Part 23

9.3K 382 5
                                    

Sorry for typoo

Keesokan harinya. Key baru saja turun dari boncengan Ref, yups hari ini dia di antarkan oleh abangnya.

"Makasih bang, Key masuk dulu ya?" pamit Key pada Ref.

"Sama sama dek, belajar yg bener ya? Abang mau mantau beberapa Restoran yg ada di sini" kata Ref sambil mengusap rambut Key yg sudah di kuncir kuda.

"Siap captein, udah ah sana. Malah berantakin rambut Key" kata Key yg merapikan rambutnya kembali.

Ref pun segera melajukan motornya, Key yg melihat motor Ref yg sudah tidak nampak di hadapannya segera beranjak memasuki sekolahnya.

"Lo! Berani beraninya lo ngedeketin abang gue lagi! Belum puas lo udah buat dia kritis dulu hah?!" kata Ditta tajam yg melihat kejadian antara Key dan Ref.

"Dia abang gue! Bukan abang lo aja! Apa masalahnya buat lo?" tanya Key tidak kalah tajam.

"Dasar gk punya malu! Di usir dari rumah, masih aja punya muka lo! Pake mau morotin abang gue lagi! Gue jadi lo! Gk bakal nunjukin batang hidung gue lagi!" balas Ditta.

"Oh ya?! Gue gk punya malu?! Kalo gitu lo apa?! Lo pikir gue nggk tau kalau sebenernya lo selalu ngehasut pihak sekolah supaya gue di keluarin dari sekolah ini! Tapi sayangnya gk ada yg berhasil. Oh ya tolong di ingat kejadian beberapa hari yg lalu!" balas Key dg nada meremehkan.

"Lo!" kata Ditta yg ingin menampar Key, tapi sudah terlebih dahulu di cekal oleh Key.

"Gue bukan lagi Lucy Yg selalu diam saja walau di sakiti atau pun di injak injak. Sekarang gue adalah Keyla! Dan Keyla tidak akan pernah diam saja apabila dirinya di injak injak! Camkan itu!" kata Key lalu menghempaskan tangan Ditta, dan segera berlalu di hadapan Ditta, semua siswi yg bergerombol melihat keduanya pun segera mengalihkan pandangan mereka, dan memberikan jalan untuk Key.

"Apa lo semua! Bubar lo Bubar!" teriak Ditta dg wajah merahnya menahan malu serta emosinya.

~ ~ x - LMLY - x ~ ~

Bel pulang sekolah pun berbunyi, semua siswa siswi sudah berhamburan pulang.

Drrrtttt drttt

Key pun melihat handphonenya bergetar, dan dilihatnya ternyata ada sebuah panggilan masuk. Ia pun segera mengangkatnya.

"Ya hallo, ada apa vallent?"

"Maaf bu, hari ini saya hanya mengingatkan kalau ada 2 meeting yg akan di laksanan pukul 14.15 dg Dirgara group dan juga pukul 16.00 dg Stev group"

"Baiklah, tolong ganti tempat pertemuannya jangan di kantor. Meeting di laksanakan di Star restaurant"

"Baiklah bu, saya akan segera mengabari client"

"Baiklah"

Key pun menutup telphonenya dan segera mengutak atik handphonenya kembali untuk menghubungi Ref.

Dave, yg mendengar Key menyebut nama Vallent, dan meeting membuat ia teringat sesuatu.

"Hallo? Bang, gue nanti pesen meja yg VVIP di Restoran lo ya?"

"Ok, in atau out?"

"Outdoor ajalah, untuk 4 orang. Jam 14.15 - 17.00"

"Ok"

Key pun segera mematikan ponselnya dan segera beranjak keluar kelas. Tapi tangannya sudah di cekal seseorang, saat ia menoleh ada Dave yg sedang memegang tangannya.

"Mampus, gue gk sadar"  batin Key.

"Tunggu, Vallent? Dan meeting? Key, lo Keyla Fransisca kan? Yg jadi patner gue beberapa minggu yg lalu? Jawab jujur" tanya Dave mengintimidasi. Key pun menghembuskan nafasnya.

Let Me Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang