Part 19

9.4K 380 0
                                    

Key dan Dave masih berada di rumah pohon tersebut, baju yg mereka kenakan masih basah kuyup, membuat Key kedinginan. Dave yg tak tega melihat Key kedinginan pun segera mengambil baju yg ada di lemari kecil yg ada di sana.

"Lo kedinginan kan Key? Lo ganti baju sono" Key pun sontak menatap ke arah Dave dan memincingkan matanya.

"Tenang lo ganti di sini, gue ke bawah dulu. Kalau udah selesai nanti lo panggil gue" kata Dave menyerahkan kaos yg ia ambil tadi dan bergegas turun dari rumah pohon tersebut.

Key yg melihat Dave di bawah pun segera mengganti seragam sekolahnya menjadi kaos yg di pinjamkan Dave, Key tidak khawatir ada orang yg melihatnya dari luar, karena rumah pohon ini seperti rumah rumah biasanya, yg membedakan hanya ukurannya. Setelah selesai ia pun segera memanggil Dave.

"Dave, gue dah selesai" Panggil Key, Dave pun segera kembali ke rumah pohon tersebut.

"Lo gk ganti Dave?" tanya Key saat Dave sudah berada di depannya.

"Gk tau" kata Dave.

"Ganti aja, itu di atas meja ada kaos lo mungkin. Dari pada lo sakit. Gue balik badan deh" kata Key akhirnya membalikkan badan memunggungi Dave.

Dave pun langsung mengambil kaosnya yg ada di meja dan segera memakainya. Ia pun segera mengambilkan selimut tebal yg memang di sediakan di sana. Ia pun langsung memakaikan selimut di punggung Key, sontak Key pun berbalik.

"Memang lo gk kedinginan?" tanya Key.

"Nggk usah lo lebih penting" kata Dave, Key pun terenyuh mendengarnya. Ia pun akhirnya membuka lebar selimut yg ia kenalakan.

"Di samping gue Dave, lo juga butuh. Lo kan juga kedinginan" kata Key sambil menepuk tempat di pinggirnya.

"Ta..."

"Tidak ada bantahan" kata Key tegas, Dave pun akhirnya duduk di samping Key dan juga ikut mengenakan selimut.

Key yg masih penasaran tentang rumah pohon ini pun segera bertanya pada Dave.

"Dave ini rumah pohon siapa yg buat?" tanya Key.

"Bokap gue sama bokap Edgar" jawab Dave.

"Kenzo Edghar Dwitama?" tanya Key memastikan.

"Eh gue kira lo gk kenal sama dia. Ternyata lo juga hafal nama panjang dia" kata Dave kaget.

"Yakali gue gk hafal. Orang dari Sd gue sekelas mulu sama dia"

"Hehehe... Lo gk bosen sekelas sama dia?" tanya Dave.

"Gk sih biasa aja, lo tau gue di kelas kaya apa" jawab Key yg di angguki oleh Dave.

"Tapi kalo sama gue kok lo cerewet ya?" goda Dave. Key pun mencebikkan bibirnya ketika mendengar balasan Dave.

"Lo juga, kalo sama gue kok lo malu maluin ya? Sedangkan di sekolah sok iyeee" balas Key yg mendapatkan cubitan di kedua pipinya. Yups siapa lagi kalau bukan Dave yg mencubitnya.

"Kok lo kamvreet ya Key" kata Dave, dan membuat mereka berdua tertawa.

"Dave, lo dulu kemana? Kok gue gk pernah ketemu lo lagi setelah waktu itu?" tanya Key.

"Bau baunya ada yg kangen ya" sindir Dave.

"Gk jadi nanya gue Dave. Gue lupa pertanyaan gue tadi apa" ketus Key.

"Dih ambekan banget lo. Karena waktu itu gue udah gk di Bandung lagi, gue pindah ke Jakarta karena nenek gue sakit" jelas Dave.

"Terus apa kabar nenek lo?" tanya Key.

Let Me Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang