Part 24

9.2K 396 0
                                    

"Ternyata pilihan istri saya sudah tepat untuk mengusir kamu dari rumah saya. Dasar jalang! bisa bisanya kamu bertemu dg 2 orang pria paruh baya dalam 1 hari!" Key yg sedari tadi melamun pun tersentak dan segera melihat orang yg ada di samping kanannya dg wajah meremehkannya yg ia tunjukkan pada Key.

"Maksud anda apa?" kata Key datar.

"Hh, kamu kira saya buta?! Saya melihat semuanya! Dasar jalang!"

Deg

"Udah?! Saya jalang?! Apa ada jalang yg memakai pakaian se-formal ini tuan Fernandez yg terhormat! Anda bilang anda tidak buta, tapi kenapa anda bisa menilai saya seperti itu?!" kata Key dg nada dinginnya yg ia tekankan pada kalimat kalimat tertentu. Yah.. Ia adalah Fajar a.k.a papa kandung Key.

"Kenapa anda diam?! Dan oh ya, bukannya anda itu orang penting? Tapi bagaimana bisa anda tidak mengenali mereka berdua Tuan Fernandez?!" kata Key yg melihat Fajar masih mematung.

"Maaf kan Pa..."

"Maaf, saya lupa bahwa saya sudah tidak mengenal anda! Kenapa anda mengikut campuri urusan pribadi saya?! Apakah anda tidak punya pekerja..."

PLAKK

"Maafkan papa Lucy, papa tidak..."

"Cukup, tolong pergi dari hadapan saya" ucap Key lirih, tanpa sadar Key sudah menangis. Fajar masih saja mematung di tempatnya, baru kali ini ia melihat Key menangis di hadapannya.

"Baiklah kalau anda tidak mau pergi, biarkan saya pergi" kata Key berlalu dari hadapan Fajar yg masih saja mematung.

BRUKK

Tanpa sengaja Key menabrak seseorang yg akan masuk ke dalam restoran tersebut, Key langsung meminta maaf dan segera berlari keluar restoran dg keadaan yg masih menangis.

"Key? Ada apa dg dia?" kata orang yg baru saja di tabrak Key, ia pun segera mengejar Key.

Key pun menangis di halte bus, untung saja saat ini halte bus telah sepi.

"Key?" Key pun tersentak ketika ada tangan yg memegang bahunya, ia pun segera menoleh, dan di dapatinya Ref dg wajah khas cemasnya. Key pun segera memeluk abangnya.

"Shhtt ada apa Key? Cerita sama abang?" kata Ref sambil mengelus punggung Key untuk menenangkannya.

"Hiks hiks Tadi Key, ketemu sama papa hiks" jelas Key yg masih saja di ikuti oleh isak tangisnya.

Deg

"Shhttt, sekarang Key tenang. Kita balik ke restoran lagi sama abang" kata Ref yg di angguki oleh Key.

Ref yg sadar akan Key yg menggunakan setelan kerja pun segera melepaskan jaket yg ia kenakan dan segera mengenakannya pada Key.

~ ~ x - LMLY - x ~ ~

Setibanya di ruangan Ref, Key pun segera menceritakan semua kejadian yg ia alami ketika ia ada di restoran outdoor tadi.

"Papa udah keterlaluan sama kamu Key" kata Ref emosi, setelah mendengar cerita Key.

"Udah bang, Key gkpapa. Abang jangan marah, kasihan mereka. Sudah cukup mereka terbebani adanya Key di sisi mereka dulu. Key janji Key nggk akan ganggu mereka lagi" kata Key mencoba menenangkan emosi abangnya.

"Hati kamu terbuat dari apa sih dek? Mereka itu udah jahat sama kamu, tapi kamu masih bisa bela mereka" kata Ref lirih.

"Tapi Key yg udah buat mereka susah kak, Key juga buat mereka malu. Di sini Key yg jahat"

Let Me Love YouWhere stories live. Discover now