"Ayesha kamu ganti baju sana. Laurel sakit jadi kamu yang gantiin," ucap pak Bobi.
"Loh? Kan ada cadangan pak," protes Ayesha.
"Ganti baju sana," ucap Feizha. Ayesha mendengus kesal.
"Nasib anak solehah," gumam Ayesha lalu dia segera mengganti bajunya diruang ganti lalu melepas kepangan dan kaca matanya. Ayesha mengikat rambutnya lalu dia menghampiri Athalla.
"Bang, gue nitip ini ya," ucap Ayesha memberikan peralatan nerdnya lalu dia turun ke tempat pemain lainnya.
"Yes lo main. Kalo gini gue semangat," ucap Elva.
"Hai. Kita belom kenalan. Gue Adel," ucap Adel sambil mengulurkan tangannya dan tersenyum ramah.
"Gue Ayesha. Lo yang kemaren mau nolongin gue kan? Maaf ya gue malah larang lo," ucap Ayesha. Adel tampak kaget namun dengan cepat merubahnya.
"Iya gapapa. Btw iya itu gue. Lo cewek nerd itu?" tanya Adel. Ayesha mengangguk santai.
"Jangan cepu ya," ucapnya. Adel mengangguk. Setelah berbasa basi akhirnya mereka menuju ke lapangan. Begitu peluit dibunyikan Ayesha langsung mendrible bola lalu dia mengoper ke Adel. Adel dengan sigap menerimanya lalu memasukan ke dalam ring. Tim lawan mengambil bola lalu dia mengoper ke temannya. Alesha dengan cepat merebut bola lalu mengoper ke Elva. Elva menerimanya lalu mendrible dengan lincah dan mengoper ke Ayesha. Ayesha langsung melakukan three point. Pertandingan terus berlanjut hingga waktunya istirahat.
"Permainan yang bagus Ay," ucap Alesha.
"Bawel lo ah," balas Ayesha lalu meminum minuman yang disediakan panita.
"Btw, gue cuma makan roti loh. Kalo gue pingsan tanggung jawab lo," ucap Ayesha. Alesha tertawa.
"Lo ga bakal pingsan. Bahkan lo kuat main basket berjam-jam tanpa makan," ucap Alesha sinis. Ayesha tertawa.
"Ampun adeq," ejek Ayesha. Lalu mereka ke lapangan lagi karena waktu istirahat telah selesai. Sebelum itu Alesha mengasih bet kapten ke Ayesha.
"Ngapain lo ngasi ke gua? Yang dipercaya Dad itu lo, bukan gua," ucap Ayesha tanpa menerima bet tersebut.
"Buruan make," desak Alesha. Dengan terpaksa Ayesha memakainya. Mereka berdua segera lari ke lapangan. Peluit dibunyikan. Nella mengambil bola lalu mendriblenya. Ayesha nampak santai. Nella mengoper ke Elva dan Elva langsung memasukan ke ring. Ayesha melihat bangku tribun dan tatapannya berhenti di Rico. Dan lagi lagi mereka saling tatap. Athalla yang melihat itu menatap Ayesha khawatir.
"Emang susah ya kalo lagi jatuh cinta," ucap Raja yang sedari tadi memperhatikan Ayesha dan Rico.
"AYESHA AWASS!" teriak Alesha. Ayesha langsung tersadar dan dengan cepat menghindar. Untung dia sudah sering mengalami hal ini.
"BISA GA SIH LO FOKUS? KALO LO PINGSAN GUE GA MAU LANJUTIN," bentak Alesha kesal.
"Maaf Le. Gue tadi--"
"TADI APA?? LIATIN RI--PTTHMMM," Ayesha dengan cepat membekap mulut Alesha.
"Gue udah minta maaf. Dan jangan pernah lo bocorin hal ini," ucap Ayesha datar lalu dia merebut bola dari tangan lawan dan memasukan ke ring. Semua membelakan matanya karena Ayesha melakukanya dari ujung.
"Ayo main," ucap Ayesha lalu dia segera berlari. Pertandingan terus berlanjut hingga babak pertama selesai dengan skor 32-7 yang pastinya diraih oleh sekolahnya. Ayesha ke pinggir lapangan lalu dia langsung meminum minumannya.
"Pak saya tukeran sama cadangan," ucap Adel. Pak Bobi mengangguk. Adel digantikan oleh Mauren. Babak kedua dimulai. Kali ini Mauren, Elva dan Nella yang berjuang sedangkan Alesha dan Ayesha hanya leha-leha walaupun sesekali ikut bermain.
Namun diluar dugaan. Salah satu lawan dengan sengaja mendorong Ayesha membuat Ayesha tergelincir.
"Anjrit. Curang lo!" protes Ayesha sambil memegangi kakinya yang sakit. Alesha membelakan matanya.
"BISA SPORTIF GA SIH? KALO MAU MENANG YA USAHA. JANGAN CURANG DONG," bentak Alesha kesal.
"Santai dong. Pms lo?" tanya Elva.
"Gimana bisa santai gue," balas Alesha sengit.
"Udah Le gue ga papa," lerai Ayesha sambil berdiri walau kakinya agak sakit.
"Ga papa gimana? Lo bilang ga papa? Woah hebat. Ga usah sok tegar lo. Gue tau itu sakit. Lo ga bisa bohongin KEMBARAN lo sendiri," bentak Alesha.
"Shit! GUE BILANG JANGAN BACOT. GA BISA JAGA RAHASIA BANGET SIH LO. SERAH LO DEH MAU GIMANA," bentak Ayesha kesal lalu dia berjalan dengan tertatih ke pinggir lapangan. Athalla menatap mereka datar. Hormon PMS Alesha benar-benar!
"Bisa lama nih," ucap Keenan yang diangguki yang lain.
"Dasar ceroboh," ucap Rafa.
"Thal, siap siap lo di rumah," ejek Keynan.
"Ga berubah tuh anak. Masih aja suka keceplosan," ucap Kinan.
"Gua lagi deh yang kena ujung ujungnya," ucap Athalla lirih. Rico menatap Ayesha kaget. Jadi Ayesha dan Alesha kembar? Jadi benar prediksinya kalau Ayesha adalah gebetannya waktu smp. Walaupun masih sampe sekarang. Sebenarnya Rico sudah menduga bahawa Ayesha si nerd itu adalah Ayesha Arindro. Dan tebakannya benar. Mungkin yang lain gak sadar karena mereka tidak peduli.
YOU ARE READING
Unique Nerd
Teen FictionAyesha Fazila Arindro, seorang gadis yang merubah dirinya menjadi nerd hanya karena kegabutannya. Siapa sangka sekolah yang menurutnya berisi anak-anak yang hobi membully ternyata berisi anak-anak yang baik dan ramah? Lalu siapa sangka jika kegabuta...
