Part 36

8.3K 367 7
                                    

4 years later, Amerika

Seorang gadis yg berusia 21thn lengkap dg jas putih kebanggaannya, kini sedang sibuk mengurus surat pengunduran dirinya dari rumah sakit ternama di Amerika. Yah dirinya akan kembali ke tanah kelahirannya Indonesia, untuk mengurus rumah sakitnya sendiri.

"Dokter Key, apa dokter yakin akan kembali ke Indonesia?" tanya seorang gadis dg pakaian perawat lengkap yg sekarang berada di pintu ruangan Key, yah dokter itu adalah Keyla. Key yg mendengar itu pun tersenyum.

"Ya saya yakin, panggil Key saja Rin" kata Key yg kini menatap ke arah perawat tersebut, Rina gadis Indonesia yg sama seperti dirinya, ingin menyelesaikan kuliahnya di negri orang.

"Oh, ayolah Key, kamu mau melepaskan pekerjaanmu di sini?" rengek Rina.

"Yah, dan aku akan mengurus rumah sakit milik Frans group saat berada di Indonesia. Apa kamu tak ingin pulang?" tanya Key pada Rina.

"Hah? Kamu sudah melamar di rumah sakit itu? Sebenarnya aku ingin pulang, tapi aku tidak mau melepaskan karier ku disini" kata Rina sendu. Key pun berjalan ke arah Rina dan menepuk pundaknya pelan.

"Tidak. Pulanglah keluarga mu mungkin sudah menunggumu Rin, lagi pula kamu sudah menyelesaikan kuliah mu kan. Kamu pasti akan mendapatkan pekerjaan yg sesuai disana" kata Key yg membuat Rina kembali menatapnya.

"Lalu bagaimana kamu bisa seyakin itu kamu akan di terima? Hhhh, yah mungkin aku akan pulang. Tapi tidak dalam waktu dekat ini, mungkin bulan depan" Key yg mendengar itu pun mengangguk.

"Aku sudah mempercayaimu Rin, jadi aku mau memberi tahukan sesuatu. Dan aku yakin kamu bisa merahasiakannya sampai waktu yg tepat untuk menunjukkan yg sebenarnya." kata Key, yg membuat Rina penasaran.

"Aku pemilik Frans group"

"WHAT?! KAMU SEORANG CEO?!"  teriak Rina reflek.

"Shtt, jangan berisik Rin"

"Maaf maaf habis aku kaget. Sumpah kamu Ceo Frans group?!" tanya Rina yg di angguki santai oleh Key.

"Dan kenapa baru ngasih tau sekarang Key? Padahal kamu udah cerita tentang cowok masa kecil mu, yg sempat menjadi pacarmu walau hanya sebentar. Tapi hal sebesar ini kamu baru memberitahuku? Ya allah Keyyy" oceh Rina gemas, yg di jawab Key dg hedikkan bahunya.

"Pantas kalau kamu dg mudahnya bilang akan mengurus rumah sakit milik Frans group, bahkan kamu pemilik rumah sakit, apart, mall dan perusahaan Frans group toh" cibir Rina, yg membuat Key terkekeh.

"Biasa aja kali"

"Biasa menurut mu, menurut ku itu sangat luar biasa tau" omel Rina.

"Alay" cibir Key.

"Eh tapi kenapa sampai sekarang kamu belom mau nunjukin identitas kamu di depan publik? Padahal semua orang sudah penasaran" tanya Rina penasaran.

"Nunggu waktu yg tepat, gue mau istirahat udah malem, penerbangan gue pagi. Gue pulang dulu, bye" kata Key dg bahasa khas yg kembali lagi lo-guenya, setelah membereskan semua pekerjaannya dan meninggalkan Rina yg masih ada di ruangannya. Rina yg sudah kebal dg kelakuan sahabatnya itu pun hanya menghela nafas kesal, lalu kembali memeriksa para pasien yg sudah menjadi tanggung jawabnya.

~ ~ x - LMLY - x ~ ~

Keyla P.O.V

Drtt drttt drttt

"gangguin orang tidur tau gak" semprot ku langsung pada si pe-nelphone.

"Hallo Key?! Lo jadi take off jam berapa?" aku pun menjauhkan handphone yg ku pegang, gila suara nih anak satu emang dah.

"Apaan dah Rin, biasa aja gk usah toa, gue bisa denger kale. Jam 08.00, kenapa? Lo gk bisa nganter gue? Heleh udah biasa gue lo gituin" kata ku yg mulai nyerocos, di sebrang sana terdengar Rina yg lagi cengengesan.

"Hehe tau aja loh, gue masih ada pekerjaan nyuk. Perasaan lo gk pernah deh mau bepergian jauh? Cuma saat ini aja lo mau pergi, eh balik maksudnya. Lagian lo kan gk pernah bisa jauhan sama gue?"

"Hidih Pd lo, kalau gue gk bisa jauhan dari lo, kenapa gue pulang kunyuk?" cibir ku, yg membuatnya cengengesan kembali.

"Eh busettt, lo take off jam 08.00?! Ini udah jam 07.40 bego!! Dan lo baru bangun!!" teriaknya.

"Lo jangan canda dah, orang di kamar gue masih jam 06.00" kata ku yg melihat jam dinding yg berada di kamar ku.

"Eh kunyuk, gue beneran ini. Mungkin jam lo mati, lihat jam ponsel lo!" titahnya, aku pun langsung melepaskan handphone yg aku tempelkan di telinga #au ah bahasanya belibet hehe# aku pun langsung melihatnya dan seketika aku pun melotot, karena yg dikatakan Rina benar, bahkan sekarang sudah pukul 07.45.

"Hueh jam kamar gue mati, gue siap² dulu bye, jangan kangen gue"

"Tuh kan ap...." aku pun langsung saja menutup telphone sepihak dan segera ke kamar mandi untuk bersiap siap menuju bandara.

Setelah bersiap siap aku pun langsung saja keluar Apart dan huhhh ternyata sudah ada taxi yg menunggu ku, yah untungnya kemarin aku sempat memesan taxi. Aku langsung saja membereskan koper ku untuk di masukkan ke bagasi mobil di bantu oleh sang supir, lalu melanjutkan ke bandara, yah kurang 10 menit lagi. Bagaimana bisa? Ya karena aku tadi mandi bebek, dan untung saja bandara tidak terlalu jauh dari sini.

~ ~ x - LMLY - x ~ ~

"Hello Indonesia? Hah, akhirnya sampai juga" batin ku teriak kegirangan, yah sekarang aku sudah menginjakkan kaki ku di negri kelahiran ku, Indonesia. Yah walaupun masih ada di Bandara, aku pun langsung masuk ke dalam taxi yg sudah di persiapkan oleh Vallent, dan hanya membawa 1 koper untuk oleh oleh keluarga ku, Abigail. Tidak ada yg mengetahui kalau aku akan kembali sekarang, jadi lihat saja nanti.

@ Abigail Home

Aku pun segera turun saat taxi sudah berada di depan gerbang rumah mewah milik kekuarga Abigail. Satpam yg berjaga di gerbang pun menyapa dan membawakan koper ku ke dalam.

"Non Keyla udah pulang? Tapi tuan, nyonya dan yg lain tidak ada yg tau ya non?" tanya Pak Umar, satpam kekuarga Abigail. Yg membuat ku terkekeh.

"Memang tidak ada yg mengetahuinya pak, nanti kopernya taruh di depan pintu aja ya, makasih Pak Umar" kata ku ramah.

"Aduh non, non sekarang lebih ceriah dari pada dulu. Non sekarang banyak berubah, tambah cantik, tambah ramah lagi non" kata Pak Umar lagi yg mebuat ku terkekeh.

Sesampainya di depan pintu, aku pun langsung masuk tanpa permisi.

"Hallo semua!" sapa ku kelewat semangat pada semua orang yg terlihat berkumpul di ruang tamu, dan betapa kagetnya aku ketika menemukan mama, papa, dan kakak kakak kandung ku yg sekarang berada di rumah keluarga angkat ku.

"Keyla?!"

"Lucy?!"

Semua orang  yg berada di ruang tamu pun memekik karena melihat ku yg berada di ambang pintu rumah Abigail. Aku pun sudah bersiap untuk pergi, tapi belum sempat aku melangkah, tangan ku sudah di gengggam oleh seseorang, sontak aku pun membalikkan badan, aku melihat abang Rie, Riendra? What? Gk mimpikan?! Aku langsung saja menatap ke arahnya datar, dan melepaskan genggamannya.

"Ada apa" tanya ku dingin.

"Masuklah dulu, ada yg ingin kami bicarakan" kata nya, aku gk mimpikan? Tidak ada nada datar? Dingin bahkan ketus yg keluar dari bibirnya. Aku yg berniat menolak pun tidak jadi, karena aku melihat Bang Rey, dan Bang Ref yg memintaku untuk menuruti perkataan Bang Rie, aku pun menganggukkan kepala dan berjalan masuk untuk berkumpul dg mereka semua. Apa yg telah terjadi saat aku pergi?

~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~

Holla, apa kabar semua? Baik baik aja kan? Sehat selalu? Iyakan? Pasti hehe. Maaf kalo banyak typo yg bertebarang yak, jangan lupa Vote & Comment ya😉😘

Let Me Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang