Ref pun mengajak Dave untuk singgah di dalam Cafe yg berada di seberang taman tersebut.
"Gue abang kandungnya Key, dia dulu cuma deket sama gue. Karena yah.. Semua orang di keluarga gue selalu sinis pada Key" kata Ref memulai ceritanya. Setelah meminum sedikit vanilla latte nya.
"Gue mau minta bantuan lo buat nemuin gue lagi sama Key, gue ingin menjelaskan sesuatu" lanjut Ref menatap Dave.
"Tunggu, lo bilang lo abang kandung Key, dan juga deket sama dia. Lalu kenapa sekarang keadaannya berbalik ?" tanya Dave penasaran.
"Semua itu terjadi karena peristiwa itu, peristiwa yg terjadi 10thn yg lalu" jawab Ref, dan Ref pun mulai menceritakannya.
Flashback
Terlihat keluarga kecil yg bersenda gurau di taman bermain tersebut. Wanita yg sedang menata makanan di atas tikar pun tersenyum menatap sang suami yg bermain bersama putra putrinya.
Tiba tiba sang putra sulung pun menghampiri anak perempuan yg menatap mereka dg senyuman yg terlukis di wajahnya.
"Key, gk ikut main? Ayo ikut ke sana sama Abang Ref" ajak anak yg menyebut namanya Ref. Sedangkan Key, gadis tersebut pun menggeleng tanpa memudarkan senyumannya.
Ref yg tadinya berdiri, ikut mendudukkan dirinya di samping Key. Key pun bingung, ia lalu menatap Ref.
"Kenapa abang malah duduk sama Key? Abang gk main?" tanya Key menatap abangnya.
"Nggk, tanpa Key" jawab Ref, yg mendapat dengusan Key. Key pun mengalah ia akhirnya berdiri mengulurkan tangannya pada sang kakak yg masih saja duduk di atas rerumputan.
Ref pun tersenyum ia segera meraih uluran tangan Key, tapi bukannya ia berdiri, ia malah menarik Key hingga ia jatuh terduduk di atas rerumputan lagi. Sedangkan Ref pun tertawa terbahak bahak dan segera melarikan diri. Dan yah.. Aksi kejar kejaranlah yg terjadi.
Entah keasikkan berlari, mereka tiba tiba sudah berlarian di jalan raya, dan pada saat Key akan mengejar abangnya yg sudah ada di seberang jalan, ia langsung saja menyebrang, tiba tiba dari arah berlawanan ada sebuah mobil yg melaju dg kecepatan tinggi, Ref yg melihat adiknya pun segera berlari menyelamatkan sang adik.
BRAKKK
Key yg terpental akibat dorongan sang abang pun meringis dan segera menatap ke arah jalan raya. Dan betapa kagetnya ia melihat sang abang yg tergeletak dg kepala yg bersimbah darah.
Ia pun segera berlari ke arah sang abang.
"Abang... Bangun bang... Bang.." kata Key menangis di samping tubuh abangnya.
Keluarga yg tadinya tertawa bersama, sekarang pun mematung melihat Ref tergeletak di jalan raya.
Mereka semua pun segera membopong tubuh Ref dan segera membawanya ke rumah sakit.
@ Rumah sakit
Setibanya di rumah sakit, sang anak pun segera di tangani oleh sang dokter. Semua keluarganya pun menunggunya di luar ruangan dg mata sembab yg masih mengeluarkan air mata.
"Dasar kamu! Kamu sudah membuat putra saya seperti itu! Anak tidak tau di untung! Anak pembawa sial!" bentak wanita tersebut sambil menggoncang nggoncangkan bahu Key dg keras.
Key pun masih saja menangis tidak menjawab pertanyaan sang mama.
"Maa...a..f ma.. Hiks hiks maafin Lucy ma.." katanya sambil menahan sakit di sekujur lengannya saat mendapatkan cengkraman tangan mamanya.
YOU ARE READING
Let Me Love You
Teen Fiction"Selalu terlihat baik baik saja? Ya memang. hanya di depan kalian, tapi apa kalian tau apa yg sebenarnya aku rasakan?. Gk pernah kalian hiraukan, bahkan kalian gk pernah nganggap aku ada. Apa itu nggk sakit?! Dan kenapa aku bisa bertahan sejauh ini...
