part 10

31.5K 1.2K 4
                                        


Raja, Ratu, Keynan, Alesha, dan Rifa memasuki lapangan dengan wajah datar. Kemudian masuklah tim lawan yang sangat mereka kenal. Alden, Adena, Carlen, Liandra dan Carliena. Mereka berlima adalah anggota keluarga Giordino. Giordino dan Brylie sudah bersahabat selama 64 tahun alias dari kakek dan nenek mereka kecil.

"Lama ga ketemu," ucap Raja sambil menjabat tangan Carlen.

"Kayak sama siapa aja lo. Btw, apa kabar kalian?" tanya Carlen sambil membalas uluran tangan Raja.

"As you see," balas Keynan santai.

"Jangan curang ya," ucap Rifa datar.

"Masih datar aja kamu," ucap Alden sambil tersenyum. Rifa menatap Alden tajam. Setelah berbasa basi, pertandingan dimulai. Rifa merebut bola dari tangan Alden lalu dia mendriblenya dan mengoper ke Raja. Dengan cepat Raja menangkapnya lalu mengoper ke Ratu. Namun, Ratu kalah cepat. Carlen mengambil bolanya lalu mendriblenya menuju ring. Dengan cepat Keynan mencegatnya dan berniat mengambil bola. Carlen menghindar lalu mengoper ke Alden. Alden dan Rifa berebut hingga mereka berdua terdiam dan saling tatap.

"Ini pertandingan woy bukan area pacaran!" teriak Adena. Rifa tersadar dan dengan cepat mengambil bola lalu mengoper ke Alesha.

"Kamu kalah cepat beb," bisik Rifa datar.

"Gara gara kamu ini," ucap Alden tak terima.

"Enak aja nyalahin aku. Kamu sendiri ngapain bengong sambil liatin aku gitu banget?" protes Rifa tak terima.

"Karena kamu cantik," balas Alden santai membuat Rifa blushing.

"WOY LO BERDUA!! SEKARANG BUKAN WAKTUNYA PACARAN," teriak Kinan kesal. Rafa tersenyum melihat Rifa yang blushing. Memang hanya Rafa yang mengetahui hubungan Alden dan Rifa. Dan mungkin sekarang, semua akan tau.

"Rifa, kalo lo pacaran mulu mending keluar. Lo juga Al," ucap Raja kesal. Rifa hanya menunjukan cengirannya.

"Ayu Fa, Kita pergi dari sini," ajak Alden sambil menarik tangan Rifa.

Pletak

"Dasar gila," ucap Rifa lalu berlari menyusul Kinan.

"AKU JUGA SAYANG KAMU FA," teriak Alden. Rifa mendengus.

"AKU GA NANYA!" balas Rifa sewot lalu dia merebut bola di tangan Adena dan memasukannya ke ring. Semua melongo.

"RIFA ALVIERA ALEXANDER. APA YANG ANDA LAKUKAN?? KITA RUGI TIGA POINT!!!" teriak Alesha lemas. Rifa tersadar bahwa dia salah memasuki ring.

"MAKANYA JANGAN PACARAN MULU DONG. FOKUS!" teriak Rafa.

"Alden Gavrila Khalfani Giordino! MATI LO SEKARANGG!!!" geram Rifa. Alden melotot lalu dengan cepat dia kabur menjauhi Rifa.

"Sepertinya ini gak akan berjalan sesuai rencana," gumam Ferdino lirih yang diangguki Kean -ayah Alden dan Adena.

"Alden dan Rifa cocok deh," gumam Fazleen. Arfa menoleh lalu mengangguk setuju.

"Loh? Bukannya mereka pacaran ya?" tanya Della -ibu Alden dan Adena-

"Wah besan dong kita," ucap Fazleen senang. Lalu mereka memperhatikan Rifa dan Alden yang sedang kejar kejaran tanpa meperdulikan saudaranya yang sibuk bertarung. Sampai Alden melakukan hal yang sama seperti Rifa.

"SUMPAH YA LO BERDUA NGESELIN BANGET SIH!! TUKERAN SANA MENDINGAN," bentak Carliena kesal.

"Sorry Lien, ga sengaja suer deh," ucap Alden takut. Pasalnya jika Carliena sudah marah, mobil kesayangan Alden akan hancur dalam waktu satu jam.

"Tau nih. Main engga, bukannya bantuin malah pacaran. Udah gitu salah masukin bola lagi," ucap Raja.

"Mana pacaran ga bilang bilang lagi," tambah Carlen. Babak pertama sudah selesai. Dan skor seri. Mereka berkumpul di pinggir lapangan.

"Pacaran kalian tuh lucu tau ga sih?" ucap Rafa membuat Rifa dan Alden blushing.

"JADI KALIAN BENERAN PACARAN?!" teriak Ratu sambil melotot. Rifa dan Alden mengangguk kaku.

"Fix kalo lomba lagi lo berdua ga bakal gue pertemukan. Ancur yang ada kayak tadi," ucap Adena kesal. Lalu babak kedua dimulai. Babak kedua berjalan lancar tidak seperti babak pertama. Dan mereka seri.

"Udah capek capek eh seri. Gara gara lo berdua nih," ucap Raja kesal melihat wajah adeknya yang tersenyum polos.

"Pantes kalo udah nelfon berjam jam. Wong telfonnya sama pacarnya," ucap Ratu.

"Btw pacar lo cakep Kak. Ga salah pilih lo. Kapan tunangan nih?" tanya Aldien menggoda.

"Apa sih lo Dien. Kita masih Sma juga," elak Alden.

"Gapapa kali. Lagian kan cuma tunangan bukan nikah," saut Leandro.

"Belajar dulu yang bener," ucap Rafa.

"Ampun Bang," ucap Adiana lalu mereka semua tertawa. Ayesha menghentikan tawanya saat melihat Rico dan Rita sedang berduaan. Semua murid sudah bubar dan hanya menyisakan anak basket.

"Gue punya cerita," ucap Kinan saat melihat tatapan Ayesha.

"Apa?" tanya Athalla penasaran.

"Tadi kan pemilihan kelompok nari berpasangan. Nah waktu si Rico mau milih, anak-anak pada sorakin Rico sama Rita. Terus akhirnya Rico pi--"

"Maksud lo apa cerita kayak gitu?" potong Ayesha datar. Wajahnya memerah tanda dia marah.

"Ups. Ada yang cemburu," gumam Kinan.

"Gue ga cemburu!" sentak Ayesha. Kinan dan Rifa saling pandang lalu mereka berdua tersenyum miring.

"Ngerasa, hmm?" goda Rifa. Athalla memperhatikan hp Ayesha yang sudah retak di genggaman Ayesha.

"Gue tau lo cemburu, tapi hp lo ga usah di bejek kali," ucap Athalla sambil menahan tawanya.

"Terserah!" balas Ayesha lalu dia pergi meninggalkan yang lain.

***

Maaf banget baru bisa updet sekarang. Soalnya hampir sebulan ini jarang banget megang hp. Sekali lagi maaf ya.

Unique NerdWhere stories live. Discover now