Part 22

9K 388 3
                                    

"Bang Ref!" Teriak Key, ia langsung saja turun dari boncengan Dave dan berlari ke arah pengeroyokan tersebut. Dave yg melihat itupun berlari mengejar Key.

Key dan Dave pun segera membantu Ref melawan orang orang berbadan besar tersebut. Di wajah Ref sudah terlihat luka sobekan pada ujung bibir, dan matanya yg sudah memar, tapi dia masih bisa bertarung.

Beberapa menit berlalu mereka bisa melumpuhkan semua orang berbadan besar tersebut. Key dan Dave pun segera membantu Ref berdiri, yahh.. Ref terluka, banyak luka lebam di wajahnya, dan entah apa yg terjadi di kaki kirinya, sehingga membuat kaki kanannya menopang berat badannya, sedangkan Key dan Dave, tidak ada luka yg terlihat di wajah maupun di tubuh mereka.

Ketika Key dan Dave memapah Ref, Ref segera menoleh ke arah Key dg senyuman yg berusaha ia tunjukkan.

"Gk usah senyum. Gue tau itu sakit" kata Key cuek.

"Key" gumam Ref yg di dengar Key, tapi Key mati matian untuk tidak menanggapinya.

"Bang lo bawa apa ke sini?" tanya Dave.

"Gue bawa motor" jawab Ref sambil menunjuk dg dagunya.

"Terus?" tanya Key. Dave yg mengerti apa yg dimaksud Key segera menjawab.

"Biar gue bonceng Bang Ref ke rumah gue, rumah gue deket. Motornya biar tinggal situ aja, nanti gue telphone supir gue, sekalian lo bareng sama dia" jelas Dave.

"Gk usah, gue aja yg bawa motor. Yaudah ayo ke rumah lo" kata Key yg membuat Dave dan Ref melongo.

"Lo yakin bisa dek?" tanya Ref, Key yg mendengar Ref memanggilnya 'dek' pun terenyuh. Tapi bagaimana pun ia harus tetap berekspresi cuek. Key pun hanya menjawab dg anggukannya.

"Ok, ikutin gue" kata Dave. Dave pun akhirnya membawa Ref ke rumahnya.

~ ~ x - LMLY - x ~ ~

Sesampainya di rumah Dave, Key segera meminta izin Dave untuk segera mengobati luka Ref.

"Shhhttt" ringis Ref, yg masih menatap Key intens.

"Selesai" kata Key yg sudah tidak tahan karena Ref melihatnya se intens itu. Key pun segera beranjak berdiri untuk mengembalikan baskom yg ia ambilnya dari dapur Dave. Tetapi tiba tiba pergelangan tangan Key di tarik oleh Ref sehingga posisi Key terduduk di samping Ref dan tangannya yg melingkar memeluk Ref.

"Maafin abang Key, maaf udah buat Key kecewa" bisik Ref lirih di telinga Key, Key yg sedari tadi berontak tidak sengaja ia melirik Dave yg sedang menatapnya tersenyum dan mengangguk meyakinkan Key.

Key pun menghela nafas mencoba untuk menenangkan dirinya, ia juga melepaskan pelukan Ref.

"Key udah maafin abang, sebelum abang minta maaf. Dan maaf Key malah ngejauhin abang" kata Key, Ref yg mendengar perkataan Key senang dan segera memeluk adiknya lagi.

"Kamu mau balik ke rumah sama abang Key?" tanya Ref, yg di jawab gelengan kepala oleh Key.

"Nggk bang, mereka udah bener bener benci sama Key. Abang pasti tau kalau Key di usir dari rumah" jelas Key.

"Tapi abang nggk pernah tau alasan kamu di usir dari rumah. Bisa kamu jelaskan?" tanya Ref, Key pun mengangguk dan segera menceritakan alasan keluarganya mengusirnya, Key memang tidak bisa berbohong pada kakaknya. (alasannya udah pada tahu kan ya? Yg di part 7 & 8 itulohh guysss)

"Terus laki laki yg sama kamu itu siapa?" tanya Ref penasaran, setelah Key menceritakan semuanya.

"Sebenernya mereka itu keluarga angkat Key. Sebenernya mereka mau adopsi Key jadi anak mereka setelah Key menceritakan tentang Mama dan papa yg benci sama Key, tapi Key nggk mau. Dan akhirnya yahh begitulah. Mereka selalu jadi no.1 di saat Key sedang kesusahan waktu abang nggk ada" jelas Key, yg di angguki Ref.

"Abang akan berterima kasih pada mereka semua. Siapa keluarga yg menolongmu?"

"Keluarga Abigail"

"Baiklah lain kali abang akan mengajak mereka makan malam di restoran abang yg ada di bandung. Sekalian abang kenalan dg mereka dan berterima kasih karena sudah merawatmu. Tolong kamu sampaikan ok? Kau juga ikut" kata Ref yg di angguki Key.

"Eh tunggu, Restoran? Berarti sekarang abang jadi pengusaha di bidang kuliner dong?" tanya Key yg di angguki Ref.

"Cie yg dulu katanya mau jadi arsitek, tapi sekarang malah jadi pengusaha kuliner" ejek Key yg mendapat gelitikan Ref.

"Ahahaha cukup bang, cukup. Haduh... Capek" kata Key sambil menghindar dari gelitikan Ref.

"Ngeledek sih" kata Ref lalu melepaskan gelitikannya.

"Bang pulang yok" ajak Key,yg di angguki Ref. Mereka berdua pun baru saja ingin mencari Dave, tapi sang empunya rumah sudah berada di hadapan mereka saat ini.

"Dave, makasih ya. Gue pulang dulu ok" kata Key pamit pada Dave.

"Sama sama Key. Alay lo" kata Dave ygdijawab kekehan oleh Key.

"Bro, thanks ya. Gk salah gue minta bantuan sama lo. Kok rumah lo sepi? Gue balik dulu ya?" pamit Ref pada Dave.

"Sama sama bang. Biasa bang bonyok lagi sibuk, dan adek gue palingan hangout sama temen temennya" balas Dave.

"Oh ya, mau gue anter?" lanjut Dave.

"Eh gk usah, gue bisa nganter pulang adek gue. Ok gue pulang" kata Ref. Mereka pun segera keluar, Dave pun segera mengekori mereka yah mengantar mereka sampai depan pintu.

"Gue tau lo suka adik gue. Gue balik bro" kata Ref yg di dengar Dave saat Key sudah berada di amping motor Ref. Dave yg mendengar itu pun. Mengusap tengkuk nya yg tidak gatal.

~ ~ x - LMLY - x ~ ~

Ref dan Key pun sudah sampai di depan pintu Apart Key, ya, apart Key sendiri, ia akan bermalam di sini dg kakaknya. Dan masalah Rey, ia sudah meminta izin padanya.

"Dek? Ini Apart kamu?" tanya Ref saat memasuki Apart Key.

"Kenapa emang?" balik tanya Key.

"Y gkpapa dek, kamu dapat uang dari mana? Bisa membeli Apart yg ada di wilayah perusahaan Fransisca ini?"

"Dari tabungan Key bang, Abang tenang aja. Perasaan abang udah lama di Singapura tapi kok kenal perusahaan Fransisca?" tanya Key heran.

"Kamu kira abang se ansos itu? Siapa yg nggk tau perusahaan Frans group. Peruhaan terbesar ke-2 di dunia, dan denger denger yg memiliki perusahaan tersebut seorang gadis yg umurnya masih mudah. Keren banget dah"

"Seterkenal itukah perusahaan gue hehe" batin Key. Tanpa sadar Key pun senyum senyum sendiri.

"Kenapa kamu senyum senyum?" tanya Ref heran melihat adiknya yg tersenyum senyum gj.

"Gkpapa, yaudah kamar abang yg sebelah kanan, yg pintunya warna hitam. Nah kamar Key yg pas di samping kiri abang. Kalo ada apa apa panggil Key aja, Key mau istirahat. Bye abang" kata Key yg beranjak pergi ke kamar.

~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~

Hmm malah gk jls bet, au ah... Bingung

Guys jangan lupa vote & comment

Let Me Love YouWhere stories live. Discover now