part 15

28.7K 1.1K 2
                                        


Ayesha memperhatikan bu Melani atau biasa dipanggil rempong dengan malas. Ayesha menatap jam tangannya dan seketika senyum merekah di bibirnya.

Satu
Dua
Tiga

Kring kringg

Ayesha tersenyum puas.

"Baiklah karena sudah bel kalian semua boleh pulang," ucap bu Melani kemudian dia pergi meninggalkan kelas. Ayesha membuka hpnya.

Athalla
Ay, lo sama Ale dijemput supir. Gue ada kerja kelompok
*read*

Setelah membaca pesan Athalla, Ayesha mengajak Alesha ke parkiran. Mereka langsung menaiki mobil keluarganya.

"Le, tadi kak Alma cegat gue lagi," ucap Ayesha. Alesha menoleh.

"Dia nyuruh gue jauhin Rico. Aneh ga sih? Harusnya yang dia suruh kan Rita, bukan gue!" ucap Ayesha kesal. Ya. Ayesha merahasiakan identitas Rita yang sebenarnya.

"Cuekin aja. Ntar kalo udah main tangan baru hajar," saut Alesha malas.

Sesampainya di rumah, Ayesha dan Alesha langsung turun dan membuka pintu rumah. Ayesha dan Alesha berjalan melewati ruang tamu dengan santai. Mereka tidak menyadari kalau disitu ada Athalla dan teman-temannya. Teman-teman Athalla memandang Ayesha bingung. Namun mereka berfikir kalau Ayesha sedang main dengan Alesha. Ayesha memasuki kamarnya lalu dia menghempaskan dirinya di kasur kesayangannya. Ayesha bangkit untuk berganti baju santainya tanpa melepas aksesoris nerdnya.

Rafa, Raja, Keenan, Keynan, Rifa, Ratu dan Kinan memasuki rumah Athalla tanpa diketuk. Mereka langsung nyelonong masuk masih dengan pakaian sekolah mereka. Kecuali Keenan dan Rafa. Teman teman Athalla memandang Kinan bingung.

"Jangan masuk kamar gue," ucap Athalla datar saat melihat saudaranya datang. Keenan menatap Athalla tak kalah datar.

"Apa peduli gue?" saut Raja enteng sambil menyeringai lalu dia berjalan ke arah kamar Athalla. Rafa, Keenan dan Keynan mengikuti Raja. Rifa, Ratu dan Kinan melangkah menuju dapur. Kosong. Tidak ada makanan.

"TANTE FEIZHAAA," teriak Kinan cetar membahana.

"Ga usah teriak Kinan," ucap Feizha kesal. Kinan hanya cengengesan.

"Laper," ucap Rifa sambil menatap Feizha dengan puppy eyes. Feizha memutar bola matanya malas.

"Fazleen sama Ina ga masak apa? Rumah gue berasa panti asuhan kalo gini," ucap Feizha kesal.

"Pizza aja ya?" tawar Feizha sambil mengotak atik ponselnya. Kinan, Rifa dan Ratu menganggukan kepala mereka kompak. Feizha langsung memesan beberapa pizza untuk ke tujuh ponakan, tiga anak, tujuh teman Athalla, dirinya dan Fadhzly.

"Ini uangnya. Kalo udah dateng kasih ya. Kalian dapet jatah masing masing satu kotak. Jangan ambil punya tante, om, Athalla, Ayesha, Alesha dan ketujuh temannya Athalla. Kalo ampe kalian ambil, awas aja," ancam Feizha datar lalu beranjak ke kamarnya. Ketiga anak itu hanya mengangguk karena jika Feizha mengamuk, mereka tidak akan mendapat makanan lagi. Tak lama, pesanan mereka datang. Setelah memberi uang, mereka bertiga menuju dapur lalu mengambil kotak pizza masing masing. Mereka beranjak ke kamar Ayesha.

Ceklek

Dan terlihatah Ayesha yang sedang sibuk dengan laptopnya. Rifa duduk di lantai yang beralaskan karpet lalu memakan pizzanya diikuti Kinan dan Ratu. Ayesha turun ke bawah lalu mengambil enam kotak pizza untuk dirinya dan para saudaranya. Dia membuka pintu kamar Athalla dan menaruh lima kotak pizza. Karena ia tak melihat Athalla, maka dia hanya menaruh empat. Setelah itu, Ayesha pergi ke kamar Alesha dan mebangunkan Alesha. Alesha mengambil pizza pemberian Ayesha lalu mereka berdua berjalan ke kamar Ayesha. Setelah selesai makan, mereka memutuskan pergi ke lapangan basket.

"Bang Thala, tanding yo..k," ucapan Ayesha terhenti saat melihat beberapa teman Athalla.

'Mampus gue' batin Ayesha panik.

"Bang? Itu adek lo Thal?" tanya Mory bingung.

"Buk..kan kok em gu..gue te..me..n nya Al..e..sha," jawab Ayesha gugup.

"Ay, lo udah makan belom pizzanya?" tanya Fadhzly santai tanpa melihat suasana. Alesha menepuk jidatnya.

"Kenapa? Kok muka kamu gitu? Dad salah ya?" tanya Fadhzly bingung saat melihat Ayesha dan Kinan menatap Fadhzly tajam.

"Thal, Mom sama Dad pergi dulu ya. Ay, Al, kalo masih laper pesen makanan aja ya. Mom lagi malas masak," ucap Feizha yang sudah rapih. Feizha dan Fadhzly pergi meninggalkan Ayesha dan Kinan yang sudah lemas.

"Gue rasa lo bertujuh bisa jaga rahasia," ucap Keynan santai lalu menarik Kinan bhak kucing.

"KEYNAN GILA. SAKIT BEGO!" umpat Kinan kesal.

"KEY!" teriak Keenan. Raja dan Rafa mengangkat bahu acuh lalu berjalan ke arah lapangan basket. Rifa mengambil coklat di kulkas lalu menyusul kedua abangnya. Alesha menepuk bahu Ayesha lalu pergi ke lapangan basket meninggalkan Ayesha yang terdiam di tempat.

"Ay, awas lalet masuk," ucap Athalla datar. Ayesha tersadar lalu dia berlari menyusul para saudara seblengnya.

Unique NerdWhere stories live. Discover now