Part 2

13.6K 548 2
                                    

Keyla menghela nafas saat melihat pemandangan seorang ayah, ibu, dan anak anaknya yg bercanda di ruang keluarga Yups Keyla sudah berada di rumahnya. Dia melihat mama dan papanya serta Ditta dan Rie yg bercanda di ruang keluarga.

'Kapan kalian bisa ngelihat Key lagi? Apa kalian gk bisa sayang sama Key lagi?' batin Keyla miris.

Key pun memutuskan menaiki tangga untuk segera ke kamarnya. Setelah Key menaiki anak tangga ke 2 tiba tiba...

"Gk lihat kalau ada orang tua sama saudara saudara kamu di sini?! Seenaknya langsung masuk. Gk punya sopan santun kamu hah?!" sinis Miranda, mama Keyla.

"Sopan santun? Punya" jawab Key tanpa berbalik.

"Kalau kamu punya kenapa kamu tidak salam waktu masuk rumah hah?! Itu yg namanya sopan santun?!" bentak Miranda.

"Saya memang mempunyai sopan santun, tapi buat apa saya pergunakan sopan santun saya untuk orang orang yg tidak menganggap saya ada. Sopan santun saya mungkin hanya berlaku untuk orang tertentu. Oh ya seingat saya ucapan salam itu gk wajib, beda lagi kalau menjawabnya"

"Orang tertentu? Maksud kamu? Kita ini keluargamu?!" tambah Fajar, papa Keyla.

"Keluarga? Hah! Apa saya tidak salah dengar!. Sudah saya bilang, saya akan menggunakan sopan santun yg saya miliki untuk orang yg menganggap saya ada. Apakah sudah mengerti? Ataukah masih belum faham? Butuh saya panggilkan guru private? " tekan Key.

"Jangan kurang ajar kamu Luc, Mereka itu orang tua mu!" bentak Ditta.

"Mungkin bagimu mereka orang tua. Tapi bagiku mereka itu berbeda! Orang tua macam apa yg selalu membeda bedakan anaknya?! Orang tua mana yg tidak pernah menyayangi anaknya?! Apakah ada?!" balas Keyla dingin lalu membalikkan badannya dan menatap ke arah Ditta.

"Oh ya dan satu lagi. Maaf tuan dan nyonya Fernandez. Kalian menanyakan apakah saya mempunyai sopan santun atau tidak. Sedangkan anak anda yg bernama Rianna Arditta Fernandez memanggil kakaknya tanpa embel embel Kakak?! Emhhh itu termasuk sopan santun bukan?" lanjut Keyla sinis.

"Cukup Lucy!" bentak Rie.

"Owww... Mungkin saya di takdirkan selalu salah di mata kalian. Yasudahlah saya capek mau istirahat. Bye" kata Key yg pergi meninggalkan mereka yg masih mematung. Keyla pun langsung masuk ke dalan kamarnya.

"Segitu gk berartinya kah Key di mata kalian? Apa belum cukup kalian mengacuhkan, membentak Key selama 10thn ini? Kalau menurut kalian belum cukup, maaf kali ini Key gk bisa diam lagi seperti dulu. Udah cukup Key diam. Maafin Key yg gk bisa nepatin janji Key. Key kangen Abang Ref" air mata Key pun terjatuh.

"Oh ayolah Key, cuek aja sama sekitar lo. Lo itu cewek kuat, bukan cewek lemah kayak dulu Key" ucap Key untuk menyemangati dirinya sambil menghapus air matanya.

~ ~ x - LMLY - x ~ ~

Pagi ini Keyla sudah siap dg seragam hari jum'at SMA BINTANG BANGSA. Setelah siap dg atributnya, Keyla segera turun menuju meja makan. Sudah nampak ke 2 orang tua dan saudara saudaranya. Keyla pun menghela nafas pelan

"Seenggaknya sapa mama & papa! Sudah gk butuh orang tua lagi kamu! Sudah gk butuh biaya lagi dari mama papa? Dasar gk tau diri!" kata Rie sinis yg tidak dihiraukan Key.

Key pun langsung melangkah keluar untuk langsung berangkat sekolah. Yups dia sudah tidak mood makan.

~ ~ x - LMLY - x ~ ~

Saat ini Keyla berada di ruang latihan karate, ia sudah memakai karate-gi nya, ia malas masuk kelas, toh juga dia tau materi apa yg akan di jelaskan, bahkan Key sudah menguasainya. Key pun segera memulai latihan karatenya sendiri.

"Arghhh.... Kenapa harus gue yg menderita! Apa gue gk pantes buat bahagia hah!" teriak Keyla yg terduduk di lantai, dan tidak terasa air matanya pun terjatuh.

"Cewek lemah!" tiba tiba terdengar suara dingin dari belakang Keyla, Keyla pun menghapus air matanya dan segera berbalik ke belakang.

"Lo siapa? Hah. Gue lemah? Gk akan!" bantah Keyla saat melihat seorang siswa yg memakai seragam Sma Bintang Bangsa. Siswa yg berada tidak jauh darinya pun menyeringai.

"Kalau lo bukan cewek lemah, ngapain lo nangis kayak gitu. Cengeng"

"Gue.bukan.cewek.lemah" tekan Key pada setiap katanya.

"Apa buktinya" tantang siswa tersebut.

"Kumite. Lo sama gue?" tanya Key.

"Lo yakin?"

"Ya, karna gue bukan cewek lemah" ucap Key meyakinkan, dan di angguki oleh siswa tersebut.

Key, dan siswa yg masih memakai seragam sekolah tersebut pun bersiap siap dan segera bertanding, pertandingan sudah berlangsung 1 menit tapi belum ada yg terjatuh.

1 menit 30 detik Key pun akhirnya kalah. Karena baru saja siswa tersebut menggunakan teknik bantingan #basa apa.an tuh? Teknik bantingan'?' Siswa itu pun tidak sengaja melihat benda yg ada di leher Keyra pun mematung.

"Uhukkk... Uhukkk" batuk Keyla yg menyadarkan siswa tersebut. Siswa tersebut pun langsung mengambil minuman yg berada di tas nya dan memberikan kepada Key. Key pun segera mengambil dan meneguknya.

"Kumite gk bisa di pergunakan dalam keadaan emosi." ucap siswa tersebut dingin yg sekarang duduk di samping Key.

"Thanks. Lo siapa?" tanya Key.

"Gue Dave"

"Oh, gue Key" kata Key.

"Loh?" gumam Dave yg terdengar Key.

"Kenapa?" tanya Key, Dave menggelengkan kepalanya.

"Apa bukan dia orangnya? Atau.. Dia ganti nama? Hahh... Gue harus cari tau" batin Dave bingung.

"Lo bolos?" tanya Key.

"Gue anak baru. Gue tadi nyasar dan gk sengaja lihat lo. Jadi gue ikutin lo" jawab Dave tenang.

"Emmhhh... Berarti... Lo..."

"Ya gue ngelihat lo yg teriak teriak dan nangis" potong Dave yg membuat Key malu.

"Dan sekarang gue minta lo ganti baju dan temani gue ke ruang kepala sekolah" perintah Dave.

"Dih enak aja lo. Lo sendirian aja gih, gue ogah"

"Lo kan udah kalah sama gue" balas Dave tenang yg di hadiahi pelototan Key.

"Hmm" ucap Key singkat lalu beranjak ke ruang ganti.

~ ~ x - LMLY - x ~ ~

Key dan Dave pun berjalan berdampingan ke ruang Kepala sekolah. Koridor sepi, karena masih dalam kegiatan belajar mengajar. Key pun mengetuk pintu, dan langsung terdengar suara yg menyuruhnya masuk.

"Key?" tanya Rey heran. Yups Rey yg menjadi kepala sekolah di Sma Bintang Bangsa.

"Bukan Key kok, tuh ada anak baru." kata Key lalu duduk kursi yg sudah di sediakan. Yg diikuti Dave.

"Oh... Davian Stevent Orlando?"

"Ya pak, saya Davian"

"Jangan manggil bapak, usia saya masih 21thn. Panggil abang saja" kata Rey tenang. Yg mendapatkan cibiran Key.

"Iya Bang"

"Bagus, Davian kamu masuk di kelas yg sama dg Keyla. Keyla tolong antarkan dia ke kelasmu"

"Oh ya Keyla, saya harap kamu masih mengingat janjimu itu" lanjut Rey yg membuat Key menghela nafas kasar. Key dan Dave pun segera beranjak keluar ruangan kepala sekolah dan berjalan menuju kelasnya.

~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~

Karate-gi = Baju Karate
Kumite = Pertandingan /
Pertarungan dlm Karate

Kembali lagi di LMLY okkey... Gimana? Wkwkw Kepseknya gaholll ya... Yaiyalah siapa dulu Reynald gitu wkwkwk...

Guys lirik lirik yg di mulmed sapa tau di lirik balik bhakkks..😆 di mulmed ada babang Davian Stevent Orlando guyss.

Jangan lupa vote & comment ye guysss, Next part yeee😚

Let Me Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang