"Tapi gue pernah liat lo pas dulu ditikung langsung nangis ga jelas. Ga mau makan, ga mau keluar kamar, berat badan turun drastis, kantong mata tebel gitu, mata sembab. Bahkan hampir mau bunuh diri," jelas Rafa datar. Raja terdiam. Sesaat, hening. Raja menundukan kepalanya saat nengingat kejadian itu. Ratu dan Rifa menepuk jidat mereka saat mendengar ucapan pedas seorang Rafa Alexander.
Satu menit
Tiga menit
.
.
Lima belas menit
Rifa memutar bola matanya jengah. Dia menatap Rafa tajam tapi Rafa hanya mengangkat bahunya santai.
"Ja?" panggil Keynan.
"..."
Rafa berdecak malas. Benar kan kalau Raja itu terlalu lembek. Bahkan dia saja yang ditinggalkan doinya mati udah biasa aja.
"Lo tuh ga ada apa-apanya sama gue Ja. Bukan maksud gua apa. Gue ga suka liat lo terlalu larut dalam masa lalu. Masih banyak cewek di dunia ini. Abel misalnya," jelas Rafa. Raja mendongak menatap Rafa dengan tatapan sendunya.
"Gue setuju kalo ini. Bang, gue kasih tau ya sama lo. Ngapain lo masih mikirin mereka? Emang mereka mikirin lo?" tanya Rifa dingin.
"Kalo iya gimana?"
Deg
Suara itu...
"MASIH BERANI LO YA KESINI!!" bentak Ratu sinis.
Seorang perempuan yang bisa dikatakan lumayan cantik menatap Raja dengan tatapan rindunya. Raja mengalihkan pandangannya. Jantungnya berpacu dua kali lebih cepat saat mendengar suara seseorang yang telah membuat dirinya hancur.
"Mau lo apa?" tanya Kinan datar.
"Mau gue? Raja kembali sama gue," ucap cewek itu.
"In your dream Yunita," ucap Rafa.
"Oke. Gue aka--"
"Ngancurin Raja? Tapi sebelum itu, kita bakal hancurin lo dulu. Wanna play with me?" tanya Ayesha dingin. Ayesha menatap Raja yang sedang memeluk Rifa erat.
"Sure. Gue ga pernah takut sama kalian," ucap Yunita sinis. Yunita memang belum tau siapa mereka. Jadi dia menerimanya tanpa tau akibatnya.
"Pilihan yang bagus. Untung gue lagi butuh pelampiasan," ucap Ayesha senang. Dia menaiki panggung dengan semangat. Ayesha memberi kode ke Kinan dan ya. Terpampanglah foto beberapa tahun yang lalu hingga tahun sekarang Yunita yang sedang menggoda om-om.
"Jadi guys, namanya Yunita Hellena GREYSON. Gue disini cuma mau kasih tau aja agar kalian ga kecantol sama dia. Simpenan dia banyak. Abang gue jadi korban ke sebelasnya," ucap Ayesha. Semua orang menatap layar monitor tidak percaya.
"Ya. Gue udah pernah jadi korbannya," ucap Raja datar yng tiba-tiba naik di atas panggung.
Bagi yang pintar mengingat dan tidak lemot, mungkin sekarang dia sudah tau identitas Ayesha karena tadi Ayesha bilang 'Abang gue jadi korbannya' dan Raja mengakuinya. Tapi sayangnya adalah
.
.
.
.
Mereka tidak sepintar itu.
***
Seperti biasa, Ayesha memasuki sekolahnya dengan tatapan datar dan dingin miliknya. Masalah Yunita sudah beres. Dan masalah sekarang adalah.
BERITA AYESHA DAN RICO JADIAN SUDAH TERSEBAR!
Dan itu semua karena satu bocah tengil. Ello.
Ayesha menaruh tasnya lalu segera berjalan ke kelas X IPA 5 dengan menahan amarahnya. Dia mengedarkan pandangannya ke sekeliling dan mendapati Ello sedang berduaan dengan Ratu. Di pojokan.
Ayesha berjalan ke dalam kelas masih dengan tatapan dindingnya. Dia berjalan ke arah Ello dan Ratu yang tidak menyadari kehadirannya. Anak kelas X IPA 5 memandang Ayesha bingung. Namun ada juga yang sinis.
"Heh donat! Lo cewek atau cowok sih? Bocor amat," ucap Ayesha kesal. Ello menatap Ayesha dengan malas.
"Ganggu aja sih lo! Gue lagi pacaran nih sama Ratu," ucap Ello.
"Ga usah mojok juga kan bisa? Awas lo ampe bikin sepupu gua ga perawan. Anu lo abis sama gua," ucap Ayesha sinis. Semua murid membelalakan matanya mendengar ucapan Ayesha.
"Iya kakak ipar. Tapi direstuin kan?" tanya Ello.
"Gak," jawab Ayesha sinis. Ello mengerucutkan bibirnya.
"Ya udah. Yuk sayang kita nanunanu," ajak Ello. Ratu dan Ayesha melototkan mata mereka.
Plak
Bugh
Ayesha dan Ratu menonjok dan menampar pipi Ello. Ello mendengus.
"Bercanda elah. Gue ga sebejat mantan lo itu," ucap Ello kesal.
"Kok lo tau?" tanya Ayesha bingung.
"Gue kan cenayang," ucap Ello bangga. Ratu memutar kedua bola matanya malas.
"Bodo kampret," balas Ratu sinis lalu pergi meninggalkan Ello dan Ayesha.
"Lima menit lagi. Jangan nangis donat ku tersayang," ucap Ayesha dengan seringainya lalu pergi meninggalkan Ello yang menatap Ayesha bingung.
Ello kembali duduk di tempatnya kemudian membuka hp. Dan seketika tubuhnya lemas saat tau apa maksud Ayesha.
Mobil kesayangannya sudah menjadi barang rongsokan.
***
YOU ARE READING
Unique Nerd
Teen FictionAyesha Fazila Arindro, seorang gadis yang merubah dirinya menjadi nerd hanya karena kegabutannya. Siapa sangka sekolah yang menurutnya berisi anak-anak yang hobi membully ternyata berisi anak-anak yang baik dan ramah? Lalu siapa sangka jika kegabuta...
