part 1

53K 2K 18
                                        


Tok tok tok

"KAYE BANGUN!!! UDAH JAM TUJUH. KITA TELAT BODOH," teriak seorang gadis sambil menggedor pintu kamar dengan keras.

"BERISIK!! AYE NGANTUK TAU GA SI? BARU TIDUR SUBUH TADI. AYE SEKOLAH BESOK AJA," balas Ayesha tak mau kalah.

"Kenapa sih?" tanya Athalla yang baru selesai bersiap lalu menghampiri Alesha.

"Kaye kebo. Dia mau bolos di hari pertamanya sekolah," adu Alesha. Athalla mengangguk paham. Dia membuka pintu kamar Ayesha yang ternyata tidak di kunci. Dan terlihatlah kamar yang sudah seperti kapal pecah. Dilihatnya Ayesha yang masih asik memeluk bantalnya.

"Aye yakin ga mau sekolah? Hari pertama loh," ucap Athalla sambil mengguncang pelan bahu Ayesha.

"Bang, Ayesha yang imut ini ngantuk. Bolos aja ya?" bujuk Ayesha masih memejamkan matanya. Athalla menghela nafasnya. Dia menggendong Ayesha lalu mengguyur tubuh Ayesha. Setelah itu dia langsung kabur sebelum Ayesha tersadar.

"BANG ATHALLA,"

***

Ayesha turun dengan tergesa gesa. Dan terlihatlah Fadzhly, Feizha, Athalla, dan Alesha sedang makan dengan santai. Ayesha mengerutkan keningnya. Dia melihat jam dinding. Dan dia terbelalak kaget. Ayesha segera turun lalu menoyor kepala Alesha dan Athalla.

"Wow. Sapaan yang bagus," sindir Feizha. Ayesha mendengus kesal.

"Aku kesel Mom. Masa Ale pagi-pagi teriak bilang udah jam tujuh tapi sekarang masih jam setengah enam. Bang Thala juga malah guyur Aye. Udah gitu Aye baru tidur jam setengah lima Mom," adu Ayesha sambil mengambil nasi gorengnya lalu memakannya. Fadzhly tertawa mendengar aduan Ayesha.

"Lagi lo kebiasaan deh. Ngapain lagi tadi malam?" tanya Alesha.

"Nonton," jawab Ayesha santai.

"Btw, kamu serius pake kacamata Ay? Nerd huh?" tanya Feizha sambil melihat Ayesha dari atas sampai bawah.

"Ew. Bukan Kakak gue," ucap Alesha sinis.

"Biarin si. Suka suka gue. Masalah buat situ?" tanya Ayesha sewot.

"Sudah sudah. Habiskan sarapan kalian lalu berangkat sekolah," lerai Fadzhly. Ayesha, Alesha dan Athalla mengangguk lalu melanjutkan sarapan mereka yang tertunda.

***

Ayesha melihat sekolah di depannya dengan datar. Dia membaca papan nama yang berada di depannya.

Brylie Internasional High School

Ya. Dia akan bersekolah di sekolah kakeknya. Ayesha menghela nafasnya lalu masuk ke dalam. Siswa siswi disana memandang Ayesha heran. Ayesha terus berjalan mencari ruang kepala sekolah. Dia menghampiri seorang gadis yang sedang membaca mading.

"Maaf, letak ruang kepala sekolah dimana ya?" tanya Ayesha ramah. Gadis itu menatap Ayesha dari atas sampai bawah membuat Ayesha risih.

"Lo murid baru?" tanyanya. Ayesha menganggukan kepalanya.

Memang Ayesha baru masuk ketika mereka semester dua. Sebenarnya bisa saja Ayesha masuk dari awal. Namun, dia terlalu malas untuk mengikuti mos.

"Gue Elva. Lo?" tanya gadis itu.

"Ayesha," jawab Ayesha. Elva menganggukan kepalanya.

"Ayo gue anterin," ucap Elva lalu dia berjalan diikuti Ayesha dibelakangnya.

Mereka berhenti di depan pintu ruang kepala sekolah. Ayesha mengetuknya lalu setelah disuruh masuk, Ayesha langsung masuk ke dalam sedangkan Elva menunggunya diluar.

"Ayesha?" tanya kepala sekolah dengan salah satu alis terangkat.

"Ya, Om?" jawab Ayesha bingung.

"Kamu beneran Ayesha Fazila?" tanya kepala sekolah itu.

"Om Ino lupa sama Aye? Jahat sekali," ucap Ayesha mendramatisir.

"Lupakan. Kamu kesini sama siapa?" tanya Ferdino.

"Sama Elva. Gatau Elva siapa," jawab Ayesha santai.

"Kamu sekelas sama Elva," ucap Ferdino.

"Emang disini yang namanya Elva cuma satu?" tanya Ayesha bingung. Ferdino mengangguk.

"Wah keren. Kalo Ayesha? Ada ga?"

"Nama kamu pasaran. Udah sana pergi," usir Ferdino ketus. Ayesha mengerucutkan bibirnya.

"Aye bilangin Mom nih. Biar Om Ino dimarahain bilang nama Aye pasaran," ucap Ayesha kesal.

"Kamu masih sama kayak dulu ya. Baperan dan tukang adu," ucap Ferdino lalu terkekeh. Ayesha mencibir lalu keluar dari situ.

"Kelas berapa?" tanya Elva saat melihat Ayesha keluar.

"Katanya sekelas sama Elva," jawab Ayesha. Elva mengangguk lalu mengantarkan Ayesha ke kelas X IPA 3. Mereka memasuki kelas dan terlihatlah suasana kelas yang ramai. Seketika kelas hening lalu menatap Elva dan Ayesha dengan pandangan bingung.

"Siapa tuh Va?" tanya salah satu anak perempuan sambil menunjuk Ayesha.

"Dia Ayesha. Anak baru di kelas ini," jawab Elva santai. Mereka hanya beroh ria lalu kembali ke alamnya masing masing. Ayesha duduk di sebelah Alesha yang sibuk dengan hpnya. Ayesha menempeleng kepala Alesha membuat Alesha menaruh hpnya dengan kesal lalu memandang orang di sampingnya dengan tatapan membunuh. Namun dia mengurungkan niatnya saat melihat siapa yang mengganggunya.

"Kampret. Gue kalah anjing. Lo sih," umpat Alesha kesal. Ayesha tertawa.

"Mampus. Hahahaha," ejek Ayesha. Alesha kembali berkutat dengan hpnya. Ayesha menatap sekelilingnya. Not bad. Sepertinya di kelas ini tidak ada bully.

Brak

Semua menoleh ke arah pintu dan terlihatlah seorang gadis dengan seragam basah masuk ke dalam lalu duduk di kursinya. Salah satu anak mendekatinya lalu terlihat mereka mengobrol. Anak itu mengangguk lalu dia berdiri di depan kelas.

"Dia dibully Shifa," ucap anak itu dengan suara keras sehingga suaranya terdengar ke penjuru kelas. Anak-anak langsung menggeram marah. Ayesha mengerutkan keningnya bingung.

"Lo beruntung masuk kelas ini. Bisa dibilang kelas ini paling baik. Prinsip kelas ini adalah kita semua sama. Dan di kelas ini diterapkan sistem no bully, dan menolong siapapun korban bully di sekolah ini. Paham?" jelas Alesha. Ayesha mengangguk kagum.

"Dan di kelas ini memiliki solidaritas yang kuat. Jadi lo harus membantu orang yang kesusahan dalam keadaan apapun. Termasuk ulangan," ucap Elva santai. Ayesha mengangguk lagi.

"Le, ikut ga?" ajak salah satu anak. Alesha mengangguk.

"Kita musnahkan Shifa," ucap yang lain semangat. Ayesha mengangkat bahu acuh lalu dia memejamkan matanya dan tidur.

Unique NerdWhere stories live. Discover now