part 8

33K 1.3K 0
                                        

Ayesha digantikan oleh Yura. Pertandingan berlanjut. Alesha bermain dengan tidak semangat sampai akhirnya dia digantikan oleh Siska.

"Ay, gue minta maaf," ucap Alesha lirih. Ayesha menatap Alesha datar.

"Ayesha gue bener bener kelepasan tadi," ucap Alesha lagi.

"Gue ga peduli!" ucap Ayesha datar lalu dia bangkit dan berjalan menuju ke tempat saudaranya. Dengan cepat dia memeluk Rafa lalu menangis disana.

"Cengeng banget sih Adek gue," ucap Rafa sambil mengelus kepala Ayesha sayang.

"Diem hiks lo hiks," ucap Ayesha ketus sambil sesegukan.

"Udah terlanjur mau diapain lagi? Maafin Alesha ya," bujuk Raja sambil mengelus punggung Ayesha.

"Sebenernya Kakak Ayesha itu lo berdua atau gue sih. Harusnya Aye meluk gue, bukan lo berdua," ucap Athalla tak terima lalu menyingkirkan Raja dan menarik Ayesha kepelukannya.

"Masih aja cemburu. Lo normal kan Thal?" tanya Rafa sambil terkekeh.

"Normal njir. Cuma gue ga terima aja kalo Aye sama lo berdua deket banget," jawab Athalla.

"Bang hiks Ale hiks," ucap Ayesha sesegukan.

"Stt maafin Alesha ya? Dia ga sengaja kok tadi. Udah jangan nangis," ucap Athalla menenangkan. Tangisan Ayesha mereda walau masih sesegukan.

"Tadi Ale ga sengaja. Dia marah waktu Aye di dorong. Jadi Aye maafin Ale kan?" tanya Athalla sambil menghapus sisa sisa air mata Ayesha.

"I..iya," jawab Ayesha lalu memeluk Athalla lagi.

"Bang, kaki Aye sakit," ucap Ayesha lirih.

"Mau pulang sekarang? Pertandingannya juga udah selesai kok," tanya Athalla. Memang pertandingan sudah selesai dan dimenangkan oleh sekolah mereka dengan skor 40-13. Ayesha mengangguk. Athalla memberikan peralatan nerd Ayesha ke Raja lalu dia menggendong Ayesha ke mobil. Ayesha menyembunyikan wajahnya di dada bidang Athalla. Tak lama terdengar nafas teratur Ayesha. Athalla menaruh Ayesha di kursi samping pengemudi lalu memakaikannya seat belt. Athalla memutari mobil lalu duduk dikursi pengemudi. Athalla menelfon Alesha.

'Halo?'

"Gue sama Aye udah di mobil. Lo bareng gue atau gimana?"

'Gue otw. Btw kita disuruh ke rumah Nenek Fiza,'

"Oke,"

Tut tut tut

Athalla memainkan hpnya sambil menunggu Alesha. Ayesha menggeliat lalu melanjutkan tidurnya. Athalla mengambil jaketnya di belakang lalu menyelimuti Ayesha.

Ceklek

Alesha masuk lalu segera menutup pintunya. Dia melihat Ayesha sudah tertidur.

"Bang, Kaye marah sama Ale," ucap Alesha sedih.

"Aye udah maafin Ale kok tadi," ucap Athalla sambil menjalankan mobilnya. Alesha menatap Athalla berbinar.

"Serius Bang?" tanya Alesha. Athalla mengangguk. Alesha tersenyum senang lalu dia mencari posisi yang nyaman untuk rebahan.

"Makan dulu dong bang. Laper nih," ucap Alesha.

"Kata Mom, Nenek udah masak jadi disana kita langsung makan," ucap Athalla. Alesha mengangguk paham lalu mulai memejamkan matanya. Mobil yang dikendarai Athalla memasuki rumah nenek Fiza. Lalu Athalla melihat mobil Rafa yang kebetulan baru sampai. Athalla menurunkan kaca mobilnya. Raja membuka pintunya lalu menatap Athalla bingung.

"Gendong Ale dong. Dia tidur nih," ucap Athalla.

"Kenapa ga lo aja?" tanya Raja bingung.

"Aye juga tidur soalnya. Ga mungkin gue gendong dua duanya," ucap Athalla. Raja mengangguk lalu dia segera berjalan ke pintu penumpang dan menggendong Alesha dengan hati hati. Alesha menggeliat lalu dia membuka matanya.

"Udah sampe?" tanya Alesha serak. Raja mengangguk. Alesha memejamkan matanya kembali. Athalla masuk sambil menggendong Ayesha. Mereka semua memandang Raja dan Athalla bingung. Athalla memasuki kamar Ayesha dan merebahkan Ayesha dengan hati hati. Dia menyalakan ac lalu menyelimuti Ayesha. Athalla menyium kening Ayesha lalu segera keluar tak lupa menutup pintu. Bersamaan dengan Raja yang keluar dari kamar Alesha. Mereka berdua kembali ke bawah lalu duduk di sofa.

"Aye sama Ale kenapa?" tanya Ina bingung.

"Tidur. Kecapean kayaknya," jawab Athalla santai lalu dia mengambil es teh di meja kemudian meminumnya.

"Tapi Aye sama Ale kan belom makan," ucap Feizha khawatir.

"Tenang lah. Aye dan Ale kan sudah biasa kayak gitu," ucap Fadhzly.

"Kita makan duluan atau gimana?" tanya Kinan.

"Tunggu mereka berdua bangun aja deh. Ga enak kalau duluan," ucap Ina yang diangguki yang lain. Lalu mereka sibuk dengan urusannya masing masing.

***

Ayesha membuka matanya lalu dia melihat sekeliling.

"Kirain gue diculik," gumam Ayesha lalu dia bangun.

"Sshh," ringis Ayesha saat kakinya terasa sakit. Dia melihat jam lalu matanya terbelalak kaget. Jam tujuh malam.

"Teriak, enggak. Teriak, enggak. Aish. Teriak ga ya?" guman Ayesha bingung.

"ABAAANGG," teriak Ayesha toa. Pintu kamar terbuka dan masuk lah semua keluarganya.

"Aye kenapa?"

"Ay gapapa kan?"

"Kenapa kenapa?"

Begitulah pertanyaan yang keluar. Ayesha menatap mereka datar.

"Stop!" teriak Fadhzly. Ayesha menghembuskan nafasnya.

"Aye cuma manggil Abang loh. Maksudnya Bang Thala," ucap Ayesha datar. Akhirnya semua keluar dan tinggalah Athalla dan Ayesha.

"Kenapa?" tanya Athalla sambil mendekat ke arah Ayesha.

"Pijitin," ucap Ayesha manja. Athalla mengangguk lalu memijit kaki Ayesha. Sesekali Ayesha meringis kesakitan.

"Besok bisa ikut ga kira kira?" tanya Athalla. Ayesha mengangkat bahunya.

"Semoga."

Unique NerdWhere stories live. Discover now