Part 29

8.8K 367 0
                                    

Sorry for typoo

Edgar dan Achel yg tak sengaja melihat Key berinteraksi dingin pada ke dua orang pria & wanita paruh baya tersebut pun membuat Edgar dan Achel bertanya tanya. Pasalnya setelah kejadian hangout di mall itu, Key tak pernah berinteraksi dg seseorang seperti itu lagi. Kini Key sudah tak irit ekspresi lagi, tapi apa yg terjadi? Edgar dan Achel pun segera berjalan menuju Dave dan Key saat ini. Entahlah Dave mungkin membawa Key ketaman belakang hotel ini.

Achel dan Edgar pun menatap Dave meminta penjelasan, dan di jawab gelengan oleh Dave dg tatapan 'jangan dulu' Edgar dan Achel yg mengerti arti tatapan itu pun mengangguk dan segera meninggalkan Key bersama Dave.

"Shttt tenanglah Key"

"Hiks, kenapa di saat gue memilih untuk pergi mereka malah balik lagi, dan selalu bayangin gue Dave. Segitu bencinya kah mereka, sampai nggk pernah biarin gue tenang? Hiks hiks" kata Key lirih yg masih berada di dalam rengkuhan Dave.

"Shtt tenanglah Key, mungkin mereka hanya ingin memperbaiki semuanya" kata Dave yg masih setia merengkuh Key dan mengusap usap rambut Key.

"Tapi kenapa baru sekarang Dave? Di saat sudah banyak orang yg buat gue selalu tersenyum. Kemana mereka saat gue sendirian dg di bayang bayangi rasa bersalah? Di saat gue ketakutan mereka ada di mana?! Mereka kemana Dave?!" kata Key dg nada yg sedikit meninggi, lalu melepaskan rengkuhan Dave. Dave pun bungkam tidak tau ingin menjawabnya apa.

"Kenapa gue harus lahir di dunia kalau seandainya gue gk pernah dianggap dan selalu di acuhkan? Kenapa takdir gue seperti ini?" kata Key lirih, Dave Yg mendengar itu pun segera kembali memeluk Key erat, tapi tidak ada balasan dari Key untuk memeluknya.

"Jangan pernah ngomong seperti itu lagi Key, gue mohon" kata Dave yg tidak tahan melihat Key seperti orang yg benar benar frustasi.

"Gue capek Dave, gue bener bener capek" lirih Key yg kembali menangis di pelukan Dave.

"Gue tau Key, gue selalu ada buat lo. Lo boleh bagi semua beban lo ke gue Key, tapi gue mohon jangan seperti ini. Mana Key yg gue kenal? Key gue bukan orang yg mudah putus asah, ingat orang orang yg selalu ada buat lo, orang orang yg selalu bikin lo senyum. Jangan buat mereka kecewa Key, untuk sementara lupakan mereka yg membuat lo sedih. Buktikan pada mereka kalau lo bukan lagi Key yg lemah" kata Dave pada Key, sontak Key pun berhenti menangis, mengusap air mata yg jatuh di pipinya.

"Gk. Gue gk mau buat mereka kecewa Dave" kata Key sambil menatap Dave, sontak Dave pun tersenyum.

"Gue tau pasti itu pilihan lo. Jadi sudah siap untuk menjadi Key yg kuat?" tanya Dave antusias yg membuat Key terkekeh sambil mengangguk nganggukkan kepalanya seperti anak kecil.

"Siap captain" jawab Key lalu memberikan hormat pada Dave. Dave yg tidak tahan melihat wajah menggemaskan Key pun segera mengacak rambut Key pelan.

"Dave, please gk usah mulai" kata Key menatap tajam Dave, Dave pun sontak terkekeh.

"Lucu tau Key, selamat ya dear" kata Dave menunjukkan tanpang unyu unyunya.

"Dave, geli ah" kekeh Key yg mendengar Dave memanggilnya 'dear'

"Terus mau di panggil apa? Babe? Sweetheart? Honey? Oh atau darling?" Kata Dave lalu mengerling jahil ke arah Key, yg di balas dg tabokan pelan di lengan Dave juga kekehan Key.

"Alay alay iuhh" kata Key yg kini tertawa karena tidak tahan melihat ekspresi menjijikan seorang Dave.

Dave pun terdiam, ia pun melihat ke arah Key yg masih saja tertawa, ia yg melihat itu pun tersenyum.

'Gue janji Key, gue akan selalu ada di samping lo, dan gue gk akan pernah buat lo sedih' batin Dave.

"Hello? Dave lo gk kesambet kan? Kok ngelamun sih? Pake senyum senyum lagi" sontak Dave pun melihat ke arah Key yg melihatnya bingung.

"Gue kesambet Key" kata Dave polos, yg mebuat Key mengernyit bingung.

"Hah? Kesambet apaan Dave?"

"Kesambet cinta mu" Key yg mendengar itu pun sontak melongo, Dave yg melihat wajah Key pun terbahak bahak.

"Fix, beneran kesambet" gumam Key yg masih saja membuat Dave tertawa.

"Gue gk kesambet Key" bantah Dave yg baru saja menyudahi tawanya.

"Gk gk lo kesambet Dave gue yakin itu" kukuh Key yg membuat Dave yg awalnya hanya menggoda kini menjadi greget dg Key.

"Gk percaya amat kalau gue gk kesambet, nih kasih bukti"

Cup

Key pun kaget ketika ada sesuatu yg menempel di pipi sebelah kirinya, yah ternyata benda yg menempel di pipinya adalah bibir Dave. 'Blush' pipi Key pun memerah.

"Key, kok pipi kamu merah? Pake blush on ketebelan ya?" tanya Dave dg wajah yg di buat polos, Key pun akhirnya mengalihkan pandangannya menghindari tatapan Dave.

Cup

Key pun melotot ke arah Dave, karena Dave baru saja mengecup pipi sebelah kanannya. Sedangkan yg di pelototi hanya menunjukkan cengirannya.

"Biar pipi lo gk iri" kata Dave lalu bersiap untuk kabur dari hadapan Key. Key yg melihat itu pun melotot ke arah Dave.

"Dave!" teriak Key pada Dave yg sudah berlari menjauhinya. Key dg susah payah pun mengejar Dave, masih ingat dg Key yg masih menggunakan high heels.

Dave pun berada di depan mobil Key dan terus memandangi pintu keluar hotel yah pasti kalian tau Dave menunggu siapa.

Yg di tungu tunggu pun akhirnya muncul, Dave yg melihat wajah Key yg cemberut pun terkekeh. Ia pun langsung saja berjalan ke arah Key.

"Key? Gk marah kan?" tanya Dave pada Key yg masih saja cemberut.

"Tau" balas Key singkat.

"Yah kok marah sih Key. Gue kan cuma bercanda, Jangan marah lah Key" kata Dave memasang wajah puppy eyes nya.

"Bodo" kata Key lalu bersiap untuk pergi. Membuat Dave langsung kelabakan melihat Key. Dan Key yg melihat ekspresi Dave saat ini pun tidak tahan untuk menahan tawanya.

"Kok ketawa? Oh lo ngerjain gue ya?" tanya Dave saat Key masih saja tertawa, Dave langsung saja menggelitiki Key. Sontak Key pun tertawa kegelian.

"Dave haha, anjir geli Dave" kata Key pada Dave yg membuat Dave melepaskam gelitikannya.

"Mangkannya jangan kibulin seorang Dave" kata Dave pada Key, yg mebuat Key memutar bola matanya malas.

"Udah ah, eh Achel sama Edgar mana?"

"Di sini" belum sempat Dave menjawab sudah ada balasan seseorang siapa lagi kalau bukan si empunya nama.

"Kalian itu dari tadi gk nyadar apa, udah jadi sorotan prang orang? Kayak anak kecil dah mainnya kejar kejaran habis itu gelitikan di depan pintu keluar hotel" kata Achel, yg membuat Key dan Dave sadar bahwa saat ini mereka masih di hotel.

"Ya allah gue lupa" kata Key menepuk dahinya pelan.

"Alay dah bodoh amat yuk balik" kata Dave lalu merangkul Key menuju mobil Key, kenapa tidak di mobil Dave? Karena Dave gk bawa mobil. Karena tadi ia nebeng sama Edgar.

Edgar dan Achel yg di tinggal pun hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Key dan Dave.

"Sekalinya pacaran pake lo-gue, tapi kalau udah sweet gk tau situasi" gumam Achel yg di dengar oleh Edgar yg berada tepat di sampingnya.

"Biarlah yang, lagi di mabuk asmara deh mereka. Atau kamu mau juga yg sweet?" goda Edgar pada Achel, yg langsung nembuat Achel salting.

"Udah ah balik yuk" kata Achel yg masih saja salting. Membuat Edgar terkekeh melihatnya.

Edgar pun merangkul Achel lalu mengecup kening Achel sebentar, mereka pun berjalan ke arah parkiran dan segera masuk ke dalam mobil Edgar untuk segera pulang.

~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~

Ok, part ini bener bener ngaco se ngaco² nya y gk sih? Jujur aja ya guys, inspirasi part ini baru aja dapet subuh tadi. Berhubung lagi mood nulis eh ngetik jadi ya langsung aku ketik. Dari pada nanti buyar... #ok cukup curhatnya

Guyss di tunggu vote & comment nya😉

Let Me Love YouWhere stories live. Discover now