Part 5

10.8K 492 5
                                    

Saat ini Keyla masih berada di sekolah yg sudah sepi. Lebih tepatnya di taman belakang sekolah. Keyla sedang berkutat dg laptop yg ada di pangkuannya mengurusi semua pekerjaan yg sempat tertunda.

Drrtt...drrttt...drrtt...

Vallent's calling

"Ya hallo? Ada apa lent?"

"Maaf  menganggu waktu ibu. Nanti jam 16.00 ada meeting dengan Orld Group"

"Kenapa mendadak sekali? Ini sudah jam 15.20" ucap Key sambil memerhatikan jam yg melingkar di pergelangan tangannya

"Maaf bu, bukannya mendadak. Tapi saya dari kemarin sudah menghubungi ibu berkali kali. Tapi tidak ada yg mengangkatnya"

"Ok sebentar lagi saya Otw" kata Key sambil memutuskan telephone.

Key segera mengemasi barang barangnya, dan segera meninggalkan sekolah menuju apartement nya yg berada satu kawasan dg perusahaannya -Fran's Group-, untuk mandi dan memakai setelan kerja.

Setelah bergegas, Key langsung menuju ke perusahaanya, tempat ia akan meeting. Sang sekretaris sudah menyambutnya di depan ruang meeting.

"Bagaimana lent? Berkas berkasnya siap?" tanya Keyla.

"Sudah bu, ibu sudah di tunggu di ruangan" Key pun mengangguk dan segera masuk ke ruangan yg diikuti Vallent di belaknya.

Sudah terlihat dua lelaki yg ada di hadapannya dan Key pun mendongakkan kepalanya. Betapa kagetnya Key client yg sedang ia tangan saat ini adalah teman sebangkunya? Teman? Entahlah. Key pun langsung menetralkan wajahnya agar terlihat biasa saja.

"Maaf saya terlambat" kata Key yg di angguki maklum oleh 2 lekaki yg ada di hadapannya.

"Baiklah boleh kita mulai? Oh iya perkenalkan di sebelah saya adalah Keyra Fransisca CEO dari Fran's Group" kata Vallent memperkenalkan Key.

"Ya silahkan. Dan perkenalkan juga di samping saya Davian Stevent Orlando CEO Orld Group" kata sekretaris Dave yg di angguki Key dan Vallent. Key pun langsung memulai presentasinya.

"Baiklah itu tadi presentasi saya. Dan semoga saja kalian setuju atas kerjasama yg akan kita jalin. Dan apabila ada yg perlu ditanyakan, dipersilahkan" kata Key yg menyudahi presentasinya.

"Baiklah menurut saya penjelasan anda sudah sangat jelas. Jadi semoga saja kita bisa menjalin kerjasama yg baik" Kata Dave singkat. Key pun mengangguk. Dave dan Key pun berjabat tangan.

"Baiklah meeting kita akhiri" kata Key yg mengakhiri meeting dan Key sedang berfokus untuk membereskan berkas berkasnya, semua orang yg ada di ruangan segera keluar kecuali Dave CEO Orld Group, ia masih memandangi wajah Key. Key yg fokus pun tidak tahu bahwa masih ada seseorang yg ada di ruangan itu. Ketika Key berbalik ingin keluar ruangan Key melihat sosok Dave yg masih duduk di tempat yg sama.

"Maaf, Mr. Apa ada keperluan?" tanya Key.

"Tidak apa kamu Key?" pertanyaan bodoh yg keluar dari mulut Dave. Dahi Key berkerut.

"Iya benar saya Key apa ada yg salah?"

"Kamu Key, anak Sma Bintang Bangsa kan?" kata Dave ragu.

Deg,

"Moga aja gk ketauan" batin Key.

"Emh, maaf mungkin anda salah orang. Saya permisi" kata Key melenggang pergi. Key berani berbicara seperti itu, karena penampilannya berbeda saat dia berada di sekolah. Ia saat ini tidak menggunakan kacamata, rambutnya sekarang ini di urai, dan ia memakai make up tipis. Tapi baru kali ini ada yg hampir mengenalinya.

Let Me Love YouWhere stories live. Discover now