanya Rey khawatir saat melihat mata bengkak adiknya.

"Key nggk papa bang" gumam Key, Rey yg tidak tahan melihatnya pun segera memeluk Key.

"Di sini ada abang Key, kamu bisa bagi masalah kamu sama abang" kata Rey yg masih memeluk Key.

"Key tadi ketemu dia bang" ucap Key lirih.

"Dia? Siapa?" tanya Rey sambil menguraikan pelukannya.

"Abang Ref" lirih Key.

"Kenapa? Dia ganggu kamu? Dia yg udah buat kamu nangis?" tanya Rey sambil memegang pundak Key. Key pun menggeleng.

"Lalu?" tanya Rey mengernyit bingung, Key pun segera menceritakan kejadian saat ia bertemu dg Refian pada Rey.

"Lebih baik Key menjauh kan bang? Udah cukup Key buat Bang Ref menderita" jelas Key setelah menceritakan kejadian yg ia alami tadi.

"Shhttt... Key gk boleh ngomong gitu, Itu bukan salah Key. Dan menurut abang kamu jangan jauhin dia, karena itu sama saja kamu menyiksanya" kata Rey, Key pun segera mendongak menatap Rey.

"Apa lebih baik gitu? Tapi Key takut" kata Key lagi.

"Percaya sama abang. Dia bakalan baik baik aja, dan ingat itu bukan salah kamu" balas Rey meyakinkan Key, Key pun mengangguk.

"Iya, besok siapa yg jadi wali Key buat datang kesekolah? Masa abang?" tanya Key.

"Bunda yg ke sana, tadi abang udah bilang bunda. Sekarang kamu tidur? Sudah malam" kata Rey sambil mengusap puncak kepala sang adik.

"Night Bang"

"Night too" balas Rey sambil mengecup kening Key. Key pun mengangguk dan segera berjalan memasuki kamarnya.

~ ~ x - LMLY - x ~ ~

21.30

Terlihat seorang laki laki yg baru saja memasuki rumah mewahnya dg wajah yg sangat kusut.

"Ref, dari mana kamu?" tanya Miranda, namun tidak di hiraukan Ref.

"Refian!" teriak Fajar yg melihat anaknya tidak menghiraukan sang istri. Ref pun berhenti dan menatap mereka malas.

"Dari mana kamu? Jam segini baru pulang?" tanya Fajar.

"Bukan urusan papa" jawab Ref malas.

"Apa yg kamu bilang! Dari mana kamu?! Jangan bilang kamu mencari anak pembawa sial itu!" kata Fajar meninggikan nada suaranya.

"Dia bukan anak pembawa sial! Ingat itu!" kata Ref yg menatap tajam papa nya. Ia langsung saja masuk ke kamarnya tanpa menghiraukan mama papanya.

Ref pun menghempaskan tubuhnya di ranjang king sizenya, ia menerawang menatap langit langit kamarnya.

Tok tok tokkk...

"Siapa?"

"Rie. Gue boleh masuk kagak?"

"Masuk"

Rie yg sudah di persilahkan masuk dari pemilik kamar pun segera masuk ke kamar dan melihat pemilik kamar yg melihat langit kamarnya.

"Lo kenapa? Kenapa lo selalu belain dia?" kata Rie to the point pada Ref, seketika Ref langsung mengalihkan pandangannya menatap Rie.

"Hffttt.. Kenapa? Jangan bilang lo benci juga sama Lucy?" tanya Ref menghela nafas sambil mengganti posisinya yg tadi rebahan menjadi duduk.

Let Me Love YouWhere stories live. Discover now