Part 8

9.7K 427 6
                                    

"Ngapain kamu di sana dengan 2 laki laki?! Mau jadi apa kamu!" bentak Fajar

"Makanlah" jawab Key santai.

"Dasar kamu! Kamu cuma bisa membuat nama keluarga ini jelek. Bisa bisanya kamu pergi dg 2 laki laki. Sedangkan kamu perempuan sendiri!" kata Fajar murka.

"Dia itu suka godain cowok cowok tajir di sekolah pa, Ditta pernah lihat dia masuk ke dalam mobil kepala sekolah Ditta" kata Ditta sambil tersenyum mengejek. Fajar yg mendengar perkataan putrinya pun segera menatap tajam ke arah Key dan...

PLAKkk

Fajar langsung menampar pipi kiri Key.

"Dasar gk punya malu! Bisa bisanya kamu menggoda kepala sekolah kamu sendiri! Dasar anak tidak berguna! Papa membiayai kamu sekolah untuk memintarkan kamu! Bukan menyuruh kamu untuk menggoda kepala sekolah! Kamu sama sekali tidak berguna, tidak pernah membanggakan orang tua! Tapi hanya bisa menjelekkan reputasi keluarga kamu!" bentak Fajar dg penuh emosi.

"Sudah?" tanya Key datar.

"Menggoda? Apa bukti yg anda punya, hingga bisa menyimpulkan saya yg  menggoda kepala sekolah saya? Anda bisa seenaknya saja menilai saya seperti itu, sedangkan anda tidak pernah tau seperti apa saya yg sebenarnya! Dan apa kalian tidak pernah tau bahwa anak anak tersayang anda pernah keluar masuk club malam. Dan apa tujuan dia untuk ke club malam? Apa anda tidak menanyakan kepadanya? Oh ya? Biaya? apa anda tidak salah berbicara? Setau saya dari saya masuk SMP saya tidak pernah mengemis biaya pada keluarga anda. Karena saya mendapat beasiswa. Kalau kalian masih belum percaya tanyakan saja pada pihak sekolah. Dan iya saya baru ingat apakah sudah anda cek kartu Atm saya? Apa ada 1% yg berkurang?. Dan tunggu sebentar tidak membanggakan keluarga ini? Hah! Saya tanya kepada anda, kalau ada seseorang anak yg mendapatkan beasiswa selama 6thn berturut turut apakah anak tersebut bodoh? Tidak bukan? Anak itu pintar. Dan Pintar! apakah itu tidak termasuk dalam kategori anda sebagai membanggakan keluarga, Tuan Fernandez  terhormat!" balas Key dg tatapan tajamnya. Semua orang pun mematung mendengarkan perkataan Key.

"Kenapa anda semua diam?! Sudah kehabisan kata kata untuk mencaci maki saya!" kata Key tersenyum meremehkan, Ditta yg melihat itu pun tidak tinggal diam ia langsung mendekat ke arah Key dan menampar pipi Key yg tadi di tampar oleh papanya.

"Lo gk punya sopan santun ya! Beasiswa? Pasti lo ngerayu Kepala sekolah buat ngasih beasiswa ke lo! Dasar jalang. Jijik gue lihat lo." balas Ditta tajam. Key pun maju mendekat ke arah Ditta dan...

PLAKK

"Jaga omongan lo! Gue udah coba buat sabar tapi lo malah ngelunjak. Lo kira gue gk tau kalau lo di club ngapaian aja?! Lo gk ngaca yg jalang itu siapa. Yg seharusnya bilang jijik itu gue" kata Key tajam dan membuat Ditta diam.

"Cukup! Jangan mencari kesalahan orang lain. Kamu sudah memalukan keluarga ini, sebaiknya kamu keluar dari rumah ini!" kata Miranda dg penuh emosi karena melihat putri tersayangnya di tampar, sambil mengusap pipi Ditta. Key pun mematung.

"Kenapa lo diem? Kaget, kalau lo sekarang akan jadi miskin! Hah? Lo itu cuman hama di keluarga ini, jadi lo pergi dari rumah ini. Muak gue ngelihat lo!" kata Ditta dg senyum kemenangannya. Key pun tersenyum meremehkan.

"Harta? Gue dari dulu udah siap kehilangan semua yg gue punya bahkan kehilangan keluarga gue!" kata Key yg ingin segera beranjak dari rumah.

"Maafkan Key bang, Key gk bisa nepatin janji Key. Key udah nyerah, Key capek. Sekali lagi Key minta maaf" batin Key miris.

"Jangan lupakan fasilitas yg di berikan mama dan papa Lucy!" kata Rie meremehkan, Key pun langsung berbalik menatap mereka satu persatu.

Let Me Love YouWhere stories live. Discover now