Part 13

9.5K 406 1
                                    

Sinar matahari pun sudah mulai terbit, dan membangunkan seorang laki laki yg masih saja bergelung di balik selimut tebalnya. Ia pun mengusap matanya lalu duduk di tepi ranjang dan melihat ke arah jam yg ada di atas nakasnya.

06.30

Setelah melihat jam, ia pun segera berjalan menuju kamar mandi. Ia pun segera bergegas untuk mandi. Selang beberapa menit, setelah mandi dan berganti pakaian ia pun langsung berjalan ke lantai bawah. Yah karena posisi kamarnya yg berada di lantai 2. Dan oh ya, Shalat? Jangan salah ia sudah shalat subuh, dan setelah shalat ia pun memutuskan untuk tidur lagi.

Terlihat di ruang makan sudah berkumpul mama, papa, adik dan kembarannya. Ia pun segera ikut bergabung.

"Pagi semua" sapanya.

"Pagi juga" jawab mereka serentak ketika melihat Refian yg baru saja turun.

"Ref, ayo sayang kita sarapan" ajak Miranda pada putra sulungnya. Refian pun hanya mengangguk dan segera mengambil makanan yg sudah di sediakan mamanya. Ia pun mulai melahap makanannya.

Selang beberapa menit, Ref baru saja tersadar bahwa adiknya 'Keyla' tidak ikut berkumpul.

"Lucy mana?" tanya Ref tiba tiba hingga membuat mamanya yg sedang meminum pun tersedak.

Uhuuk.. Uhuuk...

"Pelan pelan ma" kata Fajar sambil memberikan tissue dan mengusap punggung sang istri.

"Lucy mana?" tanya Ref lagi. Suasana pun mendadak tegang.

"Lucy mana?" tanya Ref sekali lagi, tapi masih saja hening.

"Rie, Dit, Ma, Pa. Lucy mana?" tanya Ref sambil menatap intens ke arah mereka berempat.

"Lucy gk di sini" jawab Miranda dingin. Ref mengernyit bingung.

"Maksud mama?"

"Dia udah gk ada di sini Ref, dia udah mama usir"

BRAAK

Ref yg mendengar jawaban dari mulut Miranda pun reflek menggebrak meja.

"Mama bohong kan?" tanya Ref yg mendapat gelengan dari Miranda.

"Kenapa mama usir Lucy? Dia punya salah apa ma? Sampai mama tega ngusir dia" tanya Ref yg berusaha mengontrol emosinya.

"Bang sabar bang" kata Ditta yg tidak di hiraukan Ref.

"Ma? Jawab!" kata Ref yg nada suaranya agak meninggi.

"Refian!  Jangan bentak mama mu. Hanya gara gara membela anak itu kamu berani membentak mama kamu!" tegas Fajar yg melihat anaknya emosi.

"Mana Lucy pa?" tanya Ref.

"Kenapa kamu cari dia? Di sini sudah ada kita, keluarga yg jelas jelas ada di samping kamu. Ngapain kamu cari anak pembawa sial itu! Dia juga sudah memalukan nama keluarga kita. Jadi lebih baik dia keluar dari rumah ini!" kata Fajar.

"Pembawa sial?! Lucy bukan pembawa sial! Dia adik Ref, anak kalian juga! Tapi kenapa kalian tega ngusir dia?" kata Ref dingin.

"Dia itu udah bikin kamu hampir... Dan dia juga sudah membuat nama baik keluarga kita jelek" balas Miranda.

"Itu masa lalu, Ref sekarang nggkpapa ma. Yg lalu gk usah di ungkit ungkit lagi, itu udah basi! Omong kosong Nama baik. Apa nama baik kalian itu lebih penting dari pada anak kalian?!" teriak Ref. Semua orang yg ada di sana pun terdiam tidak ada yg menjawab.

"Gk nyangka, Ref dapat kejutan penyambutan seperti ini. Makasih atas kejutan kalian, kalian udah berhasil buat Ref kecewa! " lanjut Ref dingin lalu beranjak menuju ke lantai atas.

Let Me Love YouΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα