Part 10

9.2K 373 3
                                    

"Wihhh.... Kalian keren amat, lagi dong lagi..." teriak seorang siswi yg berada di pintu ruang musik, Key mengerutkan dahinya, sedangkan Dave menghela nafas kasar.

"Ngapain di sini? Lo bolos ya?" tanya Dave sambil menatap tajam gadis tersebut.

"Yee... Enak aja bilang gue bolos. Orang gurunya gk masuk kelas. Lo nya aja yg bolos" balas gadis tersebut seraya mendekat ke arah Key dan Dave.

"Alibi lo aja dasar" Key yg sedari tadi hanya melihat Dave berdebat dg seorang gadis yg berada di sampingnya sekarang pun bingung.

"Hai kak, gue Ariana Rachelia Stevani. Panggil aja Achel, gue adiknya Bang Dave" kata Achel yg mengerti akan reaksi kebingungan Key tadi, dan ia pun sudah menyodorkan tangannya kepada Key.

"Oh, nama gue Key" kata Key lalu menjabat tangannya.

"Bang? Lo bolos ya?" tanya Achel sambil menyipitkan matanya pada Dave.

"Nggk ngapain gue bolos" jawab Dave tenang.

"Bene...

Kringgg kringg kring...

Eh udah Bel, gue kantin duluan yak. Bye" lanjut Achel yg langsung ngacir meninggalkan ruang musik.

Kini di ruang musik hanya ada Dave dan Key, Dave yg sedari tadi menatap ke arah Key ingin berbicara, tapi dari lagat lagatnya Key sudah mengetahui.

"Apa lo? Lihat lihat?" ketus Key.

"Yeee siapa yg lihatin lo sih. GR banget, lo gk laper Key?" tanya Dave.

"Gk" jawab Key singkat. Tiba tiba mata Dave sudah mendapati benda yg ada di leher Key.

"Emh.. Key, itu kalung lo?" tanya Dave tiba tiba sambil menunjuk ke arah kalung dadu di leher Key. Key pun mengikuti arah tunjukkan Dave.

"Kenapa emang?"

"Gue kan nanya, soalnya gu..."

"Yaelah Dave, gue cariin malah asik berduaan sama si Key. Ayo ah kantin laper gue nunggin lo" potong Edgar yg tiba tiba sudah berada di depan Key dan Dave.

"Key, gue pinjem dulu ya Abang Dave nya?" kata Edgar di manis maniskan, Key pun hanya menganggukkan kepalanya. Edgar yg sudah mendapatkan sinyal di perbolehkan, langsung menyeret Dave menuju kantin.

@ Kantin

Dave yg sedari tadi menggerutu tidak jelas pun tidak di hiraukan Edgar karena cacing cacing yg ada di perutnya sudah mendemo meminta untuk segera di isi.

"Mau pesen apaan lo Dave?" tanya Edgar.

"Serah lo" ketus Dave, Edgar pun langsung ngacir ke arah stand stand makanan.

"Anjir, punya temen gk peka amat" gumam Dave sambil melihat ke arah Edgar yg sudah menjauh.

10 menit kemudian

Edgar pun datang membawa 2 nasi goreng dan 2 jus jeruk.

"Wajah lo gitu amat dah. Ngapa sih?" tanya Dave yg sudah siap untuk menyantap nasi gorengnya.

"Anjir, gue tadi ngomong serius sama Key. Dan gara gara lo gue gk jadi nanya Key" jawab Dave ketus.

Uhuuk uhukk uhukkk....

Edgar yg mendengar jawab Dave pun terbatuk, Dave pun langsung memberikan minum.

"Lo nembak Key? Sumpah demi apa? Kok lo bisa secepet itu suka sama si Key?" tanya Edgar bertubi tubi. Dave yg mendengar pun menghela nafas pasrah.

"Emang gue tadi ngomong nembak Key?" Edgar pun mengernyit bingung.

"Lah terus lo ngomongin apa?katanya serius?"

Let Me Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang