Part 14

9.2K 404 6
                                    

Masih P.O.V Keyla

"Bang, Key duluan ya" pamit ku pada Bang Rey yg masih berada di mobil sedangkan aku sudah berada di luar. Yah tepatnya sekarang aku ada di area parkir khusus kepala sekolah.

"Eits.. Kamu hutang penjelasan sama abang loh Key. Pulang sekolah abang tunggu di mobil. Jangan lupa dan jangan mencoba untuk melupakannya" kata Bang Rey sambil menarik kerah baju seragam bagian belakang ku. Aku pun mendengus nafas kasar.

"Halah bang, nanti juga abang tau ndiri dari guru guru. Rempong deh" kata ku jengah.

"No! Abang ingin mendengarnya langsung dari mulut Key. Titik gk pakek koma" tegas Bang Rey. Aku yg mendengarnya pun hanya bisa mengangguk malas.

"Yaudah, Key ke kelas bye" kata ku langsung beranjak menuju halaman sekolah tanpa mendengar jawaban Bang Rey.

Baru saja aku menginjakkan kaki di halaman sekolah tapi sudah banyak yg melihat ke arah ku sinis. Aku hanya memasang wajah tanpa ekspresi. Biarkanlah mereka mencibir sesuka hati. Dan entah mengapa aku juga merasa ada orang yg sedang mengawasiku, akupun segera menatap ke adaan sekitar ku, dan aku mendapatkan seorang pengendara Motor sport Putih yg sedang mengawasiku terang terangan, walaupun pengemudi itu masih mengenakan helm nya. Tapi entah mengapa aku merasa yakin kalau memang pengemudi itu sedang mengawasiku. Aku pun bergidik ngeri.

"Kak Key" sapa Achel yg baru saja datang dg Dave di belakangnya. Aku hanya tersenyum menanggapi sapaannya.

Achel pun langsung berjalan ke arah ku dan menggandeng tangan ku.

"Emhh kak, nanti waktu istirahat pertama, kakak ikut Bang Dave ke taman belakang ya?" ajaknya. Aku pun mengerutkan dahi.

"Ngapain?"

"Pokoknya kakak nanti harus ikut Bang Dave ok? Gue tunggu kak. Achel duluan ya..." kata Achel yg sudah berlari menuju ke kelasnya. Aku pun menatap ke arah Dave.

"Apa? Gue juga gk tau apa apa. Tuh anak sok pakek rahasiaan. Yg penting, nanti lo ikut gue" kata Dave yg mengetahui bahwa aku sedang dilanda bingung hehe #Bahasanyaneng.

Aku dan Dave pun beranjak menuju ke kelas. Banyak yg melihat ke arah ku dan mencibir, tapi stay cool ajalah.

'Anjir gk tau diri banget dah tuh orang, udah ngambil dompet si Lily, bawa rokok, dan sekarang malah godain Dave lagi. Idih mau jadi apaan tuh anak?! Iuuhh banget'

'Tau tuh, gue kalau jadi dia .... Aduhh... Langsung pindah kali dari sekolah ini.. Kebusukannya udah terbongkar, tapi dia sok sok an banget'

Dave mungkin aja mendengar bisikan bisikan siswi tersebut. Ia langsung saja menggandeng tangan ku dan segera mempercepat langkah menuju kelas.

"Lo gkpapa kan?" tanya Dave waktu kami sampai di kelas.

"It's ok Dave. Gue udah biasa, bahkan pembullyan secara fisik pun gue pernah"

"Seharusnya lo itu jangan diam saja. Kalau lo diam, mereka malah gencar bully lo"

"Terus? Kalau mereka Bully gue, gue juga harus balik Bully mereka gitu? Gitu aja terus sampai batu bisa di makan" kata ku mendumel jengkel. Aku langsung saja meninggalkannya yg masih di depan pintu kelas.

"Ya bukan gitu Key, maksud gue. Lo gk seharusnya diem aja. Berontak atau apa lah. Gk usah ngelawan mereka balik, tapi lo harus bisa ngehindar dari mereka, jaga diri lo sendiri. Buat apa lo bisa bela diri, tapi nggk lo gunain?" kata Dave panjang kali lebar.

"Yaampun Dave... Gue bisa bela diri, ok. Tapi lo tau cara pembullyan antara perempuan dan laki laki itu beda Dave. Mana bisa gue nggunain teknik bela diri gue ke mereka? Yg ada mereka malah teler duluan dan gue yg kena omelan kepala sekolah. Lo sih, gk tau omelannya kayak gimana. Gue sih cukup tau, jadi yah... Gue cari jalan aman aja" cerocos ku, Dave yg mendengarkan ocehan ku hanya menghedikkan bahu dan menggumamkan kata 'terserah'.

Selang beberapa menit setelah perdebatan kecil antara aku dan Dave, bel masuk pun berbunyi. Dan yeahh... Pelajaran pertama akan segera di mulai.

~ ~ x - LMLY - x ~ ~

Bel tanda istirahat pun berbunyi, Key yg baru saja selesai menyatat materi Biologi pun segera membereskan buku bukunya.

"Ayo Key" ajak Dave, Key pun mengernyitkan dahinya.

"Astaga, lo jadi orang pikun amat dah. Ke taman belakang, nemuin Achel" jelas Dave yg melihat tingkah Key. Key pun hanya menunjukkan cengirannya ia pun segera beranjak dari duduknya dan segera berjalan ke arah taman belakang bersama Dave.

@ Taman Belakang sekolah

"Aihhh, kalian lama banget dah. Bekal gue sampai tinggal setengah" omel Achel yg baru saja melihat batang hidung Key & abangnya.

"Dih, lo aja yg rakus. Orang ini baru 5 menit seusai bel istirahat tadi. Udah ah ada paan sih. Sok misterius lo!" cecar Dave. Sambil mengambil sepotong sandwich yg ada di dalam bekal Achel.

"Ngomel sih ngomel, gk usah ngambil bekal gue kaleee... Gue belom makan nih dari pagi" omel Achel yg mendapat cibiran Dave.

"Apaan dari pagi? Orang sarapan aja makan nasi goreng. Perut karet emang" Key yg melihat perdebatan kecil antara Dave & Achel pun mendengus.

"Lanjutin aja lanjutin, gue cabut aja deh. Biar gk kayak kambing congek" sindir Key. Dave & Achel yg tersindir pun menunjukkan cengiran polos mereka berdua.

"Ok, jadi Achel kesini mau menunjukkan ini" kata Achel yg memperlihatkan Handphone barunya ke arah Dave dan Key.

"Gue tau handphone lo baru Chel, tapi apa hubungannya sama kita?! Ah lo buang waktu gue aja deh, balik yok Key" ajak Dave yg baru saja ingin beranjak dari duduknya tapi sebelum ia berhasil berdiri, dahinya terkena sasaran jitakan ganas dari adiknya.

"sshhhh... Adik durhaka lo!" ringis Dave. Sambil mengusap dahinya yg di jitak Achel.

"Yaelah... Sapa juga yg mau nunjukin kalau handphone gue baru. Mangkannya dengerin dulu abang gue yg sok sibuk padahal gk punya kesibukan apa apa" cecar Achel.

Dave pun hanya mendumel kesal di dalam hatinya.

"Jadi... Achel mau kalian ke sini, karena ada hal penting yg harus Achel sampein" kata Achel

"Yaudah apa?" kata Dave. Baru saja Achel ingin membuka mulutnya tapi sudah di sela dg ucapan gk jelas Dave.

"Ohh... Gitu ya Chel"

"Belum Davian Stevent Orlandooooo" teriak Key & Achel kompakkan melihat kelakuan Dave, sampai sampai pengen botakkin rambutnya Dave.

"Hehehe... Okok saya minta maaf nona nona, silahkan di lanjutkan" kata Dave yg melihat tatapan garang dari Key & Achel.

"Jadi, Achel mau bilang kalau Achel.. Kayaknya tau siapa yg ngefitnah Kak Key" jelas Achel.

"Kok kayaknya?" tanya Key bingung.

"Karena Achel gk kenal sama mereka kak"

"Kenapa gk bilang dari tadi sih" sebal Dave.

"Anjir, gegara elo kali bang. Ihh tau ah, lo nyebelin tau"

"Okok back to topic. Jadi, apa yg mau lo kasih tunjuk ke kita?" tanya Key yg harap harap cemas akan melihat perdebatan antara abang dan adik lagi.

"Ini, lo dengerin baik baik gue gk kenal sama mereka, tapi gue sempat lihat wajah mereka sekilas" kata Achel sambil nyodorin handphone nya ke arah Key dan Dave.

~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~

Eaaakkk kepo gk, apa yg mereka dengerin? Wkwkwkwk jujur ya... Aku sengaja buat kalian Kepo. Karena aku ingin menumbuhkan rasa kepo pada diri kalian, kepo kan baik buat diri kita. Tapi yg aku maksud kepo di sini, kepo yg baik baik loh ya... Seperti kepo sama mata pelajaran yg gk bisa kalian kerjakan, kepo sama cerita aku... #Plakkk... Idih.. Kenapa aku malah melencong yakk... Okokok maafkan daku ini... Bicara tentang kepo... Syukur² ada yg ngepoin cerita ini dan masih nunggu next part cerita ini. Kalau gk ada yah Gkpapa, saya mah apa atuh... Wkwkwkwk ....

Okok jangan lupa tinggalkan Vote & Comment kalian para Readers yg aku sayangi😚... Hehehe bye bye

Let Me Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang